Chereads / Jiwa Yang Terlahir Kembali / Chapter 19 - Tetaplah Di sini

Chapter 19 - Tetaplah Di sini

Zhu Haimei sama sekali tidak merasa sedih meskipun ia harus sendirian menarik trolinya untuk mengisi gas di bawah terik matahari pada musim panas. Ia juga tidak merasa sedih meskipun sudah disindir, bahkan dilempar mangkok oleh Shen Dongyuan. Zhu Haimei sama sekali tidak merasa sedih, karena ia tahu bahwa itu semua adalah akibat dari perbuatannya dulu. Sekarang ia hanya bisa berusaha keras untuk menebus kesalahannya pada semua orang.

Tetapi hari ini...

Sepertinya, apapun yang ia lakukan tidak akan bisa mengubah situasi. Zhu Haimei sedang sibuk membantu di rumah kak Huang, tetapi Zhong Yan malah mempermalukannya, dan Shen Dongyuan sama sekali tidak membelanya. Apa yang salah dengan menjadi gemuk? Apakah orang gemuk harus dipermalukan seperti itu?

Zhu Haimei tidak mengatakan sepatah kata pun dan memilih untuk pergi begitu saja. Lagipula, mengapa ia harus tetap tinggal di sini? Hatinya justru akan semakin terluka. 

Namun kak Huang dengan cepat meraih tangannya. "Zhu Haimei, Guru Zhong hanya bercanda. Jangan menganggapnya serius." 

Bercanda? Apakah mempermalukan orang lain itu lucu? 

Zhu Haimei hanya tersenyum kecut. "Aku tidak menganggapnya serius. Kalian lanjutkan saja makannya. Orang gemuk gampang berkeringat, jadi sebaiknya aku pergi untuk mengganti pakaianku. Aku akan kembali lagi nanti." 

Shen Dongyuan menjadi merasa bersalah setelah mendengar ucapan Zhu Haimei barusan, tetapi ia tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Selain itu, ia juga sudah tidak berniat untuk melanjutkan hidup bersama Zhu Haimei. Meskipun ia melihat perubahan Zhu Haimei dengan matanya kepalanya sendiri, tetapi hatinya masih tidak bisa menerimanya sebagai istri.

Zhu Haimei tidak peduli dengan apa yang orang katakan tentangnya, tetapi ia tidak bisa terus berdiam diri di sana. 

Jalani jalanmu sendiri, jangan biarkan orang lain mengaturmu. Kata-kata ini kedengarannya mudah, tetapi sangat sulit untuk dilakukan. 

Persoalan wanita dan pria itu seperti wajah yang ditutupi kertas, terlihat halus pada pandangan pertama, tetapi jangan sampai kamu membukanya. Karena setelah membukanya, mungkin di bawahnya tersembunyi sesuatu yang menjijikkan.

Seperti Tang Yiming, orang yang begitu jujur ​​itu ternyata menjalin hubungan rahasia selama satu tahun dengan temannya. Jika Tang Yiming yang jujur saja melakukan hal yang sangat tidak terduga, apalagi yang lain?

Pernikahan Shen Dongyuan dengan Zhu Haimei bukanlah pernikahan yang dilakukan atas dasar cinta, karena itu lah kehidupan pernikahan mereka menjadi tidak harmonis. Selain itu, Zhu Haimei juga tidak berharap agar Shen Dongyuan mencintainya. Ia hanya berharap agar dirinya dan Shen Dongyuan bisa saling menghormati dan saling membela di hadapan orang lain. Namun sekarang, tak peduli seberapa keras ia berusaha, Zhu Haimei tetap tidak bisa menghapus prasangka buruk orang lain terhadapnya.

Zhu Haimei bukanlah sang pemilik tubuh asli. Ia berasal dari tempat yang berbeda. Meskipun ia sangat ingin berbaur dengan lingkungan tempat tinggal sang pemilik tubuh asli, tetapi sepertinya itu mustahil.

