Tapi Cheng Zhiyan tidak tega melihat Xiaotu menangis, maka dia menepuk-nepuk punggung Xiaotu dan berkata: "Sudah, jangan menangis, ayo kita pulang."
"Pulang dan tidak akan kembali ke TK lagi, kan?" Xiaotu menengadahkan kepalanya dan menatap Cheng Zhiyan dengan matanya yang merah.
"Iya…" Cheng Zhiyan berpikir, dan dengan halus berkata :"Tidak ada sekolah lagi untuk hari ini."
"Oke." Xiaotu tidak menyadari bahwa dalam ucapan Cheng Zhiyan ada kata "Hari ini". Anak kecil itu hanya mengira bahwa Cheng Zhiyan mengizinkannya untuk tidak berangkat sekolah lagi. Akhirnya Xiaotu dengan gembira berlari ke lemari tas dan mengambil tas nya.
Guru yang sedang berbicara dengan orang tua murid melihatnya berlari mengambil tas, dengan cepat guru itu menghentikannya dan bertanya : "Xiaotu, apakah orang tuamu sudah menjemputmu?"
"Sudah!!" Xiaotu berbalik badan lalu menunjuk ke arah Cheng Zhiyan yang berada di dekatnya, dengan sangat gembira dia berkata: "Itu dia"
Guru itu melihat ke arah yang ditunjuk Xiaotu, di pintu masuk ada anak muda yang tampan mengenakan kaos hitam. Meskipun anak muda itu belum tumbuh dewasa, namun dia terlihat tinggi dan gagah. Hanya saja, anak muda itu masih berusia 10 tahun, dengan wajah imutnya yang tidak bisa tutupi.
Hari ini adalah hari pertama kelas orientasi di TK yang didatangi Xiaotu. Namun anak kecil tetaplah anak kecil, banyak orang tua yang masih mengantar anak mereka bersekolah di hari pertama. Oleh karena itu, banyak sekali orang tua yang menjemput anaknya, bahkan ruang kelas hampir penuh karena banyak orang tua yang menunggu anaknya.
Lalu…. Bagaimana bisa keluarga Bai Xiaotu membiarkan Xiaotu di jemput oleh seorang anak kecil??
Ditengah keramaian, Guru bertanya kepada Xiaotu: "Apakah itu kakakmu? Apakah ayah dan ibumu tidak menjemputmu?"
"Bukan, dia bukan kakakku" Xiaotu menggelengkan kepalanya dan menatap mata sang Guru: "Kakak Jus Jeruk adalah pacarku."
"..."
Guru terkejut ketika mendengar perkataan Xiaotu.
"Pa...pacar?"
"Iya!" Xiaotu dengan semangat menganggukan kepalanya dan dengan bangga berkata : "Aku adalah pacarnya."
"Xiaotu, apakah kamu tahu maksud dari pacar?" Guru bertanya balik kepada Xiaotu.
"Tahu!! Pacar adalah seseorang yang akan menjadi istri di masa depan!" Xiaotu berkacak pinggang dan menjawab dengan penuh keyakinan.
Guru ingin tertawa melihat tingkah Xiaotu, dan sesekali melirik ke arah Cheng Zhiyan yang sedang berdiri di pintu kelas. Guru menggelengkan kepalanya dan bertanya "Siapa yang telah mengajarimu?"
"Ibuku!!" Xiaotu menjawab dengan spontan: "Dan juga Bibi Zhou!"
"Bibi Zhou?"
Xiaotu menganggukan kepalanya dan menjelaskan kepada guru: "Bibi Zhou adalah ibu dari Kakak Jus Jerukku. Bibi bilang kalau aku masih terlalu kecil untuk menikah, oleh karena itu aku bisa menjadi pacar Kakak Jus Jeruk terlebih dahulu!!"
...
Jadi…
Jadi ini adalah sebuah perjodohan terhadap anak polos yang masih belum tahu apa-apa!?
Guru menatap Cheng Zhiyan dengan heran. Sesungguhnya anak muda ini sangat tampan. Meskipun dia masih muda, dia memiliki mata yang indah dan perawakan yang gagah, dia juga terlihat sangat tenang. Dalam sekejap dia bisa mengubah suasana hati seseorang.