Chereads / Dungeon In Earth ( Indonesia ) / Chapter 6 - Chapter 5

Chapter 6 - Chapter 5

Masih di dalam dungeon pemula portal biru, yang berjenis reruntuhan. Di luar dari keadaan party Fharo, dimas dan topa yang berada di dalam ' Monster House'. ada sekelompok party dari Universitas ' Pertahanan Negara ' juga yang di berikan misi menutup portal.

Party itu memiliki 4 orang di dalamnya, mereka adalah party tingkat menengah.

Di dalam party yang beranggotakan 4 orang itu diantaranya adalah Lilia Arana dan Maria rosalina. Mereka adalah murid tukar mahasiswa kepada universitas lain di Amerika. Selain mereka ada juga dua orang laki – laki Tomy Dominic dan Axel Dominic, mereka adalah kaka beradik yang memiliki kesamaan. yaitu kembar identik.

" Kemana mereka pergi , tiba – tiba hilang begitu saja. " ucap Tomy. Ia adalah Front Guard di party mereka, membawa perisai yang hampir sebesar milik Captain America. Di ujung depan atau lebih tepatnya di pinggiran sudutnya, terdapat Belati yang dengan panjang 50 Cm.

" Tidak tahu ... Aku tidak terlalu mengerti apa yang mereka pikirkan. Mereka selalu bermain – main ..." Sahut Axel. Axel, adik dari Tomy , ia memiliki peran sebagai Ranger di party. Membawa busur dan anak panah di punggungnya.

Mereka berdua berjalan berdampingan, di belakang mereka adalah Maria dan Lilia. Mereka mengikuti Tomy dan Tomy di belakang sambil berbincang – bincang.

" Kau lihat di televisi kemarin maria? , di Monas sekarang sedang terjadi tournament kau tahu. Aku lihat mereka adalah Mercenary Official yang bekerja sebagai Freelance juga. " Ucap Lilia kepada maria, Lilia adalah Healer di party ini. ia membawa tongkat besar di tangan kanannya.

" ya aku lihat. Mereka terlihat bisa di andal kan. Tetapi, sepertinya belum bisa menyamai Level kepala sekolah dari sekolah ' Harapan Bangsa' . " jawab Maria. Maria adalah Penyihir Api, ia memiliki peran sebagai pemberi DPS yang besar bagi lawan.

" Maksudmu Mr. Riki? , kurasa kau benar. Dia adalah orang yang bisa memukul mundur Supervisor kita saat latih tanding. "

Masih berjalan di reruntuhan, mereka bertemu beberapa monster seperti Kobold dan Goblin. Setelah mengalahkan Monster itu. Mereka menemukan Pintu Goa. Pintu itu di penuhi Akar tumbuhan liar dan debu di mana – mana.

Banyak rumah yang sudah rusak, ada yang bahkan hancur.

" Kenapa ada pemukiman disini? " Tanya Maria, ia melihat dan menyentuh rumah rusak di sampingnya.

" Tidak tahu, lagian .. memangnya mungkin ada Kehidupan di dalam dungeon?? " Jawab Axel.

" Itu tidak mungkin. Dari yang ku ketahui, Dungeon hanyalah tempat monster hidup dan tempat yang harus ditutup agar mereka tidak keluar dan mengamuk di bumi. " sahut Lilia.

Tomy hanya diam saja mendengar percakapan mereka , sampai ..

" Hey! Lihat disana, bukankah mereka manusia!? " teriak Tomy. Ia menunjuk jari telunjuknya ke arah depan.

" apa!? Benar ... ternyata ada kehidupan disini. " Ucap Maria kebingungan.

Orang yang di tunjuk Tomy adalah Manusia yang tergeletak di tanah, ia berpakaian kotor dengan perlengkapan rusak.

" mungkinkah .. orang – orang ini, monster? " ucap Lilia, ia melihat kebawah dengan bingung dan rasa penasaran.

Axel dan Tomy melihat orang ini, dan setelah mereka menyentuh sedikit tubuh orang itu. Orang itu bekedut. Dan Hologram Muncul di hadapan mereka.

