Chereads / Terjebak Asmara Wali Kelasku / Chapter 58 - Apa Kamu Punya Uang?

Chapter 58 - Apa Kamu Punya Uang?

Jian Xiaoqiao mengepalkan tangannya saat melihat punggung Gu Yishen dan wanita itu berjalan menjauh, "Lin Xi, ayo kita pergi!" Ajak Jian Xiaoqiao kepada Lin Xi.

Lin Xi melihat Jian Xiaoqiao dengan pandangan khawatir, "Xiaoqiao, kamu jangan marah. Pak Gu kan sudah bilang, Yu Xin adalah teman sekelasnya."

"Ayo pergi!" Kata Jian Xiaoqiao yang menenteng tas belanjaannya. Ia lalu membayar makanannya dan segera pergi dari restoran itu.

"Xiaoqiao, tunggu aku!" Teriak Lin Xi yang tertinggal di belakang Jian Xiaoqiao.

"Ayo kita pergi ke tempat karaoke!" Jian Xiaoqiao lalu membalikkan tubuhnya dan berkata kepada Lin Xi, "Kakakku adalah member VIP di Huangcheng."

"Sepertinya tidak perlu." Walaupun Lin Xi tahu bahwa Jian Xiaoqiao sedang marah, tapi menurutnya, menyanyi di tempat manapun itu sama saja. Kenapa harus ke Huangcheng?

"Tidak apa-apa. Ayo!" Jian Xiaoqiao menarik tangan Lin Xi dan menaiki taksi untuk pergi ke Huangcheng.

Huangcheng terkenal sebagai tempat karaoke yang mahal dan mewah di Kota A. Walaupun hanya tempat untuk menyanyi, tapi harga yang harus dibayar di tempat ini sangat mahal sampai membuat orang tercengang.

Jika ingin memesan tempat ini untuk waktu yang tidak terbatas, bahkan harus rela menghabiskan uang puluhan ribu.

Walaupun Lin Xi bukanlah orang yang pelit jika berhubungan dengan masalah uang, tapi Melihat Jian Xiaoqiao yang begitu boros membuat dia sedikit merasa tidak enak.

Saat memasuki Huangcheng, Jian Xiaoqiao mengatakan kepada pelayan ingin memesan satu ruangan. Melihat dua remaja yang terlihat masih kekanak-kanakan itu, pelayan itu pun berkata, "Nona-nona, di sini membutuhkan kartu identitas untuk bisa memesan ruangan. Mohon maaf, apakah kalian sudah berumur 18 tahun?"

"Kakakku adalah member VIP di sini!" Ucap Jian Xiaoqiao. Dia lalu merasa tidak sabar dan kembali berkata, "Apa seperti ini cara kalian melayani pelanggan?"

"Nona, bukannya kami tidak ingin membukakan kalian ruangan, hanya saja…" Kalimat pelayan itu tiba-tiba dipotong oleh Jian Xiaoqiao, "Kakakku adalah Jian Mingrui. Hubungi dia saja! Dia kan orang dewasa!"

Jian Mingrui adalah pelanggan tetap di Huangcheng, jadi tidak heran jika sebagian besar pelayan mengenalnya.

Melihat Jian Xiaoqiao yang mulai marah, pelayan itu pun masih berusaha untuk menjelaskan, "Nona Jian, kalau kamu ingin membuka ruangan, kemarilah dengan Dokter Jian. Minta dia menunjukkan kartu identitasnya dan ruangan akan kami berikan."

Melihat tingkah Jian Xiaoqiao itu, Lin Xi menarik tangan Jian Xiaoqiao dan mencoba untuk membujuknya, "Xiaoqiao, bagaimana kalau kita pergi makan sesuatu saja? Jangan membuat orang lain susah."

"Aku tidak mau!" Kata Jian Xiaoqiao kepada Lin Xi. Dia lalu menggigit bibirnya dan berkata, "Hari ini aku mau menyanyi di sini!"

"Ada apa?"

Tiba-tiba dari belakang mereka terdengar suara seorang pria yang dalam dan berat.

Jian Xiaoqiao belum membuka mulutnya, tapi pelayan itu bergegas menjelaskan, "Bos, ini adalah adik Dokter Jian, dia memaksa ingin memesan ruangan. Tapi dia belum berumur 18 tahun, jadi kami tidak bisa memberinya ruangan."

Pria yang memakai setelan putih di tubuhnya itu berdiri di hadapan Jian Xiaoqiao. Pria dengan tinggi badan 187 sentimeter itu terlihat tegap dan semampai. Wajahnya terlihat sedikit kejam saat menatap Jian Xiaoqiao, "Apa kamu adiknya Jian Mingrui?" Tanya bos itu.

Jian Xiaoqiao menganggukkan kepalanya lalu bertanya, "Kamu siapa?"

"Aku adalah pemilik dari Huangcheng, namaku Ling Che." Ling Che berkata sambil menatap Jian Xiaoqiao seolah-olah dia sedang mengukur tubuh Jian Xiaoqiao dengan matanya, "Jian Mingrui mengatakan adiknya masih berumur 17 tahun. Kamu tidak bisa memesan ruangan jika kesini sendiri."

Huangcheng adalah tempat yang memiliki peraturannya sendiri, Ling Che sangat tidak suka orang yang menyusahkan. Jadi saat dia baru membuka bisnisnya, dia sudah membuat peraturan ini.

"Dalam berbisnis, mana boleh menolak orang?"

"Kamu benar. Dalam berbisnis seharusnya tidak boleh menolak orang. Aku percaya kamu sudah mengetahui biaya yang harus dikeluarkan jika datang ke tempat ini. Disini tidak dihitung seperti satu jam atau setengah jam. Apa kamu punya uang?"