Chereads / ANTARA AKU DAN MALAKA / Chapter 3 - PERJUANGKAN AKU

Chapter 3 - PERJUANGKAN AKU

seperti biasa si bujang memikul sayur di pundak nya. hendak di gerai demi sesuap nasi namun ada yang aneh pagi itu.

Dari kejauhan tampak seorang gadis berkerudung putih duduk di kedai milik nya. Si bujang pang ling ia mempercepat langkah mendekat.

"Maaf sia…." " ini aku" aisyah menjawab seraya menatap bujang berbinar"

Bujang terkejut "pu putri ke kenapa disini"

"Ali, jika kamu benar cinta padaku maka perjuangkan lah, aku akan di jodoh kan dengan anak perdana mentri, perjuangkan aku ali"jawab aisyah lirih' "Besok, aku akan dinikah kan besok, aku tidak punya kuasa buat menentang, aku mohon hentikan semua nya"lanjut aisyah semakin deru'

Ali bingung, ia tidak tahu apa yang akan ia lakukan, saat itu ia hanya bisa diam "kanapa kau diam ali"bentak aisyah'

Bujang menatap aisyah berbinar, tampak kebingunagan di sorot mata nya "akan ku perjuangkan, akan ku perjuangkan kamu aisyah"

"Kalau begitu bawa aku lari dan kita menikah"tagas aisyah'

"maaf kalau untuk itu aku tidak mau"

"Kata nya kamu cinta??? Tapi kenapa…???"

Ali duduk di meja kedai tak jauh dari nya, ia mengusap kepalanya "kamu seorang jandral, jika hamba membawa putri maka siapa yang akan memimpin peperangan yang suatu saat akan kembali pecah"

"Apakah perang lebih penting dari pada aku ali??"

"Bukan begitu putri, hamba hanya tidak mau negeri yang telah kau perjuangan dengan nyawamu hilang hanya karena kelemahan hati"

Aisyah terdiam sejenak, air mata jatuh membasahi pipi nya, melihat nya ingin sekali rasa nya ali menghela air mata itu namun apa boleh buat ia tidak kuasa untuk itu.

Aisyah menatap ali tajam "aku tunggu apapun rencana mu, gagal kan pernikahan ini"tegas nya'

Aisyah pergi menjauh, ia berjalan merunduk menutupi tangis nya. Ali hanya bisa menatap nya dari kejauhan sembari berfikir apa yang harus ia lakukan.

tak lama dari itu seorang berpakaian lusuh menghampiri Ali. ali menatap nya tajam, orang itu kemudian memberikan secari kertas dan kemudian ia pergi menjauh.

ali membuka kertas dan membaca

Parameswara yang agung pengeran Sriwijaya. segera pulang perlak akan di hancurkam.