Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 27 - Siapa yang Akan Bersaksi?

Chapter 27 - Siapa yang Akan Bersaksi?

Petugas keamanan sekolah menerima panggilan Kepala Sekolah dan satu persatu bergegas ke kantor kepala sekolah .

Kejadian ini mengejutkan para siswa, apa yang sebenarnya terjadi di kantor kepala sekolah?

Situasi itu juga menarik perhatian Han Li, dengan sepuntung rokok di mulutnya, ia berjalan menuju kantor kepala sekolah. 

Jika dilihat dari sifat si Zhao Fengxia yang suka seenaknya sendiri, sepertinya ia akan habis-habisan mempermalukan Yin Wushuang.

Klik-klik. (Memainkan lidah)

Han Li tiba-tiba memikirkan kejadian tadi malam ketika Yin Wushuang mengalahkan para brandal dengan mudah, memikirkan hal itu ia merasa sedikit kasihan kepada Zhao Fengxia.

Bukankah ia dan Yin Wushuang adalah teman? Bagaimana mungkin seorang teman tidak mau membantu ketika temannya akan dipermalukan?

Terlebih lagi, ia berhutang banyak padanya. Yin Wushuang telah banyak membantunya, namun ia belum melakukan apa-apa untuknya.

Dengan tekad yang kuat, Han Li mempercepat langkahnya dan berlari menuju kantor kepala sekolah.

-

Sementara itu di kantor kepala sekolah.

Chuhong berdiri di sebelah Zhao Fengxia, bagaikan seekor harimau yang meraung, Chuhong berteriak dengan keras: "Yin Wushuang! Jangan keterlaluan kau! Apakah kau tidak melihat Kepala Sekolah di hadapanmu?

Tubuh Kepala Sekolah bergetar karena marah. Beliau telah duduk di posisi Kepala Sekolah selama lebih dari 30 tahun, namun tidak pernah ada yang berani melukai harga dirinya seperti ini!

Kepala sekolah adalah pria yang tidak muda lagi, wajahnya akan berubah menjadi ungu ketika dia marah.

Yin Wushuang tersenyum dan bertanya: "Kepala Sekolah, setiap tahun pada musim penerimaan siswa baru, seluruh guru di sekolah ini akan bersumpah, apa isi sumpah itu?"

Kepala Sekolah yang telah bekerja di sekolah selama bertahun-tahun tentu mengetahui hal ini, ia mendengus, "Yin Wushuang, telah tertulis dengan jelas pada halaman terakhir buku aturan sekolah yang berada di tanganmu! Setiap guru di SMP Yinglan telah hafal diluar kepala! Apa maksud dari pertanyaanmu ini? mau mengacau?

"Kamu tahu itu." dia berkedip polos, membuka buku peraturan sekolah lagi, lalu berhenti di halaman terakhir, dan dia membacanya dengan tegas:

"Saya berjanji untuk setia pada tujuan pendidikan, memperlakukan setiap siswa dengan cinta, belajar dengan rajin, mengajar dengan cara yang baik, dan tidak mengistimewakan siswa mana pun. Jika ada pelanggaran, kami bersedia menerima sanksi persidangan!"

Dari setiap katanya sudah sangat jelas.

Setelah mengucapkan sumpah, Yin Wushuang meluruskan tulang punggungnya, berdiri di tempat yang sama dengan kedua tangan yang terlipat di dada, dagu sedikit terangkat, mata Phoenix nya mengeluarkan hawa dingin, lalu dia bertanya, "Saya sebagai siswa yang sah di sekolah ini, meminta diadakannya persidangan, apakah anda keberatan?"

"Dasar si mulut besar!" Wajah Zhao Fengxia penuh dengan emosi.

"Apakah maksudmu, Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah tidak mengucapkan sumpah?"

Zhao Fengxia si tua kolot ini paling tidak bisa apabila dikritik orang lain, hal itu akan sangat menyakiti harga dirinya.

Yin Wushuang merasa ingin sekali menarik kumis pria itu, lalu ia menyeringai sambil berkata, "Sekarang adalah zaman masyarakat yang demokratis, jika Kepala Sekolah menilai bahwa saya telah melanggar peraturan sekolah hanya dari perkataan orang lain, itu adalah tindakan yang kekanak-kanakan, apakah anda benar-benar layak untuk duduk di posisi ini? "

"Kau!" Kepala Sekolah hampir kehilangan napasnya. 

Saat ini, penjaga keamanan sekolah telah mengepung di dalam kantor kepala sekolah, mereka menatap mata kepala sekolah lalu bertanya, "Kepala sekolah, apakah Anda ingin membawa gadis ini ke kantor polisi?"

Chuhong memotong pembicaraan dan memerintahkan, "Ya! Itu dia! Bawa dia ke kantor polisi dan beri dia pelajaran yang setimpal!"

"Tunggu dulu!" Kepala sekolah menenangkan napasnya lalu menatap Yin Wushuang, "Kau mengatakan bahwa Kepala Sekolah melihat masalah hanya dari satu sisi kan? oke baiklah, kali ini aku akan memberimu kesempatan!"

Kepala Sekolah menekan mikrofon yang dipasang di dalam kantor kepala sekolah, lalu dia menyiarkan pengumuman ke seluruh sekolah, "Para guru dan siswa sekalian, saya selaku Kepala Sekolah ingin memberikan sebuah pengumuman, saat ini siswi bernama Yin Wushuang menyatakan bahwa ia tidak melanggar peraturan sekolah, apakah ada diantara guru dan siswa sekalian yang mau bersaksi untuk Yin Wushuang?"

Suara paruh baya Kepala Sekolah melayang di atas langit-langit sekolah. Lebih dari 2.000 guru dan siswa terlihat memberikan reaksi yang berbeda, ada yang senang; ada yang khawatir; dan ada yang ragu.

"Permisi, lapor! Saya bersedia!"