Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 2 - Yang Mulia Tak Ingin Membuang Waktu

Chapter 2 - Yang Mulia Tak Ingin Membuang Waktu

Kota Huaxia, Distrik Gangcheng.

Peristiwa itu terjadi sepulang sekolah, seorang gadis berperawakan kecil dikepung oleh tujuh hingga delapan gadis pengganggu yang bermaksud untuk membunuhnya.

"Yin Wushuang, berani-beraninya kau memberikan foto kakak Hong yang sedang memukul orang itu kepada Wakil Kepala Sekolah? Kau tak tahu Wakil Kepala Sekolah adalah Ibunya Kakak Hong?"

 "Pukul! Pukul dia sampai mati! Kematian karena hal ini akan terlihat sangat menjijikkan!"

"Sampah! Pecundang! Buruk rupa! Pelacur! Berani-beraninya kau mengirim surat cinta kepada Si Tampan Yan Ziye? Jangan sok cantik, kau! "

"Oh, jadi tujuanmu menjadi asisten pelatih basket itu hanya untuk mendekati Si Tampan Yan Ziye!"

Chu Hong berdiri di belakang kerumunan, dengan meletakkan tangan di dadanya ia berbicara dengan lantang: "Aku akan beri kalian dua ratus Yuan (Mata uang Republik Rakyat China) per orang, hajar dia sampai mati! Aku akan bertanggung jawab atas kejadian ini, setelah semua ini selesai aku akan mengajak kalian pergi karaoke bersama!"

Dua ratus Yuan!

Mata gadis-gadis pengganggu itu berbinar dan bersemangat, "Pukul! Bunuh saja dia!"

Gadis kurus yang terkepung itu memegang tas sekolahnya dengan gemetaran. Namun tiba-tiba, angin bertiup, dan kemudian dia membuka matanya. Seketika tak ada rasa takut di matanya.

Mata Yin Wushuang melihat sekelilingnya penuh dengan keheranan. Dimana ini?

Bumi? Huaxia? Gangcheng? SMP Yinglan? Yan Ziye?

Sebagian besar ingatan yang bukan miliknya meledak di benaknya. Ia berlutut karena kepalanya sakit, terlihat sangat kesakitan, ia terus memegangi kepalanya sambil menghirup udara.

Gadis-gadis pengganggu itu tercengang. "Ke-kenapa, ada apa? Kami belum memukulnya."

"Apakah dia terkena epilepsi? Atau apakah dia memiliki gangguan jiwa? Apapun itu, ayo cepat pergi. Jika sesuatu benar-benar terjadi padanya, itu tidak baik!"

"Hei Semua, lihatlah aku! Aku lihat kalian tidak ada yang berani mengambil keputusan."

Chu Hong mendengus dingin dan menyingkirkan kerumunan pengikutnya itu. Dia mengulurkan tangan dan mencoba meraih rambut Yin Wushuang, "Memangnya siapa yang mau melihatmu, hah??"

Melihat Chu Hong hendak menjambak rambutnya, Yin Wushuang berdiri, kemudian menjepit pergelangan tangan Chu Hong dan memelintirnya dengan keras.

"Aargh!" Chu Hong berteriak kesakitan, wajahnya pun menjadi pucat dan air matanya mengalir.

Serangan yang datang secara tiba-tiba itu membuat para gadis pengganggu kebingungan, apa yang sebenarnya terjadi?

Bagaimana bisa seorang gadis lemah dan pengecut dapat dengan mudah memelintir pergelangan tangan Chu Hong?

"Dasar pecundang!" Chu Hong melihat semua gadis masih berdiri di tempat yang sama, "Tunggu apa lagi kalain?! Pukul dia!", Ia pun kemudian bergumam, "Yin Wushuang! Apakah kau tahu siapa ibuku!? Bukankah kau ingin pergi ke sekolah menengah Yinglan dan menyelamatkan adikmu yang tengah sekarat dengan uang beasiswa?!"

Adik? Yin Wuchen?

Seorang praktisi abadi tak terbiasa dengan ancaman dan seketika Yin Wushuang teringat beberapa memori yang ada di dalam tubuhnya saat ini.

Yang mengejutkannya, tubuh dan wajah adik lelaki dari pemilik tubuh ini juga bernama Yin Wuchen, ia berusia sepuluh tahun, dan wajahnya tampak sangat persis dengannya.

Hanya saja perbedaannya, di dunia ini Wuchen telah menderita koma pada usia tiga tahun. Ia pun telah berada di tempat tidur selama tujuh tahun lamanya.

Yin Wushuang tak dapat berpikir terlalu banyak, karena salah satu dari para gadis pengganggu itu ada yang sedang memegang tongkat bisbol. Dengan sigap Yin Wushuang menyipitkan matanya, lalu ia angkat kakinya dan menendang gadis itu sejauh tiga meter!

Saat ini, gadis-gadis pengganggu itu tidak ada yang berani bergerak.

Pandangan Yin Wushuang telah menyapu bersih tempat di sekeliling para gadis pengganggu tersebut, semuanya gemetar ketakutan!

Tatapan matanya tampak sangat tajam!

Seperti seorang jenderal di sebuah acara TV, gadis itu memandang mereka seolah ia baru saja datang dari medan perang dengan jutaan mayat, penuh dengan aura membunuh!

"Apa yang membuat kalian terpana? Akan kuberi seribu yuan! Seribu yuan untuk satu orang! Siapapun yang dapat membunuh Yin Wushuang akan kuberi seribu yuan! Aahhh! Sakit!"

Chu Hong berteriak karena Yin Wushuang telah menggenggam tangannya, kemudian menendang kaki Chu Hong sampai menekuk, sehingga ia berlutut di tanah!

Ini sangat memalukan!

Yin Wushuang telah membuatnya berlutut di depan pengikutnya! Di depan gadis-gadis yang biasanya selalu mengangguk dan menuruti semua perintahnya!

"Aku Yin Wushuang, seseorang yang telah menghinamu! Aku-lah gadis cupu dan lemah yang kau remehkan itu!"

"Tidakkah kalian ingin masuk ke SMP Yinglan? Mau percaya atau tidak, aku akan menyuruh ibuku mengeluarkan kalian satu per satu?!"

Para gadis itu mulai ragu lagi.

Yin Wushuang menjentikkan poni di depan matanya dan menyelipkannya di belakang telinganya, menunjukkan mata dengan pandangan setajam seekor phoenix dengan cahaya yang bersinar!

Dia mengaitkan jarinya, dengan senyuman haus darah ia berkata pada dirinya sendiri: "Saat ini, Yang Mulia tak ingin membuang waktu!"