"Xiaoqiao…" Lin Xi menatap Jian Xiaoqiao, lalu memegang tangannya dan berkata dengan pelan, "Mungkin wanita itu adalah teman Gu Yishen. Jangan terlalu dipikirkan."
Jian Xiaoqiao duduk kembali lalu berkata, "Siapapun wanita itu, apa hubungannya dengan aku?" Dia tidak menyangka kalau Gu Yishen bisa menyukai wanita lain. Kalau begini keadaannya, Gu Yishen tidak perlu berhubungan dengan Jian Xiaoqiao.
Mendengarnya, Lin Xi berkata dengan tidak berdaya, "Xiaoqiao, jangan bicara seperti itu. Aku tahu kamu…" Lin Xi yang belum sampai menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba terhenti oleh teriakan Jian Xiaoqiao, "Pelayan, tolong ambilkan sebotol anggur?"
Mungkin karena suara Jian Xiaoqiao terlalu keras, dengan cepat orang di sekitar mereka langsung melihat ke arah mereka sambil berbisik.
Sebenarnya, Gu Yishen yang duduk tidak jauh dari sana juga mendengar teriakan itu.
Gu Yishen menyadari keberadaan Jian Xiaoqiao dan Lin Xi, dia lalu datang menghampiri mereka, "Xiaoqiao, apa yang kalian lakukan di sini?"
"Pak Gu, kami sedang makan siang di sini." Lin Xi berdiri dan menjawab pertanyaan Gu Yishen.
"Apa kalian sudah membeli baju?" Tanya Gu Yishen saat melihat tas-tas belanjaan yang ada di samping mereka.
"Iya. Kami sudah selesai belajar, jadi kami pergi jalan-jalan keluar." Lin Xi kembali menjawabnya, lalu melihat Jian Xiaoqiao dengan ekspresi yang tidak bisa ditebak.
Jian Xiaoqiao tidak menunjukkan reaksi apapun dan hanya duduk tanpa melihat Gu Yishen.
Tidak lama kemudian, wanita yang tadi berbicara dengan Gu Yishen datang menghampiri mereka, "Maaf, aku adalah teman sekelas Yishen. Apakah kalian murid Yishen?" Tanya wanita itu dengan suara yang sangat lembut.
"Benar. Kami adalah murid Pak Gu!" Jian Xiaoqiao langsung berdiri dan menjawab dengan lantang pertanyaan wanita itu, "Maaf kalau kami mengganggu waktu makan kalian!"
"Tentu saja tidak! Bagaimana kalau kita makan sama-sama?"
Wanita itu sangat cantik dan terlihat berkelas dalam setiap gerakannya. Walaupun dia baru saja menangis, senyumnya tidak pernah lepas dari bibirnya. Wanita itu tampak sangat memukau.
Walaupun dia baru saja menangis, namun bekas air mata yang masih tersisa di matanya malah terlihat begitu jernih dan indah, serta dapat membuat terpukau orang yang melihatnya. Jian Xiaoqiao sejenak memandangnya, di hatinya ada sedikit perasaan gelisah.
Ternyata Gu Yishen menyukai wanita yang seperti ini!
Saat memikirkannya, perasaan Jian Xiaoqiao menjadi muram. Sebenarnya Gu Yishen menyukai wanita yang seperti apa?!
Benar-benar aneh!
"Tidak perlu, kami sudah hampir selesai makan dan mau pergi jalan-jalan." Jawab Lin Xi yang sangat menyadari perasaan Jian Xiaoqiao.
"Iya, dengan begitu kami tidak akan mengganggu kencan kalian!"
"Sebenarnya aku dan Yishen sudah bertahun-tahun tidak bertemu." Wanita itu menatap mata Gu Yishen lalu tertawa, "Aku belum memperkenalkan diriku. Namaku Yu Xin, aku adalah teman kuliah Gu Yishen."
"Salam kenal, Kak Yu Xin. Aku Lin Xi."
"Jian Xiaoqiao!" Jian Xiaoqiao mengatakannya dengan keras dan sedikit tidak peduli.
Gu Yishen mengerutkan keningnya saat melihat Jian Xiaoqiao bertingkah seperti itu. Dia tidak tahu apa yang sedang diributkan oleh Jian Xiaoqiao.
"Lin Xi, tolong antar Jian Xiaoqiao pulang." Ucap Gu Yishen kepada Lin Xi.
Jian Xiaoqiao menatap mata Gu Yishen lalu menekankan setiap kata yang dia ucapkan, "Tidak perlu. Aku punya tangan dan kaki. Aku bisa pulang sendiri!"
Yu Xin merasa ada sesuatu yang aneh antara Gu Yishen dan Jian Xiaoqiao, "Yishen, tampaknya aku yang sedang mengganggumu."
"Tidak. Mereka hanya muridku." Kata Gu Yishen kepada Yu Xin, dia lalu melanjutkan perkataannya, "Ayo kita pergi."
"Baiklah!" Yu Xin menggandeng lengan Gu Yishen dan tersenyum kepada mereka. Mereka berdua pun lalu pergi.