[ Karena telah menyentuh mayat di pemukiman ini, kalian terkena jebakan Lich. ]

[ Lich membenci seseorang yang memiliki nyawa dan selalu ingin membunuh mereka, karena itu ia membuat jebakan berupa kutukan kepada siapapun yang menyentuh mayat di sekitar pemukiman hancur ini. ]

* [ SEMUA ORANG TERKENA DAMPAK KARENA KALIAN DALAM SATU PARTY ] *

* [ KUTUKAN AKTIF , KUTUKAN BERUPA ' Sulit mengendalikan Mana dari dalam tubuh '. KUTUKAN AKAN HILANG JIKA KALIAN BISA MENGALAHKAN SELURUH MAYAT HIDUP DARI PENDUDUK DESA DI PEMUKIMAN HANCUR INI. ] *

" ... F*Ck! Bersiap bertempur! Tempat ini akan di penuhi Zombie!! " Teriak Tomy kepada partynya. Semua orang terkejut , dan mulai merasakan hawa suasana berubah.

" Brother! " Teriak Tomy , " Yes! , Prepare For Battle!! " Sahut Axel.

" W—what!! " , " Li ...Lihat itu!! ". Lilia terkejut, sedangkan Maria menunjuk ke arah sekitar. Di sekitar mereka tanah bergetar , dan mayat keluar dari sana.

" Hubungi Party lain! Hurry!! " , Lilia dengan cepat mengambil radio dari tas miliknya.

" Hello!, EMERGENCY. Need Help!! "

[ What!? , Gabisa! ] teriak suara seorang di dalam radio.

" Why!? " Balas Maria, ia bingung kenapa mereka tidak bisa datang dan bertanya dengan cepat.

[ Ah, umm, we .. we.., agh Wait!! [ RISE UP! ] [ BINDING SOUL! ], Charge!! ]

Yang terdengar dari dalam radio hanyalah suara pertampuran, Maria sadar sekarang. Mereka sedang dalam pertarungan juga.

" Tomy! Kita tidak bisa mendapat bantuan dari mereka! , they're have they own problem!! " Teriak Maria.

" Tsk!, [ Pioner Slash! ]. Just Let them be! " sahut Tomy. Tomy menyerang mayat – mayat hidup , Sedangkan Axel membantunya dengan Panah miliknya.

Mayat hidup berlari sambil mengerang , ia menyerang mereka secara membabi buta.

" Above! " Tomy memperingati Lilia yang tubuhnya sedikit bergemetar.

" No! , Go Away!! " Teriak Lilia, " [ Fire Storm!! ] Hurry! Berlindung di belakang ku! " Maria menyuruh Lilia untuk berlari dan berlindung di belakangnya. Setelah itu ia menembakan Bola – bola api ke arah Mayat. Tetapi bola api itu hilang di tengah udara.

" What!! Why!? " , " Lilia , Buff!! Berikan kami Buff!! Hurry!! " Tomy yang sedang bertarung meminta Buff kepada dirinya. Lilia, dengan cepat mengucap mantra.

" Oh dewi pelindung dan cinta. Athena, berikanlah berkah kepada kami sedikit perlindungan dan kasih mu. [ Light Blessing ]. "

[ PERTAHANAN DI NAIKAN MENJADI 35% , SERANGAN NAIK 40% ]

[ DURASI SAMPAI BUFF HABIS ADALAH 20 MENIT ]

[ KUTUKAN MEMPENGARUHI BUFF ]

[ PERTAHANAN MENJADI 15% DAN KENAIKAN SERANGAN TURUN MENJADI 25% ]

" Tsk, The Curse ... " , " Oh, God .. ".

#

" Whoa – hati – hati ! " teriak dimas yang hampir terkena anak panah fharo. " Maaf! , tidak sengaja. Agnis! Tembak dia! " perintah Fharo kepada Agnis.

Tsstt...tssreerst... , "tsret..HEL..tsreest..LO!, EMERGENCY!. NEED HELP!! " terdengar suara dari radio yang berada di dalam tas.

" Hey! , Radio nya sudah berfungsi! " teriak Fharo, Topa melirik kepadanya dan berteriak.

" Cepat minta bantuan kepadanya!! , [ Tree Bullet! ]. " Topa menembaki musuh dengan peluru yang terbuat dari kayu, dimas di sisi lain sedang menembaki goblin – goblin kecil dengan Peluru angin dan Pilar api.

Ternyata suara yang di dalam juga meminta bantuan kepada mereka, dengan cepat Fharo menjawab "What!? GABISA! " dan dengan cepat juga di balas " WHY!? ".

"Ah, umm, we .. we.., agh Wait!! [ RISE UP! ] [ BINDING SOUL! ], Charge!! " sebelum menjawab, High Goblin , yaitu Hobgoblin dan Goblin general keluar. Karena Quest di gagalkan, seluruh monster sudah tidak terikat dengan peraturan dan langsung menyerang dengan insting mereka. Fharo yang ingin menjawab terhalang oleh monster dan menyuruh ia menunggu tetapi radio di tangannya terpental.

