Chereads / Julia Ecstasyku / Chapter 3 - Berkenalan dengan Pria Beristri

Chapter 3 - Berkenalan dengan Pria Beristri

Julia merasa kesepian. Pengaruh inexnya masih terasa. Seperti biasa menghilangkan kejenuhan Julia bermain di warnet tidak jauh dari motelnya. Camfrog yang ia nyalakan dan Yahoo Messengger. Dahulu belum ada whatsapp dan line. Facebook juga belom ada.

Nama ID nya fannyfabio, bagaimanapun ia masih membuat ID dengan mantan suaminya.

"Boleh kenalan gak" ada chat masuk di yahoo messenggernya.

"ASL please?" julia membalasnya

Mungkin anak jaman now ada yang gak tau, ASL itu Age, Sex, Location

"27 M Batam, kamu?" dia balik tanya

"28 F Bali, fanny" Julia membalasnya

"Aku Yanda, cam pls" ujar laki laki tadi.

"Ah gak mau, malu. Akunya lg pake tank top aja" jawab julia yang memang hanya pakai tank top sehingga you can see her ketiak ...

Tank top berwarna hitam yang atasannya dililitkan pada leher julia. Tapi lengan dan bahu tampak jelas.

"Gak apa apa donk aku suka" yanda membalasnya

"Emang kamu masih single?" tanya Julia

"Aku udah punya istri" Jawab Yanda

"Marah donk istri kamu nantinya" Julia menimpalinya

"Ya kalau ketahuan marahlah, lagian kita khan gak ada hubungan apa apa" jawab Yanda

Lama mereka chat. Yanda seorang dosen komputer salah satu perguruan tinggi di Batam.

Kadang pakai kacamata, kadang enggak.

Berpakaian selalu rapi. Namun belakangan ada proyek yang ditanganinya mengharuskan ia bergadang dikampusnya membuat program.

Disela sela bikin program komputer atau modul kuliah ia sering mengaktifkan yahoo messenggernya.

Fanny atau Julia akhirnya mengaktifkan camnya. Dan menghidupkan microphone dan headsetnya. Fanny hanya nama samarannya. Mereka live streaming yahoo webcam.

Terpancar aura kecantikannya.

"Nama asli kamu emang fanny?" tanya yanda

"Enggak juga, namaku Julia" ujar Julia

"Kalau kamu nama aslinya?" tanya Julia

"Namaku Arie" ujar Yanda atau Arie.

Yanda itu nama sebenarnya Arie. Yanda itu panggilan pendek dari Ayahanda disingkat Yanda. Karena Arie sudah nikah sama Wina. Dan punya anak jadi sudah menjadi ayah. Makanya dipanggil Yanda atau Ayahanda. Silakan pemirsa baca juga Novel yang berjudul Arie Kamu Nakal. Untuk lebih tau sosok Wina itu seperti apa. Hanya di web novel ini. Hehe promo lintas novel. Gak apa apa author sendiri yang ciptain.

"Kamu cantik ya, sama seperti namanya?" tanya Yanda

"Makasih atas pujiannya ... Tapi laki laki emang suka gombal ya" ledek julia

Iseng iseng julia membuka chat video porno. Di camfrognya. Terlihat raut mukanya berubah merah, bagaimana tidak, banyak camfrog yg bertelanjang hingga onanikeke alias ngocok.

"Kenapa kok diem aja?" tanya yanda

"enggak, kaget aja ada yang lagi onaani, gila masa online begituan" ujar Julia

"Oh pantesan tadi aku lihat mukamu merah, sama senyum senyum sendiri" ujar yanda

"Iya sorry ... Aku jadi malu hehee udah aku tutup kok" ujar Julia

"Gak apa apa kok, .... Kamu mau lihat punyaku?" ujar yanda

"Hahhh .... Hemm emang berani" tantang Julia

"Siapa takut, tapi kamu juga dong" ujar yanda balik nantang ...

Julia berdiri, dia lirik kiri dan kanan. Emang hobby dia duduk dipojokan warnet biar privacy nya terjaga. Terlebih ada sekatnya.

"Aman sih cuma ada dua orang di depan" ujar Julia

"Ya udah kamu dulu sok buka bajunya" ujar Julia

"Ok siapa takut" yandapun melirik ke belakang dan mengunci ruangan dosennya. Malam itu hanya 3 dosen yang datang ke kampus yg berbeda ruangan. Sama juga sih dosen lainpun hobbynya buka situs ecek ecek atau sambil bikin modul kuliah. Dosen juga manusia gaesss. Yang punya hasrat dan libido.

