Kerajaan Sun Glory
Kota Cloudy Moon
Puncak gunung terlihat samar, tersembunyi di balik awan. Pepohonan yang menjulang menutupi lereng yang tinggi, bergoyang tertiup angin. Hutan di pegunungan nampak hening dan sunyi pada saat fajar...
Tetapi, dalam hutan yang jauh dan terpencil, peristiwa yang kejam dan berdarah sedang terjadi pada saat itu.
Seorang gadis yang mengenakan pakaian satin lembut sedang ditahan pada posisi berlutut dengan kedua tangan yang ditekuk ke belakang oleh 2 pria berbadan kekar. Kepalanya tertunduk, sedikit tak sadarkan diri, rambutnya yang acak-acakan menutupi wajahnya yang basah karena darah yang keluar dari wajahnya. Darah segar itu menetes sedikit demi sedikit dari ujung rambutnya, perlahan meresap ke dalam tanah.
Gadis muda yang sedang terluka parah itu menggertakan gigi untuk mengangkat kepalanya ketika dia mendengar suara langkah kaki yang mendekat, ia menampakkan wajahnya yang berlumuran darah. Wajah itu mengalami cacat yang parah, daging di wajahnya tersayat oleh belati, terlihat benar-benar kacau, sangat mengerikan untuk dilihat.
"Siapa kamu? Kenapa kamu ingin menyakitiku?" suara gadis itu terdengar lemah, bagaikan sedang berbisik. Dia bertahan agar tidak kehilangan kesadaran karena kekurangan darah sambil memfokuskan pandangannya pada wajah yang ada di hadapannya, wajah yang terlindungi oleh tudung tipis, dan tubuh indah dari seorang wanita cantik.
Wanita bertudung itu mengenakan gaun berwarna biru muda, warna langit yang sedang mendung, dengan rumbai berwarna sama yang menjuntai lembut dari pinggul, mengayun anggun seiring dengan langkah wanita itu.
Langkahnya pun terhenti di hadapan gadis yang tertunduk sambil berlutut di lantai. Sang wanita menatap tajam ke arah gadis yang telah cacat itu, kedua mata indahnya melengkung bagai 2 bulan sabit sembari tersenyum dan berkata: "Aku adalah Feng Qing Ge, Putri Tertua dari Rumah Pertahanan Nasional, anak perempuan dari Jenderal Feng Xiao yang tangguh. Nona muda keluarga Feng, pewaris masa depan keluarga Feng, dan juga, tunangan dari Putra Surga yang dibanggakan, Bangsawan Tinggi Ketiga Negara Sun Glory."
Suara yang akrab di telinganya dan kalimat yang diucapkan oleh wanita di hadapannya membuat sang gadis membelalakkan mata karena terkejut: "Kamu! Siapa kamu sebenarnya?! Aku Feng Qing Ge! Akulah Feng Qing Ge yang asli!" tubuh lemahnya gemetar saat ia mulai memikirkan sesuatu, kedua matanya dipenuhi rasa tidak percaya.
Jemarinya lentik menarik tudungnya dengan lembut dan tudung itu pun perlahan menutupi wajahnya. Paras cantik tak tertandingi dan wajahnya yang halus tercermin pada kedua bola mata gadis yang terbelalak itu. Ketika dia melihat sosok yang sangat ia kenal di hadapannya, sang gadis menjadi terlalu kaget hingga tak mampu lagi berkata apapun
Wajah halus itu sedikit mendongak saat dia melirik ke arah gadis yang nampak terkejut dan ketakutan. Suaranya dipenuhi dengan harapan yang tak terhingga dan kebahagiaan sembari berkata: "Feng Qing Ge, mulai sekarang dan seterusnya, aku akan menggunakan identitasmu, statusmu, dan tentunya segala hal yang kamu miliki. Dan dirimu..." suaranya terhenti sesaat kemudian dia tertawa pelan, "Orang sepintar dirimu, kenapa tidak kamu tebak saja apa yang akan terjadi pada dirimu sendiri?"
Mendengar orang di hadapannya menggunakan suara aslinya untuk berbicara, Feng Qing Ge terdiam sejenak dan seketika dia menatap wanita itu lalu berseru: "Ruo... Ruo Yun! Kamu adalah Su Ruo Yun!"
Su Ruo Yun adalah seorang anak yatim piatu yang tumbuh bersama dengannya. Dia memungutnya dari jalanan dan membawanya kembali ke Rumah Pertahanan Nasional dan memperlakukannya sebagai teman. Gadis kecil itu menjadi teman yang bisa dia ajak berbicara tentang segala hal, seseorang yang dia anggap seperti saudara perempuannya...
Jadi, tidak pernah terpikirkan olehnya, seorang yang telah membuatnya cacat, yang ingin merampas identitasnya, ternyata tidak lain adalah Su Ruo Yun...
"Kenapa? Aku memperlakukanmu dengan baik, kenapa kamu malah melakukan hal ini!" rasa sakit dikhianati tertoreh di hatinya ketika dia berpikir bagaimana wajahnya telah dibuat cacat, bagaimana identitasnya akan dicuri, dan jika semua itu tak akan diketahui oleh siapapun, kebencian yang membara mulai berdenyut dalam hatinya.
"Kenapa? Ha! Tentu saja untuk semua hal yang kamu miliki! Kakek dan ayah yang menyayangimu, putra Surga yang dibanggakan mencintaimu, dan..." kedua mata sabitnya yang tersenyum melihat Feng Qing Ge di lantai. "Semua itu akan menjadi milikku. Seorang kakek dan ayah yang sabar dan memanjakanmu, rasa cinta yang mendalam dan kelembutan Kakak Murong, semuanya akan menjadi milikku!"