Pagi hari datang dengan cepat , aku masih mengingat hal semalam dan membuatku tertawa kecil , aku melihat ekspresi Sam yang masih tertidur di sampingku dengan wajah yang begitu tenang .
" tenang sekali , aku suka melihat wajahmu saat tertidur . terlihat nyaman ". ucapku pelan tak ingin membangunkan Sam .
aku berjalan ke kamar kecil , sambil menggosok gigi aku melihat jauh ke dalam diriku ,
" apa kak Anton benar-benar masih menungguku , selama ini ? ". sambil menghela nafas .
Sam terbangun dan menyadari aku sudah tidak ada di sampingnya , melihat kesana kemari mencari ku .
" luc !!? ".seru Sam masih dengan mata yang mengantuk .
" iya , aku disini . ada apa sayang ??! ". aku menjawab seruan Sam
" ah , aku kira kamu menghilang di culik monster saat aku tertidur ". ucap Sam dengan manja .
" apa-apaan kamu ini , kita sedang tidak ingin bercanda kan ".
" he he he , kalo begitu aku pergi mandi dulu luc , hari ini aku ingin makan sandwich Mozarella , bisakah kamu membuatkannya untukku luc ". tanya Sam dengan wajah memelas .
" tentu sam , aku akan membuatkannya dengan penuh cinta ". jawabku sambil melemparkan senyuman .
di dapur aku membuatkan sandwich Mozarella kesukaan Sam , sambil bernyanyi aku menyusun sandwich di piring , lalu....
tringggg....triiiinng...!!!
suara telepon rumah berbunyi .
" siapa yang menelpon sepagi ini ! ".
gumam ku berjalan menuju ruang santai.
" ya Hallo kediaman keluarga Lewis ? , ada yang bisa saya bantu ! ".
terdengar suara tidak asing di telinga ku .
" hai Lucy , oh rupanya kamu yang mengangkat teleponnya . bagus sekali .... hari ini rencananya aku dan Sam akan berangkat ke Venice untuk urusan bisnis keluarga Lewis . apa kamu juga akan ikut ? ".
" siapa ini ? ".
" kamu tidak mengenali suaraku , apa pernikahan kita selama 3 tahun tidak membekas luc ? ".
" Ryan !!!". ucap batinku .
" oh kamu , ada apa ... kenapa menelpon sepagi ini ? ". jawabku ketus
" apa kamu tidak mendengarkan ku luc , hari ini aku menelpon Sam untuk memberitahukannya apa aku dan dia bisa pergi ke Venice untuk mengerjakan beberapa pekerjaan , aku sudah membicarakannya dengan Jason kemarin . tapi belum ada tanggapan dari Sam . aku menelpon ke ponselnya tapi selalu sibuk ". jelas Ryan
" aku akan menyampaikannya , jika tidak ada yang mau di bicarakan lagi , aku akan menutup teleponnya !! ". tegas ku
" satu lagi , aku berharap jika Sam pergi kamu juga akan ikut dengannya , siapa tau kita bisa berjumpa di sana sayang ! ". goda Ryan
" sudah ku bilang berapa kali, jangan menggodaku dan jangan memanggilku dengan sebutan sayang . menjijikan !! ". oceh ku sembari mematikan telepon dan kembali ke dapur .
sepagi ini Ryan sudah membuat mood ku menjadi rusak , aku membereskan dapur dengan perasaan kesal , aku mendengar suara Sam memanggilku dari atas tangga .
" lucy....sayang.....!! , apa kau bisa membantuku ? ".
" ya sayang ada apa !!? ".
" bantu aku memilih dasi yang cocok !! ". seru Sam , sebenarnya itu hanya Alasannya saja . karena dia selalu punya cara untuk mencari perhatianku saat sedang berduaan .
" ya , aku segera datang ! " .
aku mendatangi Sam dan membantunya mencari dasi yang cocok . saat itu Sam menggodaku sambil mendekap ku .
