Chereads / senyumanmu yang kutunggu / Chapter 30 - Pria pelit

Chapter 30 - Pria pelit

"....." Fariz terdiam cukup lama, sampai sampai Ando tidak tahan.

"sudah sudah jangan difikirkan, hatiku sudah sakit saat kau tidak mengundang diriku saat pertunangan. bahkan sekarang hatiku tambah sakit kau tak ingin berbagi cerita tentang dirinya." Ando menghela nafas berpura pura kecewa. "sudahlah Fariz, lupakan tentang pertanyaan ku tadi. Anggap saja aku tidak pernah bertanya. Aku tahu dirimu itu terlalu peeelit(suara agak ditekan)".

"bukan begitu, hanya saja aku lupa tentang dirinya." Fariz menjawab dengan santai.

Tapi bagi yang mendengar jawaban itu, seakan batu menghantam kepalanya.

Ando tidak habis fikir. Bagaimana itu mungkin ? masa tunangan sendiri dia lupa.

"apa?? bagaimana bisa kau menjawab dengan santai seperti itu" Ando hanya menggelengkan kepalanya. Dalam hatinya Ando sangat bersyukur karena dirinya belum mengenalkan kakaknya dengan Fariz.

"kawan, entah kau akan percaya atau tidak. 1 tahun lalu aku mengalami kecelakaan dan habis itu aku koma selama 7 bulan. Lalu yang lebih aneh adalah saat aku terbangun, Aku hanya lupa tentang dirinya saja sampai sekarang dan yang lainnya aku ingat dengan jelas." Fariz menjelaskan dengan sedih.

"lalu bagaimana dengan tunangan mu itu, bagaimana bisa kau melupakan tunangan sendiri. Sungguh aneh?" Ando sedikit ragu, sebelum bertanya lebih lanjut. "sebenarnya kamu mencintai dirinya atau tidak?"

"Aku belum tahu. Sekarang dia sedang pergi. Mungkin bila, aku di beri kesempatan bertemu lagi dengannya. Aku akan berusaha untuk mengenalnya, dan mungkin saat itulah aku akan tahu tentang perasaanku yang sebenarnya." Memang benar saat ini Fariz lupa tentang Arina, namun bila mengingat Arina pergi, hatinya merasa sakit.

"sudahlah kawan, mari tidak membahas kisah sedih mu ini lagi" Ando mencoba mengalihkan pembicaraan. "ngomong ngomong, kamu ada perlu apa datang kemari mencari diriku?"

Fariz lalu mengeluarkan sebuah foto dan memperlihatkan pada Ando. "kau pasti mengenal orang ini!!! tolong bantu aku bertemu dengannya!!"

"bukankah dia itu kaki tangannya ayah dan teman dekatnya kakak. Apa hubungannya pria ini dengan dirimu?" Selidik Ando.

"Kami hanya pernah bertemu 1 kali. Dan dia mengenal dengan orang yang aku kenal. Aku hanya ingin bertanya padanya saja" Fariz ingat dengan jelas pria yang ada di foto, pria itu mengenal seseorang yang pernah menolong dirinya.

"kawan, pria ini sulit sekali untuk diajak ketemuan. Tapi tenang saja, walau aku tak bisa mengajak dirinya untuk bertemu dengan mu. Tapi aku bisa mengajakmu bertemu dengannya"

"benarkah?"

"iya, Datanglah kerumahku. Pria ini selalu di samping ayah dan kakak ku. Kalau dia tidak bersama ayah, dia pasti sedang bersama kakak. Kapan kamu punya waktu untuk main kerumah ku?" Ando berkata dengan serius. (namun hatinya tertawa. Dalam hati dia meminta maaf pada maz Aziz. Sebenarnya mas Aziz adalah orang yang mudah untuk diajak bertemu. Dia berkata seperti itu pada Fariz, sebenarnya untuk mencoba mengenalkan kakaknya pada temannya ini)

"apa ngga ada cara lain?" Fariz menyadari senyum kilas di wajah Ando. Namun dia belum bisa membaca maksudnya.

"tenang saja, rumah ku bukan kandang harimau. Kau tak perlu takut kawan. Walaupun ayah ku adalah raja gangster dia takkan menyakiti sahabatnya anaknya" Nada suara Ando sedikit bercanda tapi isi dalam kata kata itu adalah kenyataan".

"baiklah, mungkin lusa".

"kalau begitu aku akan menunggu dirimu dirumah" sambil melirik waktu di jam tangan, Ando merasa tak enak pada Fariz untuk pergi duluan "kawan, sudah waktunya aku menjemput kakak ku"

"baiklah hati hati dijalan" Fariz menatap kepergian Ando. Dia lalu memanggil seseorang. "Jodi kemari!! bawa pria itu padaku"!!!

.....