Chereads / Jodoh tidak bisa di Prediksi / Chapter 12 - Teman Kecil Yshi

Chapter 12 - Teman Kecil Yshi

" Oiya dong. Kan kalau gak hati-hati entar gue mati gue gak bisa usulin loe lagi " Ucapnya sebelum cabut dengan tatapan jahilnya

" Dasar..... " Yshikha menunjuk pria itu dengan geram. Tapi, pria itu sudah cabut sehingga dia tak bisa memarahinya.

Yshikha lalu berbalik masuk kedalam rumahnya dengan raut jengkel.

Diruang tamu. Dua keluarga sudah yang tak asing lagi bagi Yshikha sedang bercengkrama disana dengan kedua orang tuannya.

Yang satu keluarga Guntoro dan yang satu lagi keluarga Warhadi.

Kalau keluarga Warhadi, ini adalah keluarga Ramizha tentunya sedangkan keluarga Guntoro mereka adalah sahabat papanya Yshikha.

Disana terdiri dari, Ayah Yshikha, Ibu Yshikha, ini dari keluarga Qyoo sebagai tuan rumah

Ayah Ramizha, yang bernama Hilama Warhadi dan Ibu Ramizha yang bernama Lilis anjani Ini sebagai kerabat keluarga Ibunda Yshikha yaitu Istrinya tuan Warhadi.

Dan satu keluarga lagi... Terdiri dari Nyonya Guntoro yang bernama Tita Nerlita, Tuan Guntoro yang bernama Samsul Guntoro dan putri semata wayang mereka yang sebaya dengan Yshikha dia bernama Lina Andaresta Guntoro saputri.

" Iya, jadi begini saya mau minta tolong sama nyonya Qyoo dan Tuan Qyoo juga Nyonya Warhadi dan Tuan Warhadi. Untuk menjodohkan putri semata wayang saya dengan putra Wiratma " Ujar Tuan Guntoro mengutarakan maksud kedatangannya. Sepertinya mereka baru datang disana

" Maksudnya gimana ya tuan? Bukannya Lina ini masih SMA? " Tanya Ayah Ramizha dengan hati-hati.

" Ya, mau gimana lagi. Putri semata wayang kami jatuh cinta kepada putra Wiratma yang katanya sesekolah sama Yshikha " Tita Menjelaskan sementara Lina sendiri hanya mendunduk dengan malu

" Maksudnya Shanie...."

" Shanie Satya Kusuma Wiratma " Tambah ibu Yshikha melanjutkan kepanjangan nama pemuda yang sedang mereka bicara, karena suaminya tak tahu nama panjangnya

" Nah itu, benar tante " Timpal Lina dengan antusiasme. Ia menimpali obrolan para orang tua tanpa mengenal rasa malu dan sopan santun

Disisi lain Yshikha yang mendengar itu seketika tubuhnya membeku. Sedangkan mereka menlanjutkan obrolan mereka sementara Yshikha berbalik pergi. Dia berlari ke taman samping rumahnya

" Kenapa? Kenapa ini terjadi padaku? "

Yshikha terduduk lemas diatas hamparan rumput hias yang sangat lembut dan terawat itu.

Ia menundukan Kepalanya diantara lututnya.

" Kenapa waktu? Kenapa kau membuatku jatuh hati jika pada akhirnya aku harus melepaskannya?? " Yshikha bertanya pada angin sore dengan suara terisak. Ia menatap langit sore hari dengan berkaca-kaca sebelum kembali menundukkan kepalanya

Ia benar-benar merasa serba salah dengan semuanya

Ia menangis dalam diam, Tiba-tiba suara yang tak asing lagi membuyarkan tangisnya

" Nona Yshikha, kenapa disini Non? " Sapa Bu Patmi ART dirumah kediaman Qyoo menganggetkan Yshikha yang tengah menangis itu.

Dengan cepat Yshikha menghapus air matanya sebelum menghadapkan wajahnya " Bi Patmi, " Sapa Yshikha dengan lembut, sebuah senyuman terbit dibibir mungilnya

" Loh Nona Yshikha habis nangis? " Tanya Bu Patmi khawatir, Ia ikut berjongkok dihadapan Nona kecil

" Enggak enggak papa kok bi, hanya kelilipan aja " Yshikha menggelengkan kepalanya, Ia mengusap matanya seolah-olah ia sedang kelilipan

" Oh gitu ya. Oh ya Non didalam ada Non Lina sama keluarganya " Kata Bu Patmi memberitahu Yshikha, berharap Nona kecilnya kembali tersenyum dan benar saja. Walaupun, hanya sebuah senyuman palsu

" Oh ya? Ya sudah ayo kita kesana " Ajak Yshikha dengan raut dibuat riang.

