"Bukan begitu. Aku hanya merasa heran, kamu tidak terlihat seperti orang yang akan menikah karena perjodohan."
"Kakak tidak salah. Aku memang tidak ingin menikahi sembarang orang karena perjodohan. Tetapi Xiaoqiao bukan orang asing bagiku. Aku rasa, aku dan dia memang ditakdirkan untuk bersama." Jawab Gu Yishen.
"Apa? Apa sebelumnya kalian sudah saling mengenal?" Tanya Jian Mingrui sambil menatap Gu Yishen dengan ekspresi tidak yakin.
Gu Yishen menggelengkan kepalanya lalu menceritakan kejadian sejak Gu Yishen dan Jian Xiaoqiao pertama kali bertemu. Termasuk saat Jian Xiaoqiao makan diam-diam di tengah pelajaran.
Setelah mendengarkannya, Jian Mingrui tidak mampu menahan tawanya. Dia tidak menyangka bahwa adiknya dan Gu Yishen memiliki kisah seperti itu.
"Sebenarnya Xiaoqiao memiliki hati yang sangat baik, tapi terkadang dia terlalu nakal. Kakek terlalu memanjakannya. Untungnya laki-laki yang dijodohkan dengan Jian Xiaoqiao adalah kamu, jika bukan kamu, pasti laki-laki itu sudah tidak tahan dengan Jian Xiaoqiao."
"Tidak mungkin. Kalau melihat perilaku Xiaoqiao, banyak lelaki yang akan mendekatinya." Ucap Gu Yishen.
Jian Mingrui tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Beberapa tahun ini, semua masalah yang ditimbulkan oleh Xiaoqiao selalu diselesaikan oleh Jian Mingqi. Sekarang dia sudah lama tidak pulang ke rumah karena menghindari Xiaoqiao!"
Dapat dibayangkan bahwa Jian Xiaoqiao telah melakukan banyak hal yang buruk, dan kakak keduanya yang sangat menyayanginya pun takut untuk melihatnya.
"Kenapa aku tidak pernah melihat Kakak Kedua?" Gu Yishen bertanya penasaran.
"Iya. Dia sedang ada urusan di Jepang. Selambat-lambatnya, dia akan kembali setelah 6 bulan."
"Oh, begitu!" Gu Yishen mengira Jian Mingqi tidak begitu senang dengan pertunangan Xiaoqiao, oleh karena itu dia tidak pernah muncul sama sekali.
"Sebelumnya aku dan Mingqi sudah pernah membicarakannya. Kami tidak tahu pria seperti apa yang akan menikahi Xiaoqiao. Kami merasa lega setelah mengetahui bahwa pria itu adalah kamu!"
Setidaknya mereka tahu bahwa pria yang menikahi Xiaoqiao adalah Gu Yishen. Pria yang bertanggung jawab dan akan membahagiakan Xiaoqiao.
Jian Xiaoqiao yang sedang dibicarakan pun keluar dari kamarnya. Gu Yishen dan Jian Mingrui pun langsung menutup mulutnya dan menjadi sedikit canggung.
"Kak, apakah kamu benar-benar akan menginap di sini?" Tanya Jian Xiaoqiao kepada Jian Mingrui.
Gu Yishen langsung berjalan ke arah Jian Xiaoqiao ketika melihatnya sedang mengambil sesuatu dari dalam lemari es.
"Apa yang kau ambil?" Tanya Gu Yishen.
"Aku mengambil minuman untuk Lin Xi."
"Aku sudah menyiapkan obatmu. Minumlah dulu sebelum masuk ke kamar!" Ucap Gu Yishen sembari menuju ke dapur.
"Aku tidak mau minum obat!" Jian Xiaoqiao sedikit merasa panik, tahu begitu tadi dia tidak keluar kamar.
"Jian Xiaoqiao, kalau kamu masih berani untuk tidak minum obat, lihat saja aku akan memblokir semua kartumu!" Jian Mingrui mengancam Jian Xiaoqiao, lalu dengan santai menyeruput tehnya.
Jian Xiaoqiao menghentikan langkahnya, lalu berjalan menghampiri Jian Mingrui.
"Kakak, obat itu benar-benar pahit. Belikan aku permen yang aku sukai, dan aku akan meminum obatnya. Oke?"
Jian Mingrui sudah terbiasa dengan trik Jian Xiaoqiao. Dia lalu mengeluarkan bungkusan cantik dan besar yang berisi permen, "Kau bisa memakan permen ini selama setengah tahun!"
"Kakak…" Bibirnya berusaha untuk mengucapkan alasan yang lain.
"Aku akan memberikan minuman ini kepada Lin Xi dulu!" Lanjut Jian Xiaoqiao.
"Aku yang akan melakukannya!" Ucap Jian Mingrui yang tiba-tiba berdiri dan mengambil minuman yang dipegang oleh Jian Xiaoqiao.
Melihat punggung Jian Mingrui yang berjalan menjauhinya, Jian Xiaoqiao akhirnya menangis karena tidak dapat membuat alasan lagi.