Chereads / Kebencian Yang Penuh Cinta / Chapter 16 - Permainan Takdir (FlashBack)

Chapter 16 - Permainan Takdir (FlashBack)

Setelah melahirkan, Kirana meminta cerai dari Farhan, Farhan tentu menolak. Farhan sama sekali tidak ingin menceraikan Kirana dia mencintai Kirana, Kirana pun luluh,, memberikan Farhan kesempatan bukan sebenarnya Kirana mencoba menerima dan ingin menjalani keluarga yang bahagia, toh Farhan sangat menyayangi Kirana dan Raka putra nya. Dan tidak ada yang tahu tentang Raka sebenarnya. Tidak ada alasan untuk Kirana menolak Farhan. Semua baik baik saja, Kirana mulai membuka.hati nya untuk Farhan , sedikit demi sedikit Kirana mengijinkan Farhan untuk menyentuh nya, Kirana belum ingin melakukan itu dengan Farhan masih ada ketakutan di hati nya. Farhan pun menerima nya tanpa masalah, dia akan menunggu hingga Kirana-nya siap, , justru dia semakin menyayangi Kirana dan semakin memperlakukannya seperti ratu. Kebahagiaan yang sempurna keluarga kecil yang hangat.

Namun kebahagiaan yang baru sebentar dia rasakan dan kepercayaan yang baru dibangun Kirana seolah sedang di uji oleh takdir yang menghancurkan semua harapannya.

Kejadian itu dapat dikatakan sebuah kekhilafan , nama nya manusia tak ada yang sempurna. Farhan sedang ikut dalam sebuah pesta , namun saat pesta itu Farhan mabuk berat dan tak pulang hingga dini hari, Kirana merasa gelisah, kebetulan Kirana yang bergabung di group chat istri2 karyawan di kantor Farhan tentu sebagai istri pemilik perusahaan Kirana harus bergabung didalam nya namun dia sangat jarang untuk ikut berkomentar atau bahkan membaca nya pun enggan bahkan terkesan mengabaikan nya karena obrolan nya hanya menggosipkan orang saja. Tapi malam itu Kirana membuka nya dan mendapati sebuah gambar Farhan sedang bersama seorang wanita. dan bersamaan itu ada chat pribadi dari nomor tak dikenal yang masuk ke Handphone Kirana hanya chat yang sangat singkat '315'. merasakan firasat buruk, Hingga pagi jam menunjukkan pukul 5 subuh Farhan pun tak pulang juga.

Kirana memutuskan untuk ke hotel itu, ntah kebetulan atau disengaja itu adalah hotel milik Papa Farhan, Dan Kirana pun saat ini berada di depan sebuah kamar '315' , Saat memasuki hotel Kirana langsung menuju ke meja resepsionis dan meminta card kunci kamar 315 tentu seluruh karyawan mengenali Kirana Menantu pemilik Hotel, pihak resepsionis pun memberikan nya begitu saja tanpa bertanya apapun. Dengan ragu Kirana memasukkan Card Kunci itu dan lampu pintu berubah hijau arti nya pintu sudah terbuka, dengan ragu Kirana membuka pintu itu perlahan. Betapa kaget nya dia melihat apa yang terjadi didepan matanya. Melihat suami nya sedang tidur dengan pulas di pelukan seorang wanita dan dalam keadaan telanjang dada dan bagian bawahnya tertutupi selimut , saat itu juga pertahanan Kirana runtuh dia jatuh ke lantai melepas pegangan pintu nya, dan pintu pun tanpa sengaja tertutup keras. Kejadian itu membuat Farhan dan wanita yang tidur bersamanya pun terbangun. di balik penglihatan yang kabur tertutupi air matanya, dia bisa melihat Farhan bergerak, dan segera bangkit dari posis tidur nya "Dina, kenapa kita disini" ucap Farhan Begitu sadar melihat wanita lain di hadapannya nya, "kita, kita, apa yang terjadi din" lanjut Farhan, "mass, kau tahu, kau sangat hebat di ranjang , begitu hott" ucap dina menggoda Farhan, "hentikan, aku memiliki istri kau tahu itu" ucap Farhan tegas, "tapi aku menginginkan mu mass," Ucap Dina dan dengan cepat mencium ganas bibir Farhan, , namun Farhan segera menghindari nya dia mendorong Dina dan bangkit dari tempat tidur nya. Farhan sama sekali tak menyadari kehadiran Kirana yang sedari tadi duduk tak berdaya di depan pintu melihat suami nya begitu intim dengan wanita lain di hadapannya sendiri. dan Farhan yang berdiri tak menyadari bahwa kini dirinya benar benar dalam keadaan tak sehelai benang pun menutupi tubuhnya, begitu sadar dia dengan cepat memunguti pakaiannya saat dia tunduk dan berbalik memunguti pakai nya,. Didalam posisi tunduk nya dia melihat sesosok wanita yang sangat dia kenali "Kirana,, " ucap nya, namun seakan ragu, dia mengedip ngedipkan matanya beberapa kali namun memang itu adalah Kirana "sayang,," pekik Farhan begitu sadar dan yakin bahwa itu Kirana sedang duduk terkulai lemas dan penuh air mata.