" kamu tidak ingin memakaikan dasinya luc ??". tanya Sam sambil tersenyum manis . seolah tau kelemahan ku .
" kamu ingin aku memakaikan dasi , kenapa enggak bilang dari tadi Sam , tidak perlu mendekap ku seperti ini , aku bisa sesak oleh tubuh kekarmu ". keluh ku .
melihat ekspresi ku , Sam tau bahwa aku sedang kesal .
" ada apa , tadi kamu masih merasa santai . kenapa sekarang jadi sedikit berbeda , apa terjadi sesuatu ? ". tanya Sam melihat ke arah ku dengan tatapan menyelidik.
" huhf, tadi Ryan menelpon ke rumah ! ".
" pecundang itu menelpon , lalu ? , apa dia mengatakan sesuatu yang membuatmu merasa tidak nyaman sayang ? ".
" awalnya aku biasa saja , karena dia menanyakan apa kamu akan pergi ke Venice menyusulnya untuk urusan pekerjaan , tapi dia terus saja memanggilku sayang ".keluhku
" ternyata pecundang itu berusaha menggoda milikku , apa dia tidak tau aku bisa sangat marah " . ucap Sam sembari tersenyum dan memakai jasnya .
" aku gerah Sam , apa tidak ada cara menjauhkannya dariku " . pintaku pada Sam.
" ada banyak cara yang bisa ku lakukan luc , tapi tidak akan seru jika aku menghabisinya sekarang , biarkan saja dia . aku akan membereskannya nanti ". ucap Sam sambil mencium keningku .
aku tertunduk lemas , Sam yang melihatku memelukku dan berkata ,
" dia bukan halangan besar untuk kita luc , sejujurnya ada yang lebih ku takutkan selain dia . pria yang lebih mahir dari Ryan ". ucap Sam mengingat Antony Bryan .
" siapa maksud mu Sam , apa ada orang lain selain Ryan yang berusaha menggangguku ? ".
" tentu saja karena kamu cantik , siapa yang tidak akan menyukai wanita seperti mu luc . tapi tenang saja , aku berjanji mereka tidak akan bisa menyentuhmu . atau aku akan benar-benar memperlihatkan sisi lain diriku ". ucap Sam dengan aura yang berbeda , meski tersenyum aku merasakan sesuatu yang lain dari Sam .
" iya , aku percaya padamu ". pelukku erat .
" oh iya sarapanmu Sam , aku sudah menyiapkannya di bawah ". seruku cepat .
" baik aku sudah selesai , ayo kita turun bersama , apa kamu membuatnya dengan penuh cinta ? ". tanya Sam
" tentu saja , kamu bisa merasakannya dalam satu kali lahapan Sam ". gombalku .
" aku jadi tidak sabar ingin memakannya , ayo cepat ". pinta Sam .
saat menemani Sam sarapan , kata-kata kak Antony terngiang - ngiang di kepalaku , aku tidak bisa melupakannya . bahkan wajah itu sampai terbawa ke dalam mimpi semalam .
aku tidak pernah berpikir untuk memberikan kesempatan pada kak Antony , aku sungguh merasa menjadi orang yang sangat jahat padanya . sejak dulu aku tidak pernah membalas perasaannya , apa kali ini aku juga akan mengalami hal yang sama . apa kak Antony mengatakan hal yang bisa di bilang akan menjadi kenyataan ? .
" apa pilihan yang selama ini aku pilih adalah salah ?? ". pikirku sambil menatap ke arah Sam yang tengah lahap memakan sarapannya . aku berharap kali ini aku membuat keputusan yang benar dengan memilih Sam . aku sudah terlanjur jatuh ke dalam pelukannya , meski ku tau dia dulunya sangat suka memelihara wanita . tapi itu dulu karena dia selalu merasa kesepian, sekarang Sam sudah berubah .
" apakah aku salah karena sudah terlalu cepat percaya ? ". aku menelan ludahku dengan cepat . dalam hati aku berdoa .
semoga saja kali ini aku melangkah ke tempat yang seharusnya.
to be continued.