"Apakah semua sudah beres dan rapih?" suara teriakkan dari seorang wanita cantik (dengan setelan baju yang sangat cocok dengan warna di tubuhnya,) kepada para pegawai di perusahaan di bagian mode. dia adalah TAMIA Sany sekretaris nya Jodi.
Setiap 2 kali dalam sebulan selalu diadakan pengecekan kebersihan dan kerapian para staf, dilakukan langsung oleh orang yang paling berkuasa di perusahaan besar tersebut.
2 jam sebelum CEO nya datang ke perusahaan. para pegawai dan staf berubah menjadi penggosip yang rajin. para pegawai itu, terkadang main taruhan atas nama Bosnya. mereka saling menebak tempat pertama yang akan di kunjungi oleh Ceo-nya.
Bahkan sekertaris Mia ikut main taruhan dengan pegawai lain. kali ini Mia menebak, kalo Bossnya itu akan mengunjungi ruang pakaian edisi khusus yang belum di pasarkan tapi sudah di promosikan.
Para pegawai lain, merasa heran dan belum percaya akan kata kata dari Mia, soalnya selama ini, bos mereka itu selalu pergi tempat lukisan terlebih dahulu.
dan mereka semua harus berkerja sama untuk menyelesaikan tugas kebersihan, kerapihan, dan yang paling penting itu bagian-bagian khusus diruang utama paling depan tempat koleksi koleksi LUKISAN. yang menurut para pegawainya, bila dipandang lukisan itu untuk pertama kali, kesannya biasa aja. Tapi menurut CEO mereka, itu adalah benda yang sangat sangat berharga, bila ada sedikit goresan di bagian lukisan, pegawai yang bertanggung jawab bisa langsung di pecat di tempat.(benar benar berdarah dingin)
(sungguh CEO dingin, sensitif, dan menyeramkan ketika marah, dan karakter itu semua tertutup oleh ketampanan dari segi fisik, wajah dan kantong tebalnya) tapi itu semua sia sia saja karena bos mereka seperti sudah tidak menginginkan seorang wanita lagi. begitulah gambaran para pegawainya atas sifat bos mereka.
Wah, momen yang di tunggu tunggu akhirnya datang. para staf dan para pegawai berbaris rapi di setiap jalan yang akan dilewati oleh CEO mereka. seakan mulut terkunci rapat, tapi hati mereka sedang berbisik bisik. "kira kira apa yang akan terjadi ya?" wah benar benar membuat penasaran.
eeng i eeng... tjaaraa.....🤣
pangeran dingin sudah datang....😉😉😉
Sungguh Seorang Pria yang sangat tampan dan lajang lagi. Di belakang samping kanannya adalah sekertaris nya Jodi yang super cool (tapi sayang dia sudah beristri) dan belakang samping kirinya adalah seorang pria yang di khususkan membawa sesuatu benda yang sangat berharga. dan di belakang mereka adalah para bodyguard terampil dari tempat pelatihan khusus.
para staf dan pegawainya benar benar sangat penasaran tentang benda itu.
Rombongan elit itu berhenti tepat di ruang lukisan.
Bos Fariz melirik ke Jodi memberikan kode. lalu, Jodi mewakili Bos-nya berbicara pada orang di sebelahnya, untuk menaruh benda itu di depan pintu masuk ruangan khusus lukisan, dan sengaja dibiarkan terbuka supaya dapat di lihat namun tidak boleh di sentuh oleh siapapun.
benar benar berharga, sampai sampai ada 6 penjaga di sekitar benda itu.
Benda apakah itu??? wah ternyata sebuah Anting yang hanya sebelah.
(itu adalah anting Arina yang saat itu terjatuh di atap gedung Rumah Sakit dan yang mengambilnya adalah Fariz)
Dan Fariz memanggil Mia untuk bergabung dan berjalan ke ruang Fashion. lalu masuk dan duduk dengan santai. sambil melihat lihat, Fariz lalu memanggil asistennya.
"Mia, tolong perintahkan kepada staf untuk mengeluarkan semua baju yang terbaru dan bungkuslah dengan rapi." (Fariz)
"ini semua untuk siapa bos?" (Mia penasaran)
"untuk seseorang lah, kalau masalah alamat nya nanti Jodi yang akan memberitahu." (Fariz)
"nanti saat aku memberikannya, aku harus berkata apa bos?" (Mia merasa bingung)
"katakan saja, itu sebagai tanda terima kasih, dari anaknya Tante Cindy, dan satu lagi katakan padanya, apabila dia menolak, suruh dia yang mengembalikan sendiri ke kantor ini. dan katakan kalau kamu hanya bertugas mengantarkannya saja, tapi ingat katakan itu bila dia menolak, tapi kalau di mau ya sudah biarkan saja ". (Fariz)
"saya siap melaksanakan tugas bos," (Mia tersenyum sambil menahan tawa).
Fariz lalu pergi keruang kerjanya dan di ikuti oleh Jodi.
Sedangkan Mia, sedang menuggu barang yang akan dikirimkan oleh dirinya sendiri.
para pegawai mulai bergosip penasaran sama sosok wanita yang sedang diinginkan oleh Bos mereka...
Asisten Mia pun pergi ketempat alamat yang diberikan oleh Jodi padanya.
Yaitu Panti Jompo Muara Sayang dimana Arina berada saat ini...
Di Satu Sisi Fariz penasaran sama reaksi dari Arina.. Dia menunggu nunggu jawaban....