Chereads / masa lalu biarlah berlalu / Chapter 16 - bab 16 Bulan madu yang tragis

Chapter 16 - bab 16 Bulan madu yang tragis

Di Bandara,, Semua keluarga mengantarkan kepergian Frans dan Nabila, Orang tua Frans, Orang tua Nabila dan Adik-Adiknya semua berkumpul... "Nanti pulang kami dapat kabar kalian kasih kami cucu yah,, kata Papi Frans..

"Siap, pih kata Frans yang membuat muka Nabila memerah malu.

"Kak jangan Lupa Oleh-Oleh buat aku dan riri,, kata Ilham... "Aku juga kak seru Rio tidak mau kalah... "Iya, iya kata Nabila penuh cinta kepada adik-adiknya satu persatu di cium dan di peluk adik dan orang tuanya..

"Kalian naik pesawat apa kata Ayah Azhar,,

" G125 ,, yah kata Frans

"Hati-hati, nak smoga kalian selamat sampai tujuan kata Maya...

"Aamiin,, makasih bunda, Nabila memeluk erat Bundanya seolah tidak mau berpisah.

Maya merasa heran dengan tingkah putrinya itu yang memeluk nya sampai 3x.

Akhirnya Frans dan Maya masuk ke dalam untuk chek in dan menunggu pemberangkatan, Keluarga yang mengantar pulang semuanya.

Di ruang tunggu di Dalam Bandara, Nabila duduk di sebelah Frans bersandar di dadanya,, Frans memeluknya mengusap lembut rambut Nabila,

Dengan perasaan bahagia Frans mengungkapkan bahwa Hidupnya sangat bahagia saat ini karena telah menikahi Nabila.

"Perhatian di tujukan kepada penumpang pesawat G125 dengan tujuan Jakarta-Jepang di persilahkan memasuki pesawat memasuki pintu B2.

"Ayo, Sayang kita masuk , di raihnya tangan Nabila menuju pesawat, Frans memasuki pesawat mencari nomer tmpt duduk lalu Nabila duduk di dekat kaca dan Frans duduk disebelahnya.

Setelah beberapa saat pramugari memberikan arahan jika terjadi kecelakaan kepada pesawat,, menerangkan cara menggunakan pelampung, oksigen dan lain-lain. Kemudian pesawat lepas landas dan terbang...

Ketika Pesawat melewati perairan laut tiba-tiba ada guncangan. Nabila ketakutan memegang erat tangam Frans.. terlihat percikan api di sayap sebelah kanan pesawat.

"Kak Frans, aku takut kak.. Nabila yang duduk di sebelah jendela melihat sayap pesawat terbakar,, "Ya Tuhan,, selamatkan kami... Riuh dan ribut isi pesawat dengan doa dan teriakan,

Frans memasukan pelampung ke tubuh Nabila, Kemudian Frans menggunakan pelampung juga,, "Sayang dengar kan aku jangan takut ada aku disampingmu,, dengarkan aku sayang, pengang tanganku walau apapun jangan pernah kamu lepaskan kamu mengerti... kamu mengerti... Nabila hanya mengangguk dan menangis mereka berpelukan erat sekali masing-masing merasakan ketakutan... takut kehilangan,, takut berpisah dan takut menghadapi kematian...

teriakan histeris memekakan telinga, Pesawat sudah di luar kendali, menukik turun ke laut lepas dan terdengarlah, DUUUAAAAAARRRR..... Pesawat meledak dan masuk kedalam air laut, Penumpang berterbangan entah kemana... ada yang hancur,, ada yang utuh tapi meninggal ada juga yang selamat terpental ke arah pantai... Frans... dan Nabila Terpisah... Frans di temukan di pesisir pantai Losari Nabila menghilang... belum di temukan.

***********

Maya sedang menonton TV di ruang tamu, berteriak melihat berita bahwa pesawat yang membawa Nabila dan Frans mengalami kecelakaan di sekitar Pantai Losari.

"Ayaaaaah... Nabila,,, Azhar yang mendengar teriakan Maya bergegas ke ruang tamu,

"Ada apa , sayang,,, kata Azhar

"Pesawat Nabila jatuh yah,, seru Maya

Maya langsung pingsan, Azhar menangkap tubuh Maya meletakan di sofa dan melihat berita di TV ,tentang kecelakaan Pesawat G125.

Azhar segera menelpon keluarga Toni, dan keluarga Frans,, mereka segera pergi ke Bandara untuk meminta kepastian.

Di papan pengumuman di tempel Jumlah penumpang dan nama-nama penumpang pesawat G125. Tim SAR dan kepolisian sedang menyusuri daerah Pantai Losari tempat terjadinya kecelakaan pesawat,, Keluarga menunggu di Bandara menanti kabar semoga keluarganya selamat,

Satu persatu penumpang dan awak pesawat di temukan ada yang selamat, luka-luka ada pula yang meninggal, Namun sebagian ada yang hilang, atau berupa serpihan.

