"Tapi, Kakak Jus Jerukmu mengatakan kalau dia bukan pacarmu!!" Xiafeng menatap Xiaotu dengan wajah sedih. Xiafeng juga sengaja membuatnya jengkel dengan berkata: "Apakah kamu mau aku jadi pacarmu?"
"Tidak mau!!" Xioatu dengan suara manja nya membantah Xiafeng. "Kakak Jus Jeruk berkata seperti itu karena dia masih mempertimbangkan, aku menunggunya untuk membuat mengambil keputusan, jika sudah, dia akan menjadi pacarku. Namun, Bibi Zhou berkata, tidak perlu memperdulikan pertimbangannya, sekarang aku adalah pacar Kakak Jus Jeruk!!"
"Siapa itu Bibi Zhou?"
"Ibu dari Kakak Jus Jeruk!" Xioatu menjawab dengan penuh keyakinan.
"Ooooh.." Xiafeng mengangkat kepalanya dan dengan terkejut menatap Cheng Zhiyan, sambil menyeringai ia berkata: "kalian seperti pasangan yang dijodohkan di jaman dulu."
"Pergi kau!" Cheng Zhiyan melontarkan kata-kata itu pada Xiafeng sambil mengibaskan tangannya untuk mengusir temannya.
"Hei hei hei, Xiaotu, apa bagusnya Kakak Jus Jerukmu? Ayolah, jadi pacarku saja. Aku juga akan mengantar jemputmu sekolah setiap hari. Setiap hari aku akan membelikanmu permen, dan juga mengajakmu pergi bermain, setuju??" Xiafeng membungkuk, sambil tersenyum dia bertanya kepada Xiaotu.
Xiaotu mengedipkan matanya, memandangi anak laki-laki yang membungkuk di depannya.
Rambut Xiafeng terlihat sangat lembut, poni di dahinya menutupi alisnya yang halus, di bawah alis lembut ada sepasang mata bagaikan bunga persik yang bersinar. Bibir merah mudanya menunjukkan senyum ramah ke arah Xiaotu.
"Kamu mau membelikanku permen?" Xiaotu menggigit jarinya, menatapnya seperti menantikan permen.
"Pasti aku akan membelikannya."
"Apakah saat ini kamu membawa permen?" Xiaotu menatapnya dan bertanya penuh harap.
"Ah…" Xiafeng meraba-raba sakunya, dia bukan anak yang menyukai permen.
"Tidak punya permen??" Xiaotu tiba-tiba kecewa.
"Punya, punya, punya!! Kakak akan membelikanmu permen!!" Xiafeng menengadahkan kepalanya dan melihat toko kecil yang berada di seberang sekolah TK, lalu dengan cepat menatap Xioatu dan berkata: "Tunggu aku disini, kakak akan membelikanmu permen."
"Aku ingin permen susu Da Baitu!!"
"Baiklah"
"Aku juga ingin Fanta Jus Jeruk!!"
"Baiklah!"
Xiafeng mengulang jawabannya, lalu lari ke toko kecil.
Setelah berjuang sebentar, dia kembali dengan satu tangan membawa satu kantong permen Da Baitu, satu tangannya lagi membawa satu botol Fanta Jus Jeruk.
"Ini, Kacang Merah, permen dan minumanmu." Xiafeng tersenyum menyerahkan benda yang dibawanya kepada Xiaotu, lalu bertanya: "Bagimana? Bolehkah aku jadi pacarmu?"
Satu tangan Xiaotu menggenggam permen Da Baitu, tangan satunya memegang Jus Jeruk, lalu membalikkan badannya, menyodorkan satu botol Jus Jeruk ke tangan Cheng Zhiyan, dan berkata: "Kakak Jus Jeruk, ini Jus Jeruk untukmu."
"...." Seketika Cheng Zhiyan terdiam melihat Fanta Jus Jeruk di tangan Xiaotu. Cheng Zhiyan pernah mengatakan kepada Xiaotu bahwa dia tidak suka minum Jus Jeruk, tapi entah mengapa, Xiaotu masih menyuruhnya minum Jus Jeruk.
Xiaotu membalikkan badannya kembali, menatap Xiafeng dengan senyum yang ramah: "Terimakasih kakak, namamu siapa kak?"
"Namaku Xiafeng." Xiafeng menatap senyum indah yang memancar dari wajah Xiaotu, dalam benaknya terpikirkan bahwa ketika Xiaotu tumbuh dewasa pasti akan tumbuh sangat cantik.
"Takut (Xia)... Gila(Feng)?? Xiaotu sedikit terkejut, nama kakak ini sangat menyedihkan, lalu memandangi Xiaofeng lagi yang terlihat sangat normal dan tampak baik-baik saja. Lalu mengapa namanya Takut Gila?
"Betul, kamu bisa memanggilku kakak Feng"
"Oooh, kakak Gila (Feng).." Xiaotu memanggilnya dengan suara manja.