Chereads / senyumanmu yang kutunggu / Chapter 32 - Karakter sama

Chapter 32 - Karakter sama

Ando menatap Arina yang sedang berjalan memasuki ruangan pribadi ayahnya.

Tak terlintas dalam benak Ando untuk mencuri pembicaraan ayah dan anak angkatnya.

Dia lalu pergi ke bangunan di sebelah rumahnya, itu adalah tempat pelatihan bawahan bawahan ayahnya.

Ando pergi kesana untuk mencari Aziz.

Dan saat ini Aziz sedang bertugas mengawasi saat pelatihan sedang berlangsung. Dia lalu menengok kebelakang karena mendengar ada yang memanggilnya.

"mas Aziz apa kabar?" Ando berjalan mendekat ke Aziz.

"kabar saya baik, tuan muda apakah ada yang diperlukan?" Aziz lalu mengajak Ando untuk duduk.

"Ada yang perlu aku tanyakan pada mu!" Ando ingat dengan permintaan Fariz untuk membantu nya.

"apa itu" Aziz penasaran.

"itu, ada teman lamaku sedang mencari dirimu, dan dia ingin bertemu dengan mu. apakah mas Aziz mau bertemu dengannya?" Ando.

"kalau itu temannya tuan muda, boleh saja bertemu denganku. Tapi bolehkah saya tahu alasannya!!" Aziz tidak masalah bertemu dengan siapapun.

"Aku tidak tahu hal detailnya. Tapi temanku bilang, mas Aziz mengenal seseorang yang sedang di carinya" Ando menjelaskan

"baiklah. Kapan dia akan datang?"

"besok"...

..... .... .... ....

Di sebuah kamar, 2 orang berdiri di balkon yang sedang menatap taman bunga dari lantai 2.

1 wanita muda dengan wajah sedihnya dan satunya lagi seorang pria setengah baya.

Wanita muda itu mengatakan sebuah kata yang seperti tombak yang menusuk langsung mengenai jantung pria setengah baya itu.

"Ketua, Dia sudah pergi 6 tahun lalu" Arina berkata sambil menitikkan air mata.

Tak ada respon dari mulut pria yang dipanggil dengan sebutan ketua oleh Arina.

Ketua tersebut menghela nafas sedih.

"maaf, kami tidak tahu. Seharusnya kami waktu itu tidak pergi. Tapi saat itu adikmu harus melanjutkan belajar dan berobat di luar negeri"

"Tidak apa apa ketua. Kesehatan adikku yang lebih penting" jawab Arina...

..... ..... ..... ....

~catatan singkat~Sebuah kisah cinta rumit orang tua Arina. Pria yang di panggil Ketua oleh Arina dia bernama Devano. Pria tersebut adalah sahabat paling dekat juga adiknya Julius, Ayah Arina.

Suatu hari Julius meninggal dunia, karena sebuah kecelakaan saat menjalankan misi penyelamatan adiknya. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Julius menitipkan anak dan Istrinya pada Devano.

Bertahun lamanya, Devano tetap melajang, karena diam diam menyukai istri almarhum kakaknya. Namun karena Devano tahu, kalau Talita Senjaya (istri Julius) hanya menyukai kakaknya saja, dia tidak mengungkapkan perasaan nya pada Talita.

Sampai detik ini Devano tetap berharap kalau Talita Senjaya akan mengetahui perasaannya.

Namun dia tidak pernah menyangka, kalau orang yang dicintainya akan pergi lebih dulu untuk berjumpa dengan suaminya di alam berbeda.

Bertahun lamanya, cinta Devano pada Talita bukanlah sebuah cinta seorang pria muda yang menginginkan sesuatu dan dia harus memilikinya.

Melainkan sebuah cinta yang terpendam. Melepaskan orang tersebut untuk bebas menyukai seseorang yang dia sukai dan Tetap menjaga perasaannya.

.....

Kini Pria paruh baya yang berada di sebelah Arina tau. Penyebab dari wajah dingin Arina.

Wanita yang sudah dianggap seperti anak kandungnya sendiri, sekarang begitu kasihan. Begitu banyak duka yang dia lewati.

Ingin rasanya Devano menghibur Arina, namun hari ini dirinya juga sedang sedih. Setelah mendengar kabar kalau Ibunya Arina telah meninggal dunia.

Pada akhirnya mereka berdua saling diam di tengah tengah kesedihan mereka, karena sama sama kehilangan orang yang di cintanya.

...

Arina berpamitan pada Ayah angkatnya untuk masuk kekamarnya sendiri.