Setelah keluar dari mobilnya Jeje memasuki mansion nya. Disana sudah ada kakek dan neneknya.
"Selamat malam kek, nek"
"Apakah kamu baru sampai Je?"
"Iya Jeje baru sampai, baiklah Jeje akan ke kamar dulu"
Pada saat di tangga saudaranya tiba - tiba datang.
"Dari mana saja kau baru pulang jam segini. Apa kau tidak diajarkan oleh orang tua mu yang meninggal itu?"
Jeje mulai geram dan mengepalkan tangannya karena orang tuanya disebut sebut.
"Oh aku, tentu saja aku baru pulang kerja tidak seperti kau Selena yang kerjanya hanya menghabiskan uang kakek dan nenek"
"Apa kau bilang. Dasar kau anak pungut. Jangan lupa pada status aslimu"
Setelah itu selena pergi meninggalkan Jeje.
Pagi pun mulai tiba. Matahari mulai menunjukkan kekuatan nya. Aku pun mulai bergegas untuk turun ke bawah lalu sarapan
Saat di meja makan, sudah ada nenek,kakek, om Nathan, tante Rose, dan tentu saja anak mereka Selena dan Alex
"Cih pagi - pagi sudah melihat muka mu itu sungguh rasanya ingin muntah" sahut Selena
Kakek dengan suarah seraknya membelaku
"Selena jaga omongan mu, kau seharusnya bisa meniru Jolyne bukan hanya bisa menghabiskan uang kakek saja"
"Pa apa salah anakku kali ini? Kau selalu membandingkan anak pungut itu dengan Selena." Sahut si ratu drama Rose.
"Sudah sudah mari kita makan saja"
"Tapi ma, papa selalu tidak adil"
"Sudahlah Rose"
Ya dari cerita di atas kalian pasti tau. Ya aku memang anak pungut. Aku diadopsi oleh kakek Adam. Semua orang menerima kehadiran ku hanya saja tante Rose dan Selena yang selalu merasa bahwa kelak aku yang akan mewarisi kekayaan keluarga CJ.
Setelah selesai makan, aku langsung pergi ke kantor. Tentu saja aku mengendarai mobil tercinta ku Bugatti Veyron mobil warna hitam putih kesayangan ku.
Aku melesat dengan kecepatan maksimal. Akhirnya sampai di kantor. Disana sudah ada Keke.
"Je project kita tahun ini adalah di Cornwall, Inggris. Apa kamu mau aku menolaknya?"
Aku terdiam beberapa saat.
"Je apa kamu ingin menolaknya?"
"Aku akan menerima project ini Ke, serahkan semua berkas pada ku nanti"
"Baiklah kalau begitu"
Jeje memandangi sebuah foto di ruangannya.
"Hmm cornwall. Awal mula masa kelam ku"
Flashback On
"Mom kita akan tinggal dimana?" Tanya ku pada mommy
"Kita akan menginap di sebuah mansion tua dekat dengan pantai"
"Wah asik Jaja bisa main air disana, hehe"
Ketika sampai di mansion, terlihat hamparan taman yang sangat indah dan megah. Kita harus membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di mansion itu. Setelah sampai, mansion itu terlihat tua dan sangat usang.
"Mom apa mommy yakin kita akan tinggal disini?"
"Iya Jeje sayang kita akan tinggal disini"
Mansion itu memiliki benda - benda antik. Dan banyak kaca disana.
"Pasti orang yang dulu tinggal suka pada barang antik" (kata ku dalam hati)
Aku tidur di lantai tiga. Lantai paling tinggi di bangunan ini. Di lantai ini hanya aku saja yang disini. Mommy & daddy tidur di lantai 1. Sedangkan kak Jojo & Jacalyn tidur di lantai 2.
Kubuka jendela di kamar tidur ku. Udara malam sungguh menusuk sampai ke tulang ku. Ku lihat pancaran sinar dari mercusuar menerangi langit - langit kamar ku. Aku berjalan mengelilingi kamar ku. Kamar ku cukup luas. Di kamar ku ada perpustakaan besar. Ku ambil salah satu buku yang paling menarik di sana. "The Mystery of Cornwall". Judul buku itu sangatlah menarik. Tetapi rasa kantuk menyerang ku. Akhirnya aku tertidur.
Flashback off
"Jolyne ini adalah berkas - berkas yang akan kita perlukan untuk di Cornwall"
Suara Keana membangunkan lamuan ku.
"Apa kamu melamun lagi Je?"
"Ah maafkan aku. Baiklah letakkan di atas meja aku akan membacanya nanti" "ayo kita pergi makan siang"
"Baiklah kamu yang teraktir kali ini yaa"
"Iya iya kamu mau apa?"
"Aku akan memesan makanan paling mahal hehehe"