Tepat jam setengah 9 malam Kirana mendengar suara mobil, dan dia segera keluar dari kamar nya untuk membuka pintu, benar saja itu Farhan Dan Raka. Ntah apa yang mendorong nya bisa melakukan hal tersebut.
Namun dengan cepat dia mengendalikan dirinya.
"mamaaa" teriak Raka dengan senyum lebar nya dan tangannya memegang sebuah mainan. Kirana pun melempar senyum untuk Raka. "Lihat maa banyak kan mainan Raka" ucap Raka memamerkan mainan nya. "iyaa Sayang sekarang Raka masuk yaa sudah malam, besok masih harus sekolah kan" ucap Raka. "papa makasih yaa," ucap Raka senang "iyaa jagoan papa" ucap Farhan lembut dan mengecup kening Raka.
"ehhh, Raka sudah pulang, ayoo nak Farhan masuk dulu" ucap ibu Kirana tiba tiba dari dalam. "iya Bu ," sahut Farhan singkat, "ya sudah, ibu mau bawa masuk Raka dulu , kalian ngobrol lah" ucap ibu Kirana dan mengambil Raka untuk membawanya masuk, namun tak disangka sebelum masuk Raka mengeluarkan sebuah pernyataan yang membuat Kirana kaget, dan bingung.
"kapan kapan Raka mau jalannya ada mama ada papa ya , kaya teman teman Raka" ucap Raka polos. mendengar ucapan Raka itu spontan Farhan dan Kirana saling melempar tatapan. "Raka masuk yaa sayang sudah malam" pinta Kirana ke Raka. Raka pun menuruti ucapan mama nya itu dengan senang karena dia tak menyadari apapun.
Memastikan Raka sudah menghilang , baru lah Farhan berbicara "aku tahu kamu saat ini berpikir bahwa aku yang mengajari itu ke Raka, tapi tentu kamu juga tahu aku bukan orang seperti itu" jelas Farhan. Kirana tak menduga Farhan akan berpikir Kirana memikir kan hal seperti itu, tapi ucapan Farhan benar Farhan bukan lah pria licik yang akan memanfaatkan Raka untuk kepentingan nya. 'tapi benarkah, diri ku sedingin itu' batin nya. 'arggghhh, lagi lagi, ada apa sih Kirana, jangan jadi kan diri mu mu lemah seperti dulu Kirana atau kau akan terluka lagi' , batin Kirana kembali beradu.
"syukurlah lah kalau kau berpikir ucapan Raka adalah sesuatu yang tak mungkin" sahut Kirana dingin. "tapi bisa kah setidak nya kau berpikir bahwa itu mungkin sesuatu yang kecil untuk kita namun sangat penting bagi Raka, dia hanya ingin merasakan kasih sayang seutuh nya." ucap Farhan lembut ke Kirana. "sudah lah lupakan, aku sedang malas berdebat dengan mu, jangan memancing ku, atau kau mau akhirnya aku berhenti mengijinkan mu bertemu dengan Raka" sahut Kirana. "baik lah, kau istirahat lah, assalamualaikum" pamit Farhan.
"waalaikum Salaam" jawab Kirana dingin. Dia pun masuk kedalam kamar nya.
Farhan yang sudah berada didalam mobil nya, mengeluarkan handphone nya
'Kirana ♡' (nama yang tertera di kontak Handphone Farhan).
isi chat :
'maaf, tadi sudah membuat mu kesal'
'istirahat lah, good night 😊'
ya Farhan mengirim chat ke Kirana.
~~~~~~~~~~~
'beep, beep'
handphone Kirana bergetar . Kirana yang sedang berkutat dengan iPad nya mengambil handphone itu dan membuka chat yang masuk. dan itu chat dari Farhan. Dia membacanya nya, dan berjalan ke arah jendela kamar nya dia melihat masih ada mobil Farhan. "terima kasih Farhan" ucap nya datar seraya terus melihat ke arah mobil Farhan yang perlahan meninggalkan halaman rumah nya. Namun Kirana tetaplah Kirana, dia masih nggan untuk membalas Chat Farhan.