Kirana berderai air mata dalam tangis nya yang tak besuara, namun begitu Farhan melihat nya dan menyebut namanya , dia tak bisa lagi menahan tangisannya, Kirana pun memlih keluar dari kamar itu. Farhan dengan sigap mengenakan seluruh pakai nya dan mengejar Kirana. 'sial' ucap nya Kirana memasuki lift dan Farhan terlambat. Kirana berjalan cepat meninggalkan hotel namun saat tiba di depan hotel sebuah tangan menarik nya. "sayang dengerkan aku dulu" itu suara Farhan dia berhasil mengejar Kirana. Kirana hanya bisa diam dalam genggaman Farhan dia bisa mengehentikan suara tangisan nya tapi tidak dengan air matanya. Farhan merangkul Kirana dan membawa nya ke mobil, Farhan memutuskan untuk membicarakan semua di rumah , dia bersumpah akan bersujud di kaki istrinya itu, di dalam mobil Kirana tak lagi menangis dia terlihat seolah semua baik baik saja.

Sesampainya di rumah, Kirana menuju kamar mandi , membersihkan dirinya terlebih dahulu. begitu kembali ke kamar dia melihat Farhan dengan tatapan dingin dan berjalan melewati nya. Farhan menggenggam tangan Kirana. "Kau mandi lah dulu , aku mau melihat Raka," ucap Kirana dingin dan dengan ekspresi datar saraya menarik tangan nya dari genggaman Farhan. Farhan pun mengikuti ucapan Kirana. Ketika Farhan masuk ke dalam kamar mandi Kirana kembali menangis, namun dia memilih untuk kuat, dia menyiapkan pakaian untuk Farhan seperti biasa, dan meninggalkan kamar itu. Dia melihat Raka, dia meninggal kan Raka bersama pembantu subuh tadi, dan saat kembali jam menunjukkan pukul 7 pagi, Raka sudah mandi dan wangi dia juga sudah minum susu, sedangkan Sarapan tentu sudah siap di meja. "mbook, tolong mbok bawa Raka ke rumah ibu saya yaa sekarang, saya akan menyusul." ucap Kirana ke pembantu nya itu, "baik nyonya" pembantu Kirana pun masuk kedalam kamar tidur Raka dan menyiapkan seluruh barang2 Raka, tak lama pembantu Kirana pun bersama anak nya yang saat itu baru berusia 3 bulan diantar kerumah orang tua Kirana oleh supir yang memang disiapkan Farhan untuk Kirana.

Kini hanya tinggal Farhan dan Kirana, Kirana kembali kedalam kamar nya. Farhan masih didalam kamar mandi, Kirana membuka lemari dan mengeluarkan sebuah lingerie dan jubah tidur yang terbuat dari sutera. Dia mengenakan nya. dan berdandan natural , Kirana terlihat sangat seksi dan cantik dengan gaun tidur nya itu dan make up natural yang memancarkan sinar di wajah nya.

'dewi Afrodit', Kirana memang cantik dan tubuh yang belekuk dambaan semua laki-laki. Farhan pun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membelit di bagian pinggang hingga lutut nya saja. Dia melihat Kirana didepan meja riasnya dengan tatapan tajam, tatapan tak percaya, dan tatapan penuh pertanyaan. Farhan pun berjalan mendekat ke Kirana "sayang" ucap nya lembut seraya memegang pundak Kirana. Jujur saja Farhan tergoda dengan penampilan Kirana saat ini.

Kirana berdiri dan menetap Farhan, "sekarang lakukan lah, aku akan memenuhi tugas terakhir ku sebagai istri ,,"menjeda omongannya "setelah itu ceraiakan aku" ucap Kirana dingin. Tentu saja ucapan Kirana merupakan pukulan keras untuk Farhan. Saat itu juga Farhan langsung berlutut dihadapan Kirana "sayang, tolong jangan lakukan ini aku benar benar khilaf, aku mabuk, aku , aku minta maaf sayang, tolong jangan lakukan ini" ucap Farhan dan membuat air mata Kirana kembali mengalir.

"Hentikan Farhan, tidak, ini bukan kesalahan mu, aku lah yang terlalu naif dan polos , memercayai cinta dan ketulusan itu ada, aku lah yang bodoh" rutuk Kirana ke diri nya sendiri, melihat itu Farhan pun masih tetap berlutut dan memegang tangan Kirana "aku akan melakukan apapun agar kau kembali mempercayai ku dan mau memaafkan ku" ucap Farhan, "Ceraiakan aku" ucap Kirana tegas dan dingin Farhan ingin langsung menolak namun Kirana langsung melanjutkan ucapannya "kamu dan Dia,, berhasil membuat hati ku hancur , membuat ku menyadari bahwa cinta itu tidak ada, bahwa kesetiaan dan ketulusan itu hanya sesaat,,, tapi sudah ku katakan ini bukanlah kesalahan mu namun kebodohan ku sendiri yang mempercayai 'Kalian berdua' untuk hidup ku,,, jadi sudah cukup,,,, kita sampai disini" ucap Kirana tegas dalam tangis nya. Dan semenjak hari itu Kirana dan Farhan benar benar berpisah.

~~~~~~~~~`~~~~~~~

duhhhh baper kaann, ayoo voter. Penasaran kann, vote yaa. Pliss 🙏

Hari ini udah update yaa, kalau vote nya banyak update nya lebih banyak ..

Makasih yang udah baca, ikutin terus yaa insyaw Allah seruh deh 🙏🙏🙏😊