Dibukanya celana panjang Yanda.

Julia memperkecil layar cam yanda, takut orang lain ngintip. Walau pakai sekat warnet khan bisa aja mereka lewat.

Yanda mengambil web camnya dan didekatkan kameranya ke celana dalamnya.

"Tuh aku udah buka celana tinggal kamu, masa aku telanjang sendirian" yanda ngomong dari microphonenya terdengar di headset Julia

"Idih ... Ini khan di warnet, malu donk" Julia membalas dengan ketikan. Karena malu juga didengar orang kalau ia ngomong langsung. Kalau yanda memang diruangannya sendiri, dan ada sekat kantor jadi enggak akan kedengaran.

"Katanya sepi ... " ujar yanda

"Bentar ..." Julia berdiri lagi memastikan orang yang ngewarnet. Memang lagi sepi.

Julia mulai action. Diangkat tank topnya keatas. Dan diperlihat sepintas payudaranya yang tanpa BH ... Hingga utingnya kelihatan.

"Glekkkk" yanda nelen ludah. Payudara montok barusan dilihatnya.

"Gede juga payudara kamu" ujar yanda

"Mana buka celananya" ujar julia

Dibukalah celana dalam Yanda. Dideketkan webcamnya membuat effek terlihat besar kemaluannya.

"Jauhin camnya donk" ujar Julia yang gak mau tertipu. Kalau dideketin tentu saja kelihatan besar.

Yandapun berdiri satu meter dari webcamnya.

"Kok udah berdiri ... Habis ngapain hayoo" ujar Julia yang hapal pasti itu udah tegang ...

"Yaa tadi lihat susu kamu jadi tegang hehee" ujar Yanda

"Emang punya istrinya gak kayak gini?" tanya Julia

"Enggaklah punya istriku lebih kecil" ujar yanda

"Terus kenapa kamu cari cewek lagi, emang satu kurang?" tanya Julia

"Enggak sih cuma iseng aja tadinya, tapi jadi suka beneran hehe" ujar Yanda menggombal.

"Emang istri kamu siapa namanya?" tanya Julia

"Istriku namanya Wina" Ujar Yanda.

"Kalau kamu emang masih single? Dan ngapain aja di Bali?" tanya Arie kepo.

"Aku udah Janda, ada sih yg suka sama aku tapi akunya gak begitu cinta cuma sekedar suka aja" ujar Julia

" Adung namanya, baru kenal juga sih" ujar Julia

"Oh ya udah. Lanjut lagi gak shownya?" tanya Yanda

"Kamu kedinginan ya?" tanya Julia

"Iya ini khan ruangan server, jadi AC nya hidup terus hehee" ujar Yanda.

"Ya udah pake celana lagi, kasihan yanda" ujar Julia

"Tapi aku pengen lihat punya kamu" ujar Yanda

"Heemm bentar" Julia berdiri lagi, sambil lihat kiri kanan, emang dia dibelakang, tapi samping kiri kanannya memang lagi kosong.

Dibukanya resleting celana panjangnya dan sekaligus celana dalamnya ditarik kebawah.

Terlihat kemaluan Julia. Yanda tak lupa mengabadikannya dengan screen shoot.

"Hemm kemaluan yang begitu lebat bulunya" yanda bergumam

"Udah ya ... Takut ada yang lihat " Ujar Julia.

Dini hari beranjak. Julia dan Yanda terus chat tapi gak pakai buka bukaan. Membunuh waktu. Hingga pagi menyingsing.

Bagi Yanda atau Arie, baru pertama kalinya ia berteman dengan wanita unik seperti julia. Karena ia sehari hari hanya berkutat dengan mengajar kuliah, sementara Julia seorang penyanyi club. Dan Arie hanya seorang dosen lugu, tidak pernah ke diskotik, pub, bar atau minum minuman sama sekali gak pernah ia lakukan ...

***

Hari demi hari Julia dan Arie akrab ... Walau jarak memisahkan mereka antara Bali dan Batam Cinta Bersemi.

"Ting tong" bunyi notifikasi yahoo messengger.

"Pasti dari Julia" Arie menebak

Ia juga ternyata dari Julia.