Membangkitkan Mayat sementara , dan mengikat Jiwa lalu mengeluarkan tengkorak. Fharo sudah hampir kehabisan mana.

Monster Slot miliknya terus berkurang, bertambah, dan berkurang lagi. Noir sudah tidak bisa di gunakan karena hancur, ia perlu menunggu waktu dahulu sebelum bisa di bangkitkan lagi. Agnis terus menerus menembaki sambil melindungi Fharo.

" Dimas! Ayo lari! Kita tidak akan bisa menang!! " teriak Topa.

" Lari kemana!? , udah gk ada jalan lagi kau tahu! [ Aqua Splash! ] " Dimas menghempaskan Goblin kecil menjauh, tetapi Hobgoblin dan Goblin general tidak terpengaruh.

" Ggguuarrgghh!!! " Goblin general berlari dan menyerang.

" Awas! "

" Hanjir! Hampir aja .. [ Wind Bullet! ] "

" [ Rise UP! ] "

Fharo Melirik tembok dan berteriak.

" Hey! , ada lubang di tembok! , Cepat lari kesini!! " teriak Fharo memanggil dimas dan topa yang masih bertarung.

" Bagus! , Ayo Top, Cepat! " , " sebentar! [ Bind Of The Earth! ]. [ GROW UP! ] , [ TREE CONTROL! ] ayo cepat, kau masih memiliki mana kan? Gunakan Earth Wall ! "

" sebentar .. [ Earth Wall!! ] Sudah! Ayo lari!! "

Topa merubah biji – bijian menjadi Monster seed dan melemparkannya. Akar menjalar dan menghalangi Goblin – Goblin kecil , lalu menggunakan [ Tree Control ] untuk memperkuatnya. Dan membuat duri disekitar akar tersebut.

Dimas membantunya membuat pertahanan dengan Tanah. Ia membuat tembok besar menutupi lubang pelarian mereka.

Mereka berlari dengan cepat, Fharo melepaskan [ Binding Soul ], Sisa Temporary Undead miliknya adalah 8 , mayat yg di [ Rise Up ] juga sudah habis durasinya. Mana sudah benar – benar kosong.

Mereka berlari sampai tidak terdengar suara monster – monster. Dimas berbicara sambil ter- engah engah.

" Hah..haah..hahh.., bu..butuh , istirahaaattt.. " , dimas terjatuh dan tidak mau berdiri. Sepertinya ia kehabisan nafas setelah belari cukup jauh.

" Haahh..hem.haaah.. , Akhirnya bisa lepas juga .. " ucap Topa, ia berdiri sambil menceka keringat di dahinya.

" Ada yang punya mana potion??, 3 – 5 menit lagi mana ku akan benar – benar kosong..." Fharo menyentuh kedua lututnya dan bernafas berat.

" Wait,.. ini apa? " Ucap Topa, ia melihat ke tembok batu di depannya. Terdapat sebuah benda yang berkedut – kedut dan di rantai.

" Ma.. Maannaa.., Ah makasih. " Fharo berkata sambil mengambil Botol Mana yang di lempar dimas yang sedang terkapar.

[ MANA RECOVERED 50 – 300 / 550 ]

" Sebaiknya kau lepaskan Undead sementara mu itu, musuh sudah tidak mengejar. Kita tidak boleh boros mana. " Ucap topa.

" [ Release ].Haah, tadi kau bilang apa top? " Ucap fharo berdiri setelah melepas Undead dan Mananya Pulih. Ia melihat topa yang sedang memperhatikan suatu benda berkedut yang di rantai di tembok. " ..Ini.. bukankah ini, itu kan ya..? " Ucap Fharo ragu – ragu. Topa menoleh ke arahnya dan mengangguk.

" Benar,.. ini. ini adalah Jantung. " Jawab Topa, lalu dimas berbicara. " Itu tidak terlihat seperti Dungeon Core atau apapun. sedang apa memangnya jantung disini berkedut sendirian? "

" Mana ku tahu, tanya saja sendiri pada jantungnya. " sahut topa bercanda.

" Ehem, permisi tuan jantung. Apa yang sedang kau lakukan disini? .. oh, iya iya,,.. begitukah? Hohoho" Ucap fharo sambil menatap jantung yang hanya berkedut.

