Chereads / senyumanmu yang kutunggu / Chapter 8 - 8. Dasar narsis

Chapter 8 - 8. Dasar narsis

Talita sudah tidak punya tenaga lagi dan akhirnya jatuh kelantai, Fariz yang melihatnya jatuh, langsung meminta tolong.

walau begitu Fariz tidak mau membantunya berdiri. jadi dia meminta bantuan Arina.

"Nona, tolonglah wanita itu.!!!" Fariz memohon.

"why ? kenapa aku harus membantunya?" (Arina)

"karena kamu adalah seorang wanita." (Fariz)

"lah terus apa hubunganku dengan nya?." (Arina)

"karena aku seorang laki laki, bila aku menolongnya sendirian, nanti banyak gosip beredar di sekitarku. dan itu tidak baik untuk citraku." (Fariz)

Arina kehabisan kata kata,(dasar narsis) dalam hati menggerutu.

Arina mengeluarkan roti dan air mineral dan menghampiri Talita, lalu menawarkannya.

"kak Talita maaf soal ucapanku tadi, bukan maksud hati ingin mengatakan nya. tadi hanyalah emosi sesaat supaya Kaka sadar." (Arina)

"iyah Kaka juga minta maaf, harusnya tadi Kaka berterima kasih padamu." (Talita)

" baiklah kak, kita sama sama seri, ini kak ada minuman dan roti, silahkan makan, supaya Kaka ada tenaga buat pulang kerumah." Arina memberikannya dan Talita menerima lalu memakannya.

Fariz lalu menelfon asistennya untuk datang .

selang beberapa menit kemudian Jodi datang.

"Jodi, tolong antarkan wanita itu (menunjuk Talita) ke rumahnya".(Fariz)

""siap bos". (Jodi) laku menghampiri Talita.

"Fariz sebegitukah kau membenciku? sampai sampai kau tak mau menyebut namaku?" Talita berdiri dibantu Jodi dan berjalan ke arah Fariz.

"Fariz aku minta maaf, saat itu bukanlah dari kemauanku sendiri, aku dipaksa, bila aku tidak membohongimu, maka perusahaan ayahku akan hancur." (sambil memegang tangan Fariz Talita menangis)

"lah terus, kamu menganggap perasaanku itu apa?"(Fariz berteriak ke Talita)

"Fariz aku mencintaimu, tapi aku lebih sayang pada ayahku. aku minta maaf dan Minggu depan aku akan menikah dengannya, semoga kau bisa menemukan seseorang yang bisa memahami sifatmu itu." (Talita berlalu)

Fariz mengabaikan kata kata yang di ucapkan Talita. Dia mencoba menenangkan hatinya sendiri supaya tidak terbawa emosi, lagi pula dirinya sudah tidak mencintai Talita lagi semenjak Talita membohongi dirinya.

Arina yang menyaksikan kejadian itu, merasa kaget.(ternyata dia(Fariz) itu mantan kekasihnya(Talita) toh).

setelah Jodi dan Talita pergi. tinggal mereka berdua saja dia atas gedung itu.

Rasa canggung pun menyelimuti mereka. hingga pada akhirnya, Fariz membuka suara.

"nona, tadi akting kamu bagus juga." (Fariz)

"hmmm, terima kasih tapi itu bukan akting". Arina tak menoleh dan terus memandangi kota dari ketinggian

"nona, apakah kamu sudah makan malam?" (Fariz)

"belum" arina menggelengkan kepalanya.

"maukah kamu makan bersamaku?" (Fariz)

"ngga mau ah, nanti citramu rusak gara gara makan sama aku." Arina menjawab sambil berlalu meninggalkan Fariz.

Fariz terdiam, sudut bibirnyaa agak naik setelah mendengar jawaban Arina. karena gelap Fariz tak mengenali gadis itu.

saat Arina berlalu salah satu antingnya jatuh tanpa di sadarinya. Fariz yang mengetahui hal itu, lalu memungutnya. Fariz tersenyum dan berkata lirih, "ternyata itu kamu, sudah lama ku mencari keberadaan mu." saat itu Fariz teringat kejadian 1 tahun lalu, di saat Arina menolongnya juga menggunakan anting yang sama.

model antingnya cukup unik, seperti model lama...

Arina pun pulang, sudah cukup larut. Pak Danu (kakeknya) sedang menunggunya di ruang tamu.

"salam kakek." mengucap salam ke kakeknya yang sedang melihat tv.

"Riri (nama panggilan) kamu baru pulang nak." (Pak Danu)

"iya kek, tadi habis dari rumah sakit, menengokin temen." (Arina)

"oh ya, Riri besok jangan lupa ya untuk datang ke acaranya pak Wijaya bersama kakek." (pak Danu)

"baik kakek. sekarang Arina masuk kamar dulu ya, mau istirahat." (Arina)

"iya, selamat tidur cucuku." (pak Danu)

Arina tersenyum dan pergi menuju kamar untuk istirahat..

Disaat bersamaan Di Rumah Al Farizi......

Fariz menelpon Jodi sekertaris nya untuk menanyakan hal yang di perintahkan tadi siang padanya.

"halo Jodi, gimana soal tadi waktu aku menyuruhmu untuk mencari data tentang gadis itu!!!" (Fariz)

"iya bos aku sudah menemukan semua data datanya, namanya Arina, sisanya besok aku akan mengantarkan padamu."(Jodi)

"oke, baiklah akan aku tunggu." (Fariz)

"oh ya bos, ada satu lagi yang penting, dia(Arina) adalah cucu dari Pak Danu sahabat nya Pak Wijaya kakek bos. Dan besok adalah hari ulang tahun pak Wijaya, dia akan datang ke acara itu." (Jodi)

"baiklah saya mengerti." (Fariz)

"eeeeehh(dengan nada cengengesan), oh iya bos, besok ada urusan yang sangat penting dan perlu ditangani langsung oleh bos sendiri. jadi bos belum bisa melihatnya lagi deh"(Jodi)

"cuti akhir bulan ini aku potong." (Fariz)

"sorry bos sorry, aku tak akan mengulangi lagi. (Jodi lalu mematikan telfonnya.)

"dasar asisten ngga punya sopan santun, dimana mana tuh nunggu bosnya selesai bicara dulu baru mematikannya. eh malah asistennya duluan." Fariz menggerutu sendiri melihat panggilan yang tiba tiba diakhiri.....