Setelah Zhu Haimei kembali ke rumah, ia melihat sekeliling. Sudah mulai ada jejak kehidupannya di dalam rumah tersebut. Tidak peduli seberapa buruk tempat ini, tetapi tempat ini adalah tempat tinggalnya untuk sementara waktu. Namun, hatinya terus merasa gelisah bila harus tinggal di rumah ini. Dan untuk pertama kalinya setelah ia datang ke dunia ini, Zhu Haimei tidak ingin tinggal di rumah ini.

Ketika ia pergi ke kamarnya, ia membuka lemari dan ingin berkemas untuk tinggal di rumah kecilnya di desa Shangshui. Akan tetapi, tiba-tiba suara dari lubuk hatinya mulai menggila. "Aku suka Shen Dongyuan, aku suka Shen Dongyuan, kamu menempati tubuhku secara paksa, kamu tidak boleh seperti ini, kamu tidak boleh pergi dari sini." 

Zhu Haimei dikejutkan oleh suara barusan. Tampaknya, sang pemilik tubuh asli masih memiliki jejak jiwa di tubuhnya. "Ia tidak menyukaimu, kenapa kamu harus memaksa orang lain?" Tanya Zhu Haimei dalam hati.

"Tolong, aku mohon padamu. Bisakah kamu jangan pergi? Aku akan segera bereinkarnasi. Aku akan pergi kesana sebentar lagi. Bisakah kamu melangkah lebih jauh lagi dengannya?" Sang pemilik tubuh asli memohon-mohon pada Zhu Haimei. 

"Kamu akan bereinkarnasi?" Tanya Zhu Haimei. 

"Ya. Kali ini kehidupanku tidak akan seperti ini lagi, jadi tolong tetaplah di sini hingga aku bereinkarnasi. Setelah itu kamu bisa membuat keputusan, oke?"

Zhu Haimei memikirkannya dengan ragu. Sejujurnya, ia bisa pergi ke rumah kecilnya sekarang, tetapi permintaan sang pemilik tubuh asli...

"Aku ini menempati dan menggunakan tubuh orang lain, seharusnya aku memenuhi permintaannya. Lagipula ia akan segera bereinkarnasi. Tahanlah untuk sementara waktu." Pikir Zhu Haimei. 

"Terima kasih, terima kasih." 

Zhu Haimei merasa tidak berdaya. Tampaknya semua kehidupan itu sama. Selama ia masih hidup, kebahagiaan, kemarahan, kesedihan, dan suka cita harus dialaminya sesekali. Setelah ini, ia harus mendesain ulang masa depannya. Untuk sekarang, ia akan menjual makanan seperti biasa. Ia juga harus menghemat uang, kemudian membuat rencana lain.

Namun jika masalah sepele seperti ini terus berlanjut, ia benar-benar merasa bahwa ia akan menjadi kasar seperti sang pemilik tubuh asli. Ini bukan kehidupan yang Zhu Haimei inginkan. Meskipun Zhu Haimei juga orang yang kasar, tetapi ia tidak bisa jika hanya berkeliaran di sekitar kayu bakar, beras, minyak, garam, kecap, cuka, dan teh saja. Ia harus memiliki dunia yang lebih luas.

Setelah ia memikirkannya dengan jernih, hati Zhu Haimei menjadi tidak begitu bersedih.

Shen Dongyuan tidak meminta maaf atas kejadian di pesta malam itu, dan Zhu Haimei juga tidak mengharapkan permintaan maafnya. Hubungan mereka kembali memburuk, bahkan jika mereka bertemu di rumah, mereka tidak akan saling sapa. Sebenarnya, Shen Dongyuan ingin menjelaskan, tetapi ketika ia melihat pandangan mata Zhu Haimei yang dingin, ia seperti kehilangan kata-kata.