Frans di temukan selamat dengan luka-luka di sekujur tubuhnya,, di bawa ke Rumah Sakit Losari dan akan di kembalikan ke Jakarta untuk pengobatan lebih lanjut.

Keluarga bernafas lega , mendengar Frans selamat tapi Nabila hingga beberapa hari tidak di temukan,, bahkan tim SAR memperluas pencarian tetap saja tidak di temukan,, tim forensik pun tidak menemukan di serpihan jasad dna yang cocok dengan Nabila. Hingga pencarian di tutup.

Frans yang di rawat di RS Pertamina Jakarta sudah seminggu tak sadarkan diri. Keluarga bergantian menunggunya.

Maya yang terpukul atas hilangnya Nabila akhirnya sakit dan di rawat di Rumah Sakit yang sama dengan Frans.

********

Di desa terpencil sekitar Pantai Losari, seorang pemuda menemukan Nabila terluka dan di bawa ke rumahnya untuk di rawat,, Desa itu sangat terpencil sehingga tidak ada listrik,, sehingga informasi apapun tidak terakses ke desa tersebut jangankan televisi, dan hp, radiopun jarang yg punya kehidupannya masih primitif,,

Di desa itu Nabila di rawat oleh seorang ibu tua, ibu dari Rangga pemuda yang menemukan Nabila,

"Bu, udah seminggu perempuan ini ga sadar-sadar apa harus kita bawa ke puskesmas aja bu, puskesmas yang di kota. kata Rangga kepada ibunya.

"Sudah, nanti juga sadar, ibu sudah mengobati luka luarnya dan memberikan ramuan untuk luka dalam nya, ibu yakin sebentar lagi perempuan ini akan sadar. Rangga kalo bisa kamu pinjam baju lagi sama Ratih buat baju ganti perempuan ini.

"Ya, bu saya berangkat sekarang ke rumah ratih. kata Rangga.

********

Di Rumah Sakit Frans pun masih tidak sadarkan diri... Sudah seminggu lamanya akhirnya Frans sadar dan memanggil manggil Istrinya,, "Nabila sayang... Nabila... Nabilaaa

Maya dan Azhar yang sedang menungguinya kaget mendengar Frans memanggil-manggil nama Nabila. lalu memanggil Dokter

Dokter datang memeriksa Frans,, Perlahan Frans membuka matanya, dan memanggil Nabila. Maya menangis bahagia karena Frans telah sadar dan menangis sedih karena Nabila belum di temukan.

Dokter yang memeriksa mengatakan masa kritisnya sudah lewat, lalu dokter meninggalkan ruangan.

Frans yang melihat Maya menangis , Lalu bertanya kepada Azhar, "Ayah,, kemana Nabila, apakah dia tidak merindukanku,, apa Nabila di rawat disini juga.

"Maaf nak Frans,, Nabila belum di temukan,, setelah kecelakan pesawat itu sampai sekarang belum di temukan meskipun pencarian sudah di perluas juga.

Frans terpukul dan menangis,, meratapi Nabila..

"Sabar nak Frans kamu harus kuat dan sabar,, kamu harus sehat, kalo kamu sudah sehat nanti kita bisa mencari keberadaan Nabila,, kata Ayah Azhar memberikan semangat.

"Ayah, tolong panggilkan Seno, asisten saya kemari pinta Frans..

"Baik nak Frans, Mami dan Papi nak Frans sedang perjalanan menuju kesini, Seno juga akan segera menyusul tadi papi Frans telpon.

"Makasih Ayah... Bunda...

Ayah Azhar dan Bunda Maya, menunggu sampai Orang tua Frans, dan Seno datang kemudian pamit pulang ke Bandung.

*******

"Bu... ibu akhirnya Perempuan itu sadar bu,, cepat bu kesini... Ibu Rangga dengan tergopoh-gopoh masuk ke dalam rumah.

"kamu sudah sadar nak? kata ibu Rangga

"Saya dimana bu,? mana suami saya? kata Nabila bingung... aduuuh kepala saya sakit sekali,, Nabila mengerang kesakitan.

"kamu berada di desa tempat ibu berada disini desa terpencil jauh dari kota. kata si ibu

"maaf ibu hanya bisa mengobati kamu dengan bahan-bahan tradisional.

"Ga papa bu, terimakasih sudah merawat saya, Saya bersyukur masih hidup, masih selamat dari kecelakaan, Entah suami saya dimana,, hiks...hiks... Kak Frans,, aku kangen kak.... Nabila pun menangis... Ibu dan Rangga ikut hanyut dalam kesedihan Nabila.