"Ada apa say" ujar Arie memulai chatnya

"Yandaaa .... Hik hik hik Adung Jahat" ujar Julia

"Kenapa kok jahat?" tanya Arie

"Masa dia marah marah sama aku dia lempar kursi hingga kena kakiku" Julia menjelaskan

"Emang kenapa kok gitu?" tanya Julia

"Aku nyanyi, deketin pelanggan khan biasa aku ajak pelanggan duet, eh habis pulang dia marah marah. Lagian yang hobby selingkuh itu dia. Banyak cewek milenium dan akasaka dikencaninya. Aku cuma nyanyi bareng sama pelanggan dia jealous kali. Tadi malam dia datang. Ngelemparin kursi hingga kena kakiku" Ujar Julia

"Ya udah, mungkin dia cemburu dan sayang sama kamu" ujar Arie

"Iya posesif banget dia, tapi kakiku sakit nih" ujar Julia

"Sini aku pijitin ... Kalau kamu disini aku pijitin deh" ujar Yanda menggoda

"Mauuu ..." ujar Julia

"Seriuss .... ??? " tanya Yanda

"Ya seriuslah ..." Julia menimpali

"Terus Adungnya gimana ... Nanti marah" ujar Yanda

"Ya gak apa apa, emang aku mau udahan sama dia, dia kasar, gila sex" ujar Julia

"Tapi kamu suka khan" kata Yanda

"Tadinya sih .... Tapi setelah dia ngelemparin kursi tadi aku jadi gak mau lah" ujar Julia

"Emang kamu suka sama Aku atau kamu memang suka sama semua orang?" tanya yanda

"Sembarangan, aku bukan cewek murahan, tadinya aku juga gak mau, cuma karena pergaulan dan si babeh bilang harus supel jadi aku ikutin deh" ujar Julia beralasan.

"Heeemmmm .... Terus kenapa kamu suka sama aku, aku cuma dosen biasa enggak kaya" Yanda bilang.

"Ya sebetulnya aku gak milih yg kaya tadinya. Cuma karena si babeh bilang harus supel jadi kesalahan aku ngikutin kemauan tamu ... Itu aku juga nyesel" ujar Julia

Yanda hanya seorang dosen. Gajinya hanya 2.5 juta perbulan ditahun 2000. Tapi walau begitu yanda dapat fasilitas rumah mewah lengkap AC, kendaraan gratis, listrik gratis. Tinggal beli makanan dan ngajar aja.

"Nyesel nyesel tapi enak" ledek yanda

"Udah deh Yanda... Yanda suka gitu" ujar Julia

"Aku sebenarnya suka sama kamu, aku mau nikah sama kamu, tapi tinggalin semua dunia malam kamu, kamu gak boleh nginek lagi, gak boleh minum minuman keras lagi. Itu kamu lagi on khan?" tanya Yanda

"Kok Yanda tahu, terus kalau nikah sama aku nanti Wina gimana?" tanya Julia

"Ya aku akan minta ijin, tapi aku mau ke Bali aku besok beli tiketnya" ujar Yanda

"Yang serius yanda?" tanya Julia

"Ya seriuslah masa gak serius" ujar Yanda

***

"Juull ... Jul ... Buka pintunya" ujar Adung

Julia ketakutan. Tidak dibukanya. Karena ia masih trauma kejadian kemaren.

"Juul .... Buka jul, aku tau kamu ada didalam. Aku mai ngomong" ujar Adung kembali.

"Ah gak mau, aku gak mau nanti kamu marah lagi sama aku" jawab Julia

"Kalau kamu gak mau bukain pintu, sekarang juga kamu keluar dari motel aku, dan kembaliin semua yang telah aku berikan sama kamu plus uang sewa setiap harinya, kamu bisa?" Adung mengancam

Julia marah. Dan sambil buka pintu.

"Enak aja ... Kamu udah nyetubuhin aku, terus kamu minta uang yang telah kamu berikan. Aku tuh bukan cewek murahan tahu. Kamu bayar aku seratus jutapun aku tak mau. Kamu khan yang pertama tama curi curi, aku lagi pingsan dan tidur malah kamu elus elus, itu kamu kasih obat perangsang sama aku, Asal kamu tahu, aku mau sama kamu tuh gara gara babeh suruh aku supel sama semua orang termasuk kamu. Lagian kamu yang kasih aku minuman. Itu aku tahu bukan inek tapi obat perangsang. Jadi aku mau laporin kamu telah memperkosa aku karena kamu masukin obat perangsang, nih buktinya. Ini apa?" Julia memperlihatkan cangkang obat perangsang.

