Chapter 39 - Bukan Karyawan

Tak lama kemudian kami pun memasuki sebuah halaman gedung perkantoran, Gedung itu memiliki 3 Lantai. "ayooo mba kita sudah sampai" , ucap Sintia, aku hanya membalasnya nya dengan sebuah senyuman dan anggukan, kami pun masuk kedalam gedung itu "Pak Wiriawan sudah tidak sabar untuk bertemu mba, beliau sudah menunggu kita di ruangannya" ucap Sintia penuh antusias, "oiaa mba, harus waspada yaa, dia sedikit genit" lanjut nya lagi. lagi lagi aku hanya menjawab dengan senyum dan anggukan, kami akan menaiki lift untuk tiba di ruangan Pak Wiriawan beliau adalah Leader untuk Firma Hukum di Surabaya, dan tanpa ku sadari saat masuk semua mata tertuju pada ku, "mbaa lihat dehh, semua karyawan ngelihatin mba" bisik Sintia pada ku dan saat itu lah aku sadar dan melihat sekeliling ku. "pagi mba Sintia" ucap seorang Pria , "pagi Ted," sahut Sintia "ehhh, ada karyawan baru nie, kenalin dong mba" lanjut Teddy, aku sudah tau dan tak menanggapi nya. "dia bukan karyawan baru, dan dia datang bukan buat ketemu cowok labil kaya kamu" jawab Sintia ketus, dan lift pun terbuka, aku bergegas masuk dan diikuti oleh Sintia. Sintia sudah bekerja disini selam 3 tahun tentu sudah mengenal hampir seluruh karyawan disini."heheh, maaf yaa mba atas kelakuan teddy tadi" ucap Sintia "ohh, it's Oky, bukan apa2 kok" jawab ku ke Sintia.

-----------_-----------

"Wahhhhhh, benar kata Sintia ternyata Pengacara yang dikirim untuk bekerja di A.S Global Company sangaaatttt cantikkk" ucap Pak Wiriawan sambil melihat ku dari atas kebawah dengan mata nya yang bisa ku lihat penuh dengan Pikiran kotor. "Terim Kasih banyak pak Pujiannya" dan aku menjeda lalu melanjutkan "tapi saya jauh jauh kesini bukan untuk memamerkan kecantikan saya, saya datang kesini untuk bekerja di A.S Global Company dan selama saya berada disini bukan kah jelas saya bukan karyawan atau bawahan bapak disini tapi saya adalah tamu dan seorang Pengacara dari kantor pusat, jadi sebagai tuan rumah yang baik bisa kah bapak melakukan itu agar saya pun enak memberikan penilaian saya buat kantor ini dan menyampaikan nnya ke kantor pusat". ucap ku panjang dan menskak matt pak Wiriawan, "eheeemmm, baiklah mari saya perkenalan ke karyawan saya disini" ucapan dan ekspresi nya pun berubah, dan membuat ku merasa puas. Kami pun keluar meninggalkan ruangan pak Wiriawan. Sintia yang melihat itu pun memberikan ku senyuman lebarnya dan memberikan ku ke-2 jempol nya.

-----------------_-----------

"pengacara macam apa anda ini, masa mengurus hak asuh anak saja tidak bisaa, percuma saya membayar mahal" terdengar suara ribut ribut dari sebuah ruangan ketika saya, Pak Wiriawan dan Sintia meninggalkan ruangan Pak Wiriawan, Pak Wiriawan pun bergegas menuju ke ruangan itu aku dan Sintia pun mengikuti nya. "Maaf Bu , ada masalah apa ini ya" tegur pak Wiriawan pada saat tiba di ruangan itu, "Pak Wiriawan , pagi pak" sapa seorang laki laki yang merupakan Pengacara di Firma Hukum ini. "Ohhh apa anda leader disini" ucap wanita yang marah2 tersebut "iya saya Bu" jawab pak Wiriawan sopan "jadi begini Bu jika ada masalah sebaiknya kita duduk dan bicarakan, mari keruangan saya saja" lanjut pak Wiriawan, Kami semua pun menuju ke ruangan Pak Wiriawan.