Mendengar perkataan Jian Xiaoqiao, wajah Jian Mingrui pun seketika menjadi suram.
Jian Mingrui lalu mengalihkan pandangannya kepada Gu Yishen, "Gu Yishen, kamu adalah salah satu direktur di sekolah. Harusnya memerintahkan siswa untuk tidak membicarakan soal percintaan. Ini akan mempengaruhi pelajaran mereka!"
Awalnya Gu Yishen merasa ragu, tetapi setelah mendengarkan kata-kata Jian Mingrui, tiba-tiba dia seperti mengerti akan sesuatu.
Gu Yishen menganggukkan kepalanya, dia lalu berkata, "Kakak, apa yang kamu katakan itu memang benar. Tetapi sekolah juga tidak pernah bertanggung jawab mengenai masalah percintaan siswa. Lagi pula, siswa yang ada di sekolah kami merupakan siswa yang cerdas, siswanya pun cantik-cantik dan tampan-tampan. Akan merepotkan jika kami terlalu mengatur mereka. "
"Kenapa kamu berpikiran seperti itu? Menuliskan surat cinta tentu dapat berpengaruh pada emosi siswa!" Ucap Jian Mingrui.
Jian Xiaoqiao yang mendengar kakaknya berkata seperti itu, langsung memandangnya dan menertawakannya, "Kakak, hal ini dapat memengaruhi emosi siswa atau memengaruhi emosimu?!"
"Aku hanya mengkhawatirkanmu!" Ujar Jian Mingrui sambil menyunggingkan sedikit senyum di bibirnya.
"Baiklah. Karena Kakak tidak menyukai Lin Xi, aku akan memperkenalkan Lin Xi dengan kakak kedua. Terakhir kali saat aku bertemu dengan Kakak kedua, dia mengatakan bahwa Lin Xi sangat imut dan seorang gadis yang mudah untuk disukai."
Matilah aku!
Jian Mingrui menatap Jian Xiaoqiao, lalu menghela nafas panjang, "Yishen, ajari tunanganmu!"
Gu Yishen mengangkat bahunya lalu menjawab, "Kakak bisa melihatnya, aku tidak punya kedudukan apapun di rumah ini. Memang sekarang Xiaoqiao adalah tunanganku, tetapi aku tidak bisa mengendalikannya!"
Mendengar Gu Yishen yang berkata seperti itu dengan wajah yang serius, Jian Xiaoqiao tidak sabar untuk memberinya piala oscar.
Nyata!
Dia benar-benar bisa berakting!
"Itu… aku sudah kenyang!" Ucap Lin Xi yang telah memakan beberapa lauk dan menghabiskan semangkuk nasi. Lin Xi lalu meletakkan sumpitnya, "Kalian lanjutkan saja makan dengan pelan. Aku akan kembali ke kamar Xiaoqiao dan mempersiapkan beberapa materi yang akan kubahas dengan Xiaoqiao!" Lanjutnya.
Setelah selesai mengatakannya, Lin Xi menuju ke kamar dengan cepat, dia terlihat terburu-buru seperti sedang dikejar oleh serigala.
"Lihatlah dirimu! Membuat orang lari ketakutan!" Ucap Jian Mingrui kepada Jian Xiaoqiao.
"Menurutku, Kakak yang sedang menakutinya." Balas Jian Xiaoqiao.
"Aku tidak mengatakan apa-apa. Bagaimana bisa aku membuatnya takut?"
"Kamu seharusnya jangan duduk di sebelah Lin Xi. Dia terlihat seperti terintimidasi. Bagaimana tidak? Dia sampai tidak makan lauk dan hanya makan nasi putih!" Perkataan Jian Xiaoqiao ini membuat Jian Mingrui tidak bisa berkata-kata lagi.
Jian Xiaoqiao dan Gu Yishen duduk bersebelahan. Otomatis Jian Mingrui duduk di sebelah Lin Xi. Apa ada yang salah dengan itu?
Lagi pula, Jian Mingrui tidak bermaksud untuk membuat Lin Xi lari ketakutan.
Jian Xiaoqiao melanjutkan makannya.
"Kak, malam ini kau berencana untuk tidak pulang ke rumah, kan?" Tanya Jian Xiaoqiao.
"Iya. Kau tahu dari mana?" Jawab Jian Mingrui sambil menganggukkan kepalanya.
"Malam ini aku akan mentraktir kalian untuk makan camilan malam!" Lanjut Jian Mingrui.
"Mentraktir kami? Itu hanyalah sebuah alasan. Sebenarnya Kakak ingin mengajak Lin Xi, kan?"
"Xiaoqiao!" Ujar Jian Mingru kepada Jian Xiaoqiao yang sedang tertawa. Jian Mingrui benar-benar ingin tahu, apa sebenarnya yang ada di otak gadis ini.
"Kakak, akui sajalah! Setelah melihat Lin Xi beberapa kali datang ke rumah, kamu mulai menyukai Lin Xi. Buktinya saat kamu membelikanku barang, kamu juga memberikan barang untuk Lin Xi!" Ujar Jian Xiaoqiao.
Jian Mingrui dalam hati sangat tidak ingin mengakuinya, "Aku hanya berterima kasih padanya karena selama beberapa tahun ini telah membantumu untuk belajar. Dan juga, kamu tidak seharusnya menebak-nebak perasaan orang lain."