"Ini aku temukan di kotak sampah, rupanya ini cara kamu agar semua cewek mau sama kamu. Kamu kasih aku obat perangsang, bukan inek, aku sekarang mau lapor polisi" ujar Julia

"Tenang jul .... Tenang ... Aku minta maaf, tapi jangan ketus gitu, aku mau kita baik baik aja okay" rayu Adung

"Apaan baik baik, kamu kemaren lemparin kursi sama aku itu apa? Nih masih sakit" ujar Julia

"Iya aku juga mau minta maaf soal kemaren, aku khilaf, aku cemburu jul, aku gak mau kehilangan kamu" ujar Adung

"Kamu gak tahu perasaan ya, kamu yang selingkuh dan main sama cewek cewek, aku cuma nyanyi sama pelanggan dicemburuin, kamu tuh siapa? Kamu bukan siapa siapanya aku, kamu sendiri yang ngasih aku buat tinggal disini, kamu sendiri yang minta bayaran aneh ya ada orang seperti kamu, apa yang udah dikasih mau diminta kembali, mulai sekarang aku gak mau hutang budi sama kamu, aku bisa cari duit sendiri ... Dasar kamu, awas aku mau pergi" Julia kelewat marah.

"Jangan jul, aku emosi tadi, ya udah kamu tinggal disini lagi ya .... Kamu jangan pergi ya" bujuk Adung

"Enggak. Enak aja. Tadi udah maki maki aku. Udah, aku gak mau kita berantem, tapi aku gak mau tinggal disini, aku gak mau hutang budi sama siapapun, pokoknya sekarang juga aku mau cari kostan lain" ujar Julia

Belum lagi Adung mencegah, tapi Julia segera masuk kamar dan membereskan pakaian dan alat kosmetiknya. Dia pergi tanpa menghiraukan Adung yang terus melarangnya.

"Please jul, maafin aku jul .... Maafin aku" Adung memelas memegang tangan Julia.

Dasar julia yang perasa. Akhirnya dia tidak bisa menahan tangisnya. Ia menangis. Air mata tak terbendung.

"Kamu jahat, tadinya aku udah sayang sama kamu, walau aku tahu kamu banyak ceweknya, tapi aku udah sabar. Tapi ternyata aku salah, kamu kasar. Kamu lebih suka sama cewek cewek bokingan ketimbang aku. Kamu tuh gak cukup satu cewek. Tapi aku disuruh setia sama kamu. Tanya aja babeh, aku tuh di Bali cuma disentuh sama kamu, udah jangan halangi aku, aku mau kehidupan baru, aku mau sendiri dulu .... Jangan ganggu aku ya. Beri aku waktu" ujar Julia

" Iya Jul, maafin aku, aku sayang sama kamu, aku gak mau kehilangan kamu" ujar Adung sambil memeluk Julia. Sambil nangis.

Tapi Julia berusaha melepaskan pelukan Adung.

"Udah kamu jangan nangis, nanti kamu juga akan ketemu sama jodoh kamu, kalau jodoh kamu itu aku pasti aku jadi milikmu selamanya, aku mau sendiri" Julia menasehati. Tapi terlintas dalam benak Julia seorang Arie, yang baru dikenalinya yang terlihat dewasa, suka menasehati dan melucu. Humoris. Mungkin itu yang dibenak Julia tentang sesosok Arie, yang katanya besok mau pesen tiket ke Bali.

Malam itu juga Julia meninggalkan motel. Ditemenin babehnya.

"Ya udah Jul yang sabar ya, ini ujian, kamu yang ikhlas ya" ujar Babeh

Sementara Adung terlihat meratapi di kamar Julia. Betapa kecemburuannya terlalu menggebu gebu hingga akhirnya gelap mata. Tapi apa mau dikata, Julia telah mengambil keputusan.

***

"Ting tong" messengger kembali berbunyi.

Kali ini offline message diterima oleh Julia. Arie mengirimkannya tadi malam. Tapi berhubung Julia lagi marahan sama Adung dan pindah, jadi tadi malam dia cuma kirim pesan offlinenya. Isinya :

"Fanny sayang ....

Kemana aja semaleman yanda tunggu gak ol. Yanda kangen.

Kamu baik baikkah disana.

Aku udah pesen tiket, buat minggu depan. Aku serius sayang sama kamu.

Jaga diri baik baik.

Aku bener bener serius ingin menikah sama kamu ...

Aku sayang kamu ...

Kamu jangan nginek lagi ya ....

Aku mau kamu jadi istriku ....

Aku nanti minta ijin sama Wina...

Aku mau polygami ...

Kamu jaga diri baik baik yaaahh...

With Love ....

Yanda"

Begitu bunyi pesan yang disampaikan tadi malam. Julia baru menerimanya siang tadi.