" seperetinya otaknya sudah mulai mengalami Overheat , Lempari dia air " ucap topa. Byurrr~ Dimas mengeluarkan air dari tangannya.

" A-apa!? , berrr,.. dingin anjir! Ngapain si kalian?? " , Sahut Fharo Protes.

" Justru kami yang ingin berbicara seperti itu, jadi gimana? Dapet informasi dari tuh jantung?? " Jawab dimas menyeringai.

" Ah , ia. Katanya dia baru di putusin pacarnya. Jadinya dia mojok disini, kayaknya dia nge-crush ke ginjal lu dim. "

" Hanjir.., udah bercandanya. Sebenarnya Kenapa ada jantung disini?? "

" Entahlah " Jawab Topa.

" Karena ini mencurigakan, Ayo hancurkan. " Sahut dimas, sambil menaruh tangan kanannya di dagu dan tangan kirinya menopang sikut kanannya.

" Benar,.. ini sangat mencurigakan. Ayo hancurkan " Balas topa.

" DESUTEROY IT~ "

Sebelum sempat mengetahuinya, mereka ternyata telah menyelamatkan Party yang ikut bersamanya. Dan keluar dari Dungeon dengan selamat.

#

Party Axel dan kawan – kawannya masih bertarung di pemukiman yang bobrok itu. Mereka mengalahkan seluruh Zombie yang muncul dari tanah dengan cepat. Meskipun Stats mereka di Nerf karena kutukan Lich, mereka masih mampu menghadapinya.

" Haahh, ... Its Over. " Ucap Tomy, Ia menyeka dahi nya yang di basahi keringat.

" Yeshh~, so .. Tireddd~~ Ugghh ", Axel. Menjatuhkan busurnya ia terjatuh dan duduk dengan kaki memanjang.

Dari seluruh sudut mata memandang, keindahan alam reruntuhan di hiasi oleh Mayat hidup yang berserakan. Lilia yang masih sedikit ketakutan, dan Maria yang berusaha menghiburnya bersama sama menggenggam tangan dengan erat.

" I..iitts,,, ssooo, Scaarry.. Maariiaa~ *sob *sob " belum merasa puas hanya dengan menggenggam tangan , Lilia memeluk Maria.

" Its okay~ *Pat *Pat " Maria hanya mengusap – usap kepala Lilia yang menangis di pelukannya. Mereka ber-empat sekarang sedang menunggu Hologram yang akan muncul saat menyelesaikan Quest. Dan benar saja, itu muncul.

[ Quest diselesaikan ! , 300 Experience di berikan. Exp di bagi rata, pemberi Dmg terbanyak mendapatkan Exp terbanyak. Selamat! Tomy Dominic, Pemberi DMG terbanyak. EXP 30% di berikan dan akan langsung masuk kedalam Akashic milikmu. ]

[ Quest " Habisi Seluruh Mayat hidup di pemukiman Hancur " di selesaikan. Karena menyelesaikan ini kutukan yang di berikan di hilangkan. ]

[ Sang Lich tidak senang karena kalian, para manusia hidup. Bertahan hingga akhir dan berhasil menghabisi seluruh mayat hidup. ]

[ Lich Di bangkitkan dan akan membunuh kalian semua. ]

[ SUDDEN QUEST!! , BOSS DUNGEON TELAH MUNCUL!! KALAHKAN DIA DAN HANCURKAN DUNGEON CORE SETELAH MENGALAHKAN-NYA. ]

[ SELURUH ORANG YANG ADA DISINI DI PAKSA MENGIKUTI QUEST! ]

[ DUNGEON QUEST BERUBAH DARI SUDDEN QUEST MENJADI 'FIELD QUEST'! ]

" This again..., the hell " Ucap Axel mengutuk. " Bersiap! Boss dungeon akan muncul! Jangan sampai mati dan lindungi satu sama lain! "

[ KARENA LICH TERKATEGORIKAN UNDEAD , IA TIDAK MEMILIKI HP / KEHIDUPAN. CARI KELEMAHAN DIA DAN KALAHKAN DIA DENGAN CEPAT! ATAU DIA AKAN MEMBUNUHMU SEKETIKA! ]

[ KARENA STATS YANG TIDAK MEMILIKI KEHIDUPAN. UNDEAD LICH INI DI BERI TITTLE " NO LIFE KING! " , RAJA UNDEAD! ]

[ Field Dungeon di aktifkan. Seluruh daerah akan berubah menjadi kuburan, konon kuburan ini adalah tempat terakhir sang Lich mengahiri hidupnya dan berubah menjadi Undead. Sekarang kuburan ini dirubah menjadi 'FIELD DUNGEON' dengan nama ' UNDEAD CEMETERY ' ]

[ Debuff di berikan. 50% pengurangan serangan, 50% pengurangan daya tahan, 50% tekanan jiwa. ]

" NO LIFE KING!!?? "

" i..itts., ii..iimm..pp..ossible.., "

" Dont Give Up! Kita bekerja sebagai pelindung umat manusia! Setidaknya berbanggalah sebagai seorang pahlawan yang mati di medan pertempuran!! " teriak Tomy.

