Jian Mingrui berkata dengan sedikit berteriak, "Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Kau akan hitam jika berada di bawah sinar matahari, apalagi di tepi pantai!"
Tidak disangka, tiba-tiba Gu Yishen menanggapi perkataan Jian Mingrui, "Tidak apa-apa, aku tidak keberatan!"
Empat orang yang berada di dalam mobil itu sejenak hening, Jian Xiaoqiao tiba-tiba menatap Gu Yishen dan tidak sanggup menahan tawanya.
Melihat Jian Xiaoqiao yang tiba-tiba tertawa, Jian Mingrui merasa heran dan bertanya, "Apa yang kau tertawakan?"
"Pak Guru mengatakan kalau dia tidak keberatan kau menjadi hitam." Tentu saja, pria idaman!
Mingrui berkata kepada Gu Yishen, "Walaupun Xiaoqiao adalah adikku, tapi aku tidak keberatan jika kamu membantuku mengajarinya!"
"..." Gu Yishen sebenarnya ingin mengajarinya, namun sekarang dia masih tidak berani melakukannya.
"Sudah sampai!" Mobil yang mereka kendarai berhenti di depan sebuah warung makan. Mereka semua pun turun dari mobil.
Melihat banyak orang yang sedang berlalu-lalang, sepertinya tidak sedikit orang yang makan disini.
"Lin Xi, ayo duduk di sini!" Jian Xiaoqiao mencari tempat duduk yang dekat dengan jendela, namun baru saja dia mengatakannya, Gu Yishen tiba-tiba duduk di bangku itu.
"Gu Yishen, apa yang kamu lakukan? Aku ingin duduk bersama Lin Xi!"
"Kita hanya akan makan camilan, apa pentingnya duduk bersama dengan siapa?" Kata Gu Yishen mempersilakan Jian Xiaoqiao duduk di dekat jendela.
Jian Xiaoqiao mengerucutkan bibirnya, dia merasa seperti ada sesuatu.
Tetapi setelah melihat Gu Yishen yang sudah duduk, Jian Xiaoqiao tahu bahwa dia tidak akan mau untuk pindah. Jian Xiaoqiao akhirnya mengalah.
Sebaliknya, Lin Xi menatap Jian Xiaoqiao seakan ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak tahu apa yang akan dikatakannya.
Jian Mingrui kembali dengan pemilik tempat makan itu. Mereka berdua tampak sangat akrab.
"Apa yang ingin kalian makan? Pesanlah!"
"Apa yang enak di sini? Sebutkan semuanya!" Jian Xiaoqiao mengatakannya dengan bangga.
"Kalau makanan yang enak, ada banyak. Aku tidak tahu apa yang ingin kamu makan."
Jian Mingrui meletakkan daftar menu di hadapan Jian Xiaoqiao dan Lin Xi sambil tersenyum, "Lihatlah!"
Setelah itu, dia mengulurkan menu itu kepada Gu Yishen, "Kamu juga lihatlah! Pesan saja sesukamu. Pemilik rumah makan ini dulunya adalah koki di sebuah hotel bintang lima. Makanan mereka sangat enak!"
"Kalau begitu, aku akan dengan senang hati mencicipinya!" Ucap Gu Yishen sambil membuka menu. Setelah memesan beberapa makanan, dia lalu menyerahkan menu itu kepada Jian Mingrui.
Setelah memesan, Jian Mingrui memperhatikan Lin Xi yang terlihat duduk dengan tidak nyaman, "Ada apa?"
"Tidak apa-apa. Aku hanya merasa sedikit kepanasan." Wajah kecil Lin Xi sedikit memerah.
"Itu..." Jian Xiaoqiao melihat ke arah Lin Xi lalu mengatakan, "Saat menuju kemari tadi, aku melihat ada beberapa toko pakaian wanita. Hari ini Lin Xi datang menginap tapi tidak membawa baju, aku akan pergi beli beberapa baju dengannya!"
"Aku akan ikut dengan kalian, di sini tidak aman."
Jian Xiaoqiao melambaikan tangannya lalu berkata, "Tidak perlu, Kak. Tokonya hanya berjarak beberapa langkah. Lagi pula aku akan membeli barang-barang wanita. Tidak akan nyaman jika ada laki-laki."
"Kakak, biarkan mereka pergi sendiri." Gu Yishen mengatakannya dengan nada sedikit berat.
Jian Mingrui akhirnya membiarkan mereka pergi.
Jian Xiaoqiao menarik tangan Lin Xi dan keluar dari tempat itu, "Jangan katakan kalau aku tidak setia kawan, aku sudah berusaha sebaik mungkin. Setidaknya kau bisa menghindari mereka sebelum makan!"
"Aku tahu. Aku hanya belum terbiasa. Karena saat di rumah, aku selalu makan sendirian." Lin Xi mengatakannya sambil menatap Jian Xiaoqiao dengan ragu-ragu.