" Nona saja, Bibi mau ke luar dulu bentar "

" Oh gitu. Ya sudah hati-hati ya bi "

" Iya Non " Bu Patmi mengangguklalu pergi setelah sedikit menunduk dihadapan Nona kecilnya itu

Dengan berat hati Yshikha kembali berjalan kehalaman depan dan masuk kedalam rumah dengan wajah riang palsunya.

" Bunda, Ayah. Shikha pulang " Seperti biasa Yshikha akan memanggil ibu dan ayahnya ketika dia pulang.

" Shika sini, liat siapa yang datang berkunjung ke rumah nak? " Panggil ibunya dari ruang tamu.

Seperti tidak tahu apa-apa Yshikha berjalan keruang tamu dengan wajah riangnya

" Om, tan kenapa gak bilang mau kesini? Ramizha mana? " Sapa Yshikha ketika menyalami om dan tantenya

" Maaf ya Shi, kami kesininya mendadak. Kayaknya Ramizha ada dirumah " Jawab Ibunya Ramizha lembut sembari mencubit pipi Yshikha dengan lembut sementara suaminya yang agak pendiam hanya mengelus rambut gadis itu sembari tersenyum dengan lembut. Mereka juga sangat menyayangi Yshikha seperti mereka menyayangi Ramizha bahkan lebih

Lalu Yshikha beralih ke kedua orang tua Lina " Apa kabar om, tan? " Sapa Yshikha dengan senyuman lalu mengalami mereka satu persatu.

" Panggil kami Papa dan Mama Shishi " Tegur Om Samsul sembari menepuk kepala Yshikha dengan lembut

" Benar apa kata papamu, panggil kami seperti Lina memanggil kami " Tambah Tita ikut mengelus rambut Yshikha. Mereka sama halnya menyayangi Yshikha seperti mereka menyayangi putrinya

" Dengar tuh " Lina ikut menimpali dan Yshikha menoleh setelah menjawab kedua orang tua Lina

" Hehe maafkan Yshi "

" Wah ini Lina kan? Udah tambah cantik aja " Puji Yshikha dengan sebuah senyuman

" Ah Loe bisa aja. Bukannya sebaliknya ya? Kemana aja Loe baru pulang? " Lina menghampiri Yshikha, lalu memeluknya erat

" Biasa gue nungguin Ramizha, eh dia malah balik duluan. Untung ada Shanie yang kebetulan cuma dia yang masih ada disekolah. Jadi, dia nganterin gue pulang " Jawab Yshikha jujur

" Shanie? Oh ya? Menurut loe dia ganteng gak? " Tanya Lina antusias sembari melerai pelukannya

" Mm lumayan emang kenapa loe naksir ya? Ngaku loe? " Tanya Yshikha dengan nada menggoda gadis itu merona dan menjawab

" Hhe kalau iya kenapa? " Lina melontarkan kalimat pertanyaan itu sembari cengengesan

" Gak kenapa-napa wajar aja. Walaupun dia orangnya usil dia dicap cowok terganteng seangkatan gue katanya " Yshikha mengangguk lalu menoleh kearah orang-orang disekitarnya.

" Itu artinya bukan lumayan lagi dong " Komentar Lina. Ia memamerkan sederet giginya yang putih

" Ya gitu deh. Terus kamu mau nginap disini? "

" Mm kayaknya enggak deh soalnya aku mau siap-siap buat besok sekolah. Aku punya kabar baik untuk mu "

" Oh ya? Apa itu? " Yshikha bertanya dengan berbinar. Walau bagaimanapun, Yshikha masih menyayangi gadis ini

" Mulai besok aku akan pindah sekolah dan sekolah bersama mu "

" Waw kita jadi bareng lagi dong " Yshikha merespon dengan raut yang senang

" Yoo, sekalian loe buat baby Shanie dekat sama gue ya ya? " Pintar Lina dengan sedikit merengek dan Yshikha sudah terbiasa dengan hal itu

" Hmm baiklah, akan aku usahakan. Asal kamu bahagia saja. Gimana loe sehatkan? " Seperti biasa Yshikha akan menanyakan kabar teman setelah ia kenyang bertegur sapa dengan orang itu

" Ye,, kamu kebiasaan deh ah nanya kabar udah lama gimana sih kamu " seketika Lina memasang wajah cemberut

" Hahha kan maaf. Ya udah aku mandi dulu ya? Udah gerah nih "

Yshikha pamit undur diri dari sana

" Oh iya aku tunggu diruang makan ya? " kata Lina antusiasme

" Ok " Yshikha menjawab sembari diiringi anggukan sebelum beranjak pergi

Kami sekeluarga dari 'Jodoh tidak bisa di Prediksi' mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan, bagi yang melakukannya