Di ruang tamu, Jian Xiaoqiao bersandar di sofa. Melihat Lin Xi dan Jian Mingrui, mulutnya otomatis membentuk huruf O.
Bahkan Gu Yishen tidak bisa menahan tawanya. Ada apa dengan dua orang ini?
Lin Xi ingin melepas genggaman tangan Jian Mingrui, tapi dia tidak bisa melakukannya. Lin Xi tidak punya keberanian untuk melihat ke depan dan hanya bisa menundukkan kepalanya, dia merasa wajahnya saat ini sedang terbakar.
"Lin Xi, apakah di lantai ada emas?" Tanya Jian Xiaoqiao sambil menertawakannya.
Tawa Jian Xiaoqiao membuat Lin Xi semakin merasa malu.
"Ayo pergi makan camilan!" Jian Mingrui tersenyum lalu melonggarkan genggaman tangannya.
Lin Xi tersentak dan dengan cepat melepaskan tangannya, dia lalu memelototi Jian Xiaoqiao yang berada di sampingnya.
Jian Xiaoqiao batuk ringan lalu menggandeng lengan Lin Xi sambil berkata, "Lin Xi, jangan marah! Walaupun kakakku sangat membosankan, tapi dia adalah tipe orang yang penyayang. Jadi kamu tenang saja, dia akan memperlakukanmu dengan baik!"
"Xiaoqiao, apa yang kau bicarakan?!" Lin Xi memberikan penekanan pada setiap kata yang dia ucapkan. Dia lalu bernafas berat dan berbisik kepada Jian Xiaoqiao, "Kenapa barusan kau tidak membantuku?!"
"Bukannya aku tidak membantumu, aku hanya takut kamu akan semakin merasa canggung. Lagi pula kakakku tidak akan melakukan apapun!"
"Kalau begitu, aku akan memberitahu mereka kalau mereka tidak perlu…" Lin Xi belum menyelesaikan kalimatnya, namun mulutnya sudah dibekap oleh Jian Xiaoqiao.
"Aku tahu bahwa aku salah, jangan katakan semuanya!" Jian Xiaoqiao tidak ingin triknya terungkap.
Melihat Jian Xiaoqiao yang seperti itu, Lin Xi menyeringai lalu memasuki lift.
Empat orang yang ada di dalam lift itu merasakan suasana yang sedikit canggung.
Dua pria dewasa yang mengenakan jas bersama dengan dua siswi SMA yang berseragam. Mereka terlihat seperti…
Setelah keluar dari lift, Jian Mingrui segera mengambil mobilnya. Lin Xi dengan cepat duduk di kursi belakang, Jian Xiaoqiao pun segera mengikutinya.
Gu Yishen menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka berdua, dia pun akhirnya duduk di kursi sebelah pengemudi.
Gu Yishen memasang sabuk pengamannya dan bertanya, "Mau makan di mana?"
"Pergi ke tempat yang lama. Ketika aku lembur dulu, aku sering makan camilan di sana!" Jian Mingrui lalu melihat Lin Xi dan Jian Xiaoqiao yang berada di bangku belakang, dia lalu bertanya, "Warung jalanan, bagaimana?"
"Tidak apa-apa!" Jian Xiaoqiao mengangkat bahunya. Karena dia bisa makan apa saja!
"Aku terserah!" Jawab Lin Xi ketika Jian Mingrui melihatnya dari kaca spion.
Toh dia juga kesana dengan teman sekelasnya, jadi tidak akan ada masalah yang besar.
"Kakak, tidak masalah jika kamu mentraktir kita makan di warung jalanan, tapi jika kau pergi dengan pacarmu, jangan sampai kau membawa dia makan di warung jalanan. Kalau tidak, pacarmu pasti akan minta putus darimu!" Jian Xiaoqiao mengatakannya sambil tertawa menggoda.
"Kalau pasanganku begitu sombong, aku tidak akan bersamanya!"
"Pastinya..." Kata Jian Xiaoqiao. Dia lalu menatap Lin Xi dan bertanya, "Lin Xi, jika nanti kamu ingin berkencan dengan pacarmu, tempat seperti apa yang ingin kau kunjungi?"
Lin Xi sudah tahu bahwa Jian Xiaoqiao sengaja bertanya seperti itu kepadanya.
"Aku belum memikirkannya!"
"Kalau aku, aku ingin pergi ke tepi pantai. Mengenakan gaun pantai, berpegangan tangan dan menikmati semilir angin laut. Sangat romantis!" Saat Jian Xiaoqiao sedang tenggelam dalam angan-angannya, tiba-tiba terdengar suara Jian Mingrui yang menyelanya, "Sambil bergandengan tangan, dalam beberapa menit kulitmu akan menjadi kecoklatan!"
Bibir Jian Xiaoqiao cemberut, dia lalu berkata dengan sedikit kesal, "Kakak, kalau kamu begini, pantas saja kamu tidak punya pacar!" Kata-katanya sangat kejam, siapa yang akan menyukai pria seperti itu?!