Entah mengapa, Julia jadi sering ke Warnet. Biasanya dia cuma malam hari online. Tapi semenjak kehadiran Yanda, hari harinya jadi penuh semangat.

Ada orang yang mengerti tentang dirinya. Menasehatinya. Mungkinkah ia imam ku.

Begitu pikir Julia.

"Kriiing kriing" Julia nelpon mamahnya

"Iya teh ada apa?" tanya mamah Ida ibunya Julia

"Maah, teteh kangen sama mamah, teteh pengen curhat sama mamah" ujar Julia

"Kenapa teh, ada apa? Cerita sama mamah" ujar mamah.

Akhirnya Julia menceritakan apa yang dialaminya semuanya hingga kehadiran Yanda dan Adung dalam kehodupannya.

"Mamah sih terserah teteh, pilih Arie nanti gimana dengan istrinya, pilih Adung juga gak mau mamah nanti teteh kenapa napa .... Istikhoroh aja teh, mudah mudahan Allah ngasih petunjuk" nasehat mamah

"Iya mah" ujar julia

Julia sebetulnya dulu rajin ngaji. Malah kalau dibanding yang lain, karena suaranya merdu jadi ia pandai membaca bagus ayat quran. Namun karena desakan ekonomi dan pergaulan jadi ia kenal dunia malam termasuk inek dan narkoba juga minuman keras.

***

Dilain tempat Arie sempat galau, apalagi ini keputusan besar.

Diputar berulang ulang rekaman pernikahannya dengan Wina.

"Ya Allah apakah benar keputusan hambaMu ini, saya ingin menikahi Julia" Arie bergumam dan berdoa diruangannya.

Memang ruangannya berkarpet, dan bisa juga ia menggelar sejadah untuk sholat.

Arie kemudian memberanikan diri pulang ke appartemennya. Rumah tinggal yang disewain pemerintah.

Sesampainya dirumah disambut oleh anak semata wayangnya, ferdinand.

"Ico ana ico ana" ujar ferdinand yang masih umur 2.5 tahun sambil memberikan bungkusan.

"Oh rinso warna" ujar Arie sambil mengambil bungkusan rinso warna.

Anak Arie ganteng dan lucu. Ngegemesin semua dosen sangat menyukainya.

Wina rupanya sudah tahu hubungan Arie dengan Julia ...

"Ini apa pah ini apa, siapa Julia" ujar Wina yang nunjukin sms dari julia.

Diteleponnya nomor Julia dengan nomor telpon rumahnya sama Wina.

"Ini siapa ya?" ujar Julia.

Wina nutup telponnya.

"Tuh cewek, siapa dia pah, siapa?" tanya Wina

"Adeeek main dulu ke om bambang diatas ya" ujar Arie nyuruh ferdinand anaknya maen di atas.

Arie gak mau ribut didepan anaknya.

"Iya mah itu temen papah namanya Julia, dia orang bali. Dan papah mau ke Bali mah" ujar Arie tidak mau menutup nutupinya

"Oh gitu ya ...papah mau ketemuan sama dia pah .... Dia itu lon te pah .lonteee... Papah mau kawin sama dia pah sana pergi papah kawin sama dia sana" ujar Wina setengah teriak

"Udah mah jangan keras keras mah malu sama tetangga sama dosen dosen .... Iya papah mau kawin sama dia" ujar Arie ...

"biarin, biar semua orang tahu siapa papah sebenarnya .... Mulai sekarang papah jangan tidur disini, tidur aja sama Arief diatas, mamah tak mau tidur sama papah" Wina mengusir Arie ...

***

"Rie kunaon maneh?" tanya Arief menanyakan kenapa Arie

Arie hanya menggeleng gelengkan kepala. Takut tersebar.

"Oh si fanny tea nu kamari?" tanya Arief yang menduga karena kehadiran Fanny.

Memang Arie pernah curhat perihal kedekatannya dengan fanny, janda subang yang jadi penyanyi di Bali.

Rupanya Arief juga yang memberitahukan kepada Wina perihal kedekatan Arie dengan Julia.

"Iya Rief .... Tapi jangan beritahu yang lain ya" ujar Arie

"Orang udah pada tau semua, ente mau kawin deui ? Urang ge can kawin, maneh hayang dua kali, sarakah maneh mah" ujar Arief yang menyayangkan kalau Arie mau kawin lagi.

"Belom pasti sih bro ... Siapa tahu cuma kenalan aja terus maen aja ke Bali. Aku udah beli tiketnya" ujar Arie.