Chereads / Tidak Terlambat Untuk Mencintaimu / Chapter 37 - Tertipu, Kamar Yang Aneh

Chapter 37 - Tertipu, Kamar Yang Aneh

"Tidak tidak tidak! Maksudku adalah, Tuan Muda Wen tidak seperti yang kamu bilang, dia bukanlah pria yang tidak bertanggung jawab yang ingin putus!" 

Yun Shanshan dengan cepat menjelaskan maksudnya.

Chi Wan menghela nafas. Dia sedikit mengetahui maksud Yun Shanshan.

"Cinta yang sesungguhnya adalah percaya dengan apa yang dilihat dan didengarnya sendiri, bukan hanya dari pendapat orang lain saja. ini adalah prinsip yang tidak benar tetapi kini justru diterapkan oleh kebanyakan wanita modern saat ini." Balas Chi Wan.

Yun Shanshan hanya diam tanpa menjawab sepatah kata pun.

Kemudian Chi Wan kembali ke apartemen dengan hati yang senang. Di sepanjang perjalanan, ia tertawa terbahak-bahak dengan asisten kecilnya.

Tentu saja karakternya yang sebenarnya tidak sedingin penampilannya selama ini. Hanya saja karena kebiasaannya yang selalu bersikap dingin pada orang lain, ia seperti selama ini seperti sedang memakai lapisan pelindung untuk dirinya sendiri.

Hal ini karena, ia merasa lingkungan yang ada di sekitarnya terlalu banyak spekulasi jahat yang mungkin akan menyakiti batinnya, karena itu dia berjaga-jaga untuk melindungi dirinya sendiri. 

Namun, jika ia telah menyukai seseorang, dia tetep akan bersikap tenang dan secara tanpa sadar ia akan menunjukkan bagaimana sifat aslinya.

Ketika Chi Wan keluar hanya dengan menggunakan handuk, ia melihat Yun Shanshan sedang menekan-nekan keyboardnya. 

Melihat apa yang dilakukan Yun Shanshan, Chi Wan pun langsung bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"

"Bukan apa-apa, hanya mengobrol dengan orang-orang. Kakak Wan, Kamu dan Tuan Muda Wen sungguh ingin putus?" Tanya Yun Shanshan dan dan segera menutup laptopnya. 

Chi Wan pun langsung mengacak-acak rambutnya dan berkata, "Apakah saya harus bertanya kembali padanya?"

Yun Shanshan menjawab "Kamu harus menanyakannya untuk mendapatkan jawaban yang pasti!"

Ketika Yun Shanshan mengatakan hal tersebut, wajah Chi Wan tidak memerah dan hatinya juga tidak terkejut, "Aku tidak bisa menghubunginya!"

"..." Yun Shanshan diam.

Chi Wan tidak peduli, tetapi tiba-tiba ia mendengarkan Yun Shanshan berbicara, "Kemarin aku ingin pergi kesuatu tempat. Kak, bisakah kamu menemaniku untuk pergi bersama?"

"Bisa." Karena keesokan harinya ia tidak ada jadwa syuting sehingga ia langsug mengiyakan, pikirnya dengan begitu ia juga bisa menghabiskan waktunya bersama dengan Yun Shanshan.

"Pakai pakaian yang cantik sedikitlah!" Yun Shanshan tersenyum. "Jadi aku bisa pamer di depan mereka!"

Chi Wan mau tak mau menurutinya. Dia mendesah, "Dunia ini sungguh sombong."

Yun Shanshan dengan kedua tangannya menarik kedua sudut matanya sehingga kedua matanya terlihat sipit dan wajahnya terlihat lucu, kemudian mereka berdua pun langsung tertawa.

Keesokkan malam harinya, seperti permintaan Yun Shanshan ia memakai gaun malam yang mewah. kemudian mereka pergi menuju hotel bintang enam paling mewah yang ada di kotanya.

"Tampaknya temanmu sangat kaya." Chi Wan mengernyit.

Yun Shanshan hanya tersenyum namun senyumnya kali ini tidak seperti biasanya, beberapa saat kemudian mereka sampai di hotel mewah tersebut. Yun Shanshan pun langsung mengajak Chi Wan turun dari mobil dan berusaha tetap berjalan dengan tenang untuk menghindari staf hotel, mereka langsung menuju ke lantai 22.

Chi Wan sadar akan keberadaannya, sebagai seorang bintang, sepertinya memang ditakdirkan sulit untuk menghindari dari para awak media. Karena hal itu, terkadang mereka pun terpaksa berbuat licik, tidak peduli apapun akan dilakukan bahkan masuk melalui pintu belakang sekalipun tetap mereka lakukan.

Sampai di depan kamar nomor 2222. Pintunya telah terbuka. Yun Shanshan pun langsung mendorong pintu itu.

"Kakak, ini adalah kamar yang dia buka. Kamu harus menunggu di sini dulu. Nanti aku akan menjemputmu ke sini. Kamu bebas melakukan apapun yang kamu inginkan di sini."

Chi Wan pun hanya mengangguk. Dia tidak memikirkan sesuatu yang buruk. Setelah mengantar Yun Shanshan pergi dari kamar itu, ia pun masih sempat mengawainya pergi setelah itu Chi Wan kembali menutup pintu kamar hotel itu.

Dia melihat dekorasi sekeliling ruangan dan tiba-tiba dia mengernyit.

Desain bangunan ini tidak terbayangkan olehnya. Ini adalah kamar hotel yang bagian mana? Ruangan ini hanyalah sebuah ruangan kecil!

Bahkan semua tangga dan eskalatornya berkristal. Itu menunjukkan kemewahan dan keanggunan di mana-mana.

Teman Yun Shanshan jelas orang kaya baru. 

Chi Wan membuka lemari anggur dan ia melihat begitu banyak deretan anggur terkenal di dalamnya…..

Dia menemukan ada salah satu botol yang telah terbuka. Dia mengambilnya dan menuangkannya sedikit.

Sss… panas sekali!

Bau anggur itu seperti bau alkohol yang menyengat. Dia tidak berharap tingkatan alkoholnya begitu tinggi!

Lima menit kemudian, Chi Wan merasa sedikit pusing setelah meminum anggur tadi. Pipinya merah dan dia beristirahat di sofa.

Dia menunggu selama setengah jam, dan Yun Shanshan pun belum juga kembali menemuinya. Suhu ruangan di kamar itu cukup tinggi. Chi Wan 'minum sangat banyak' hingga tubuhnya sangat berkeringat.

Karena ia merasa di dalam ruangan itu terlalu panas, ia menggelengkan kepalanya kemudian ia pun bergegas ke kamar mandi. Ketika baru saja sampai di kamar mandi, ia mendengar suara ketukan dari pintu kamarnya!