Cuacanya semakin lama semakin panas. Rumah militer yang Zhu Haimei huni sekarang, lebih panas daripada di rumah kecilnya yang ada di desa Shangshui yang sejuk. Zhu Haimei mengambil beberapa pakaian ganti yang sudah dicucinya karena siang nanti ia akan langsung ke rumah kecilnya untuk beristirahat. Penghasilan yang ia peroleh dari menjual makanan cukup stabil. Pada akhir Juli ini, ia sudah menabung sebanyak 800 yuan dan berat badannya juga sudah turun menjadi 60 kg.

Selain itu, tubuh Zhu Haimei juga mulai terlihat kurus. Dada dan pinggangnya tampak sudah terbentuk. Meskipun ia masih terlihat lebih gemuk daripada orang biasanya, tetapi jika dibandingkan dengan dirinya yang dulu, kemajuannya benar-benar pesat. Sayangnya, kulitnya menjadi lebih gelap daripada sebelumnya. 

Mereka semua hidup di gedung yang sama, jadi ia selalu bertemu dengan mereka. Kak Huang sudah dua kali datang ke rumahnya untuk memberi sayuran pada Zhu Haimei. Dan Zhu Haimei yang tidak mau berhutang budi pada Kak Huang pun mengembalikan lagi pemberiannya dengan sopan, biasanya berupa daging atau buah. Hal yang paling membahagiakan bagi Zhu Haimei adalah Qiang Qiang. Setiap kali ia datang ke rumah mereka, Qiang Qiang tidak ingin ia pergi. 

Tentang Qiang Qiang, Zhu Haimei tidak bisa mengatakan apa-apa. Ia bahagia jika melihat anak kecil makan dengan senang. Kak Huang juga tidak pernah membahas kejadian waktu itu, seolah-olah itu memang benar akibat kesalahan Zhu Haimei. 

Meskipun kini Zhu Haimei kehilangan rasa pedulinya terhadap keluarga kak Huang, tetapi ia tetap berusaha bersikap ramah. Jika Qiang Qiang datang ke rumahnya untuk bermain, ia juga tidak akan menolak dan membiarkan anak itu bermain. 

Setelah kejadian itu, ia bertemu dengan Zhong Yan sebanyak dua kali. Setiap kali mereka berpapasan, Zhu Haimei tidak sedikitpun melirik ke arahnya dan terus melangkah dengan berani.

Zhu Haimei memandang dunia ini dengan dingin, ia masih sibuk menjalani hidupnya sendiri. Hal itu ia lakukan karena dirinya yakin, bahwa ia akan meninggalkan tempat ini suatu saat nanti. 

Zhu Haimei memandang dirinya di cermin. Ia sudah kurus, matanya besar dan rambutnya sudah tumbuh panjang, bahkan ia bisa menguncir rambutnya ke belakang. Meskipun masih ada lemak di bawah dagunya, tetapi dagunya sudah terlihat sedikit tajam. Dan meskipun berat badanya saat ini masih jauh dari targetnya yaitu 50 kg, namun ini merupakan suatu kemajuan yang bagus. Zhu Haimei lalu meletakkan cermin dan mengambil uang dari celengan. Setelah makan siang nanti, ia akan pergi ke pasar dan membeli sesuatu untuk dibawa pulang. 

Begitu Shen Dongyuan mendengar suara pintu yang terbuka, lelaki itu pun bergegas keluar. Zhu Haimei keluar kamar dengan sumringah setelah membersihkan kamarnya. Namun saat ia melihat Shen Dongyuan, senyum di wajahnya pun memudar.

"Tunggu sebentar." Kata Shen Dongyuan. 

"Ada apa?" 

"Ini." Shen Dongyuan mengulurkan tangannya untuk menyerahkan beberapa kupon. 

Begitu melihat kupon-kupon tersebut, Zhu Haimei pun tertegun. Ada kupon TV, kupon sepeda, kupon kipas angin listrik, kupon kain dan sebagainya. Ia merasa sangat senang hingga nyaris melompat kegirangan. Meskipun barang-barang tersebut sangat mahal, tetapi sebenarnya Zhu Haimei masih bisa membelinya. Namun dengan adanya kupon, ia bisa lebih menghemat uangnya.