" Yes! Lest do it Brother!! " , " im happy u are so fired up! , thats my little bro! "

"" CHAARRGGEE!! ""

Tanpa menunggu jawaban dari Maria dan Lilia, Tomy dan Axel maju kedepan. Dihadapan mereka telah muncul sosok tengkorak dengan jubah yang membawa sabit besar di di tangannya. tekanan yang di rasakan oleh mereka sangat besar yang mungkin bisa membuat seseorang mengompol.

Lich maju menyerang dengan cepat, serangannya hampir tidak bisa di ikuti dengan mata telanjang. Mata sabit yang di pegang Lich hampir menyentuh dan bahkan akan memotong tubuh axel dan Tomy. Tetapi, .. keajaiban terjadi.

[ SELAMAT!! KALIAN BERHASIL MENGALAHKAN DUNGEON BOSS! DUNGEON KINI TIDAK ADA YANG MENGATUR. MONSTER DI DALAM MENJADI SANGAT KETAKUTAN DAN TIDAK BERANI KELUAR DARI SARANG, DUNGEON CORE TELAH DI HANCURKAN!]

[ PEMBERI KONTRIBUSI TERBANYAK DALAM MENGALAHKAN 'LICH' ADALAH ' FHARO ' ' DIMAS ' ' TOPA '. MEREKA ADALAH ORANG YANG TELAH MENGHANCURKAN JANTUNG SANG LICH YANG TERIKAT DENGAN DUNGEON CORE ]

[ HADIAH MENGHANCURKAN PORTAL BIRU , DENGAN DUNGEON BERJENIS RERUNTUHAN AKAN DI KIRIM KE HADAPAN SANG PEMENANG. HADIAH DIKIRIM TERGANTUNG SEBERAPA BESAR KONSTRIBUSI DIRIMU! ]

" huh? .. kita menang?? " , Ucap Maria yang kebingungan dengan apa yang terjadi.

" Sepertinya begitu, " Jawab Tomy. " Sepertinya ini bukan saatnya kita mati ya kak. Syukurlah ... " sahut Axel.

" k..kita.. menang?? " ucap Lilia yang masih bersimbah air mata. Mereka bertiga mengangguk kepada pertanyaan Lilia tersebut.

Setidaknya, mereka tahu bahwa mereka tidak selamat karena keberuntungan saja. Tetapi karena mereka telah di selamatkan oleh Party lain yang bersama mereka. Bukti telah ada dan di tunjukan oleh Akashic dan administrator Dungeon itu sendiri.

Dan disisi lain ...

"""" NAAANNNIIIII!!!????? """ Ucap Fharo, dimas dan topa secara serentak. Mereka tidak percaya yang mereka lakukan itu adalah menyelesaikan dungeon. Sungguh keberuntungan yang sangat sulit di percaya.

[ KONTRIBUSI DALAM MENGALAHKAN DUNGEON BOSS ' LICH ' AKAN DEBERIKAN KEPADA PARTY ]

[ PARTY KALIAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERBANYAK DALAM PATISIPASI DUNGEON ]

[ LIST REWARD :

Ø SKILL BOOK

Ø STATS POINT + 5

Ø SWORD OF LIGHT

Ø LICH ROBE & DEATH STAFF.

Ø EXPERIENCE POINT 1000

Ø POTION PACK [ Mana Potion and Cure Potion ]

Ø RETURN SCROLL

[ MASING MASING PARTISIPAN BERHAK MEMILIH SALAH SATU DARI HADIAH ]

[ SEBAGAI PARTY YANG MEMILIKI KONTRIBUSI TERBANYAK, PARTY ANDA BOLEH MEMILIH LEBIH DAHULU ]

" entah kenapa, .. aku merasa senang tapi disisi lain tidak senang.. "

" Oh, begitupun diriku. "

" haha, ... aku saja tidak percaya. "

Dan begitulah , Dungeon Portal pemula terselesaikan oleh mereka bertiga.