Chereads / Kebencian Yang Penuh Cinta / Chapter 52 - Tentang Raka

Chapter 52 - Tentang Raka

Ketiganya pun melangkah masuk kedalam sekolah Raka layaknya sebuah keluarga yang utuh, sangat indah. Melihat beberapa mata tertuju pada mereka, 'wahh, ternyata papa nya Raka tampan sekali'

'iyaa lah, mama nya saja cantik sekali'

'apa mereka rujuk?'

Ya nama nya sekolah Taman Kanak kanak, pasti akan ramai dengan orang tua yang mengantarkan bahkan menunggui anaknya.

Ya, ntahlah di mana pun dan kapan pun Kirana pasti akan menarik perhatian orang orang. Seandainya bukan karena Raka dia tidak akan melakukan hal ini. Mereka pun tiba didepan kelas Raka. Seorang guru telah berdiri didepan kelas Raka. "selamat pagi Raka" sapa sang ibu Guru, "Pagi Bu Sofi" sapa Kirana sopan, "maaf Bu Raka sedikit terlambat hari ini" tambah Kirana, "ahh tidak apa2 , kelas juga belum di mulai" balas ibu Sofi. "Raka pamit yaa sama mama dan papa, terus masuk kelas" ucap Bu Sofi ke Raka "iya Bu" sahut Raka sopan , "maa, paaa, makasih ya mau antar Raka sekolah" ucap Raka dan mencium pipi Kirana dan Farhan bergantian. Kemudian menyalami mereka dan masuk kelas dengan sangat bahagia.

"akhir akhir ini Raka menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, awalnya dia sangat pemalu, ibu Kirana tau itu kan, dan dia selalu menyembunyikan kemampuan nya, tapi sekarang dia semakin percaya diri dan semakin menunjukkan kemampuan nya, itu sangat baik bagi Raka, dan seperti nya saya mengetahui penyebabnya sekarang," ucap Bu sofi ke Kirana dan Farhan "maksud ibu penyebabnya apa yaa?" tanya Kirana. "iyaa kehadiran papa nya," ucap Bu Sofi. "maaf ya Bu, pak, anak anak seumuran Raka sangat butuh dukungan kedua orang tua nya, bukan hanya ibu, dan bukan hanya ayah, tapi keduanya , itu lah hal yang paling mempengaruhi perkembangan anak" jelas Bu Sofi. Kirana terdiam mendengar ucapan Bu Sofi, terbersit rasa bersalah didiri Kirana untuk Raka, dia pikir Raka sudah mendapatkan segalanya selama ini. Farhan melihat ke arah Kirana dan tentu dia mengetahuinya perasaan Kirana. "terima kasih banyak Bu, kami akan lebih memperhatikan Raka lagi" ucap Farhan dan menyadarkan Kirana. Farhan dan Kirana pun pamit, terlebih Raka juga sudah masuk kedalam kelas nya.

Selama perjalanan menuju kantor nya, Kirana yang duduk di kursi penumpang hanya melamun , dia memikirkan ucapan Bu Sofi tadi, dan Farhan menepati janjinya dia sama sekali tak mengeluarkan suara nya selama perjalanan. Hingga mereka tiba di kantor Kirana.

"terima kasih" dengan nada datar dan tanpa senyum. hanya kata kata itu yang di ucapkan Kirana ketika akan turun dari mobil Farhan.

Saat Kirana keluar ,Farhan ternyata juga keluar dari mobil nya, dan baru bersuara. dan Kirana secara spontan mengehentikan langkahnya mendengar kan ucapan Farhan. "Kii, sebagai ibu kamu sudah melakukan yang terbaik untuk Raka, dia tak kekurangan apapun, jadi jangan berpikir untuk menyalahkan diri mu,karena sekarang Raka sudah tumbuh dengan sangat baik" ucap Farhan.

Kirana tak menyangka Farhan mengetahui perasaannya. Namun saat ini dia benar benar tak bisa berbuat apapun untuk pria itu, Kirana pun melangkah masuk kedalam kantor nya tanpa merespon ucapan Farhan.