Chapter 6 - Dua Sahabat

" Dan, kamu suka kan sma Riani ? , udah nggak usah bohong" "emang nggak ada yang bisa ku tutupi dari kamu bro" . itu lah awal percakapan 2 sahabat itu . mereka bersahabat sejak SMP , Adrian tinggal bersama om dan tante nya dikota ku ini di provinsi Kalimantan orang tuanya pengusaha kaya di Surabaya istilahnya dia kabur dan tidak ingin bersama orang tuanya yang sibuk tapi dia tetap full fasilitas meskipun jauh dari orang tuanya. Sedangkan Dani anak asli kota ku dan menjadi sahabat Rian, segala kebutuhan Dani kadang di bantu oleh Rian.

"trus kenapa kamu diam aja , nggak ngedeketin dia" sambung Rian

" Dia beda dengan yang lain Rian, kamu tau berapa cowok yang dia tolak ntah dari sekolah kita atau pun dari sekolah luar, dia istimewa" tutup Dani . Hening ke dua sahabat ini diam dalam pikiran mereka masing masing . " Dia memang istimewa, berbeda " gumam rian dalam hatinya . " kenapa kamu adrian senyum senyum sendiri, Kesambet" ucapan dani menyadarkan nya . " ohh nggak" katanya sambil geleng geleng Kepala .

"kamu tau adrian" hanya Dani yang berani manggil Adrian dengan nama asli nya , coba aja kalau kalau orang lain udah habis dimaki-maki nya, Adrian paling tidak suka orang memanggilnya dengan nama asli " Rian, hanya Rian" ucapnya dengan mata yang mengintimidasi dan dingin jika ada yg berani memnaggilnya dengan nama itu. aku mengetahui nya saat tak sengaja mendengar perdebatan nya dengan seorng guru di ruangan guru saat diawal aku masuk sekolah . "yang aku takutkan adalah Viona betapa terobsesi nya dia terhadap kita, dia selalu mengkonfrontasi cewek Cewek yang ngedeketin kita kan " sambung Dani "iya" jawab rian santai , "selama ini kita merasa enjoy dan senang ketika viona melakukan itu karena akhirnya kita selamat walau msih ada yang sembunyi sembunyi dan melawan viona" sambungnya lagi , "hmm, iya," jawab rian lgi, kemudian Dani melanjutkan kata katanya "itu artinya jika aku ngedeketin Riani dan kami dekat viona pasti akan menggaggu Riani, aku nda mau itu terjadi Rian" , tutup Dani . dan membuat Rian mengerti dan paham "kalau begitu jangan deketin Riani" sahut Rian tanpa sadar dia mengucapkan kalimat itu "maksudnya" Dani bingung dengan Kalimat ambigu Rian , "ehh enggak , maksud nya jngan deketin riani terang terangan di depan viona" ralat Rian. "ahhh, ntahlah, dia wanita yang susah" tutup Dani.

---------------------------------------------------------

Di kantin sekolah seperti biasa ramai dengan siswa siswi untuk makan siang , dan aku dengan kelima sahabat ku pun ada di dalam kantin tersebut, siang ini aku memilih untuk minuman favorit ku ice cuppocino dan pentol goreng aja , aku tidak memesan makanan berat karena masih merasa kenyang , akibat ngemil cokelat pemberian cowok cowok yang hampir setiap hari pasti ada di meja ku. "Ri, kamu nggak makan ?" tanya kia pada ku "Nggak , asli ku masih kenyang makan coklat tadi". "iyaa enak banget tiap hari kita makan coklat gratis dri Riani" celetuk Febri slah seorang teman cowok sekelas ku yang akrab dengan kami selain indra, "iya lah , orang itu pemberian juga dri fans fans nya bukan dia beli sendiri makanya dia bagi-bagi" sontak sja omongan Indra membuat ku jengkel sekaligus geli dan aku pun memukul kepalanya "aduh, galak begini kenapa semua cowok tertarik padanya yaa" sahut Indra dan membuat kami semua tertawa .

"Ariani Saputri " suara seorang cewek dan menghentikan tawa kami "cewek paling populer seantero sekolah , upss katanya sihh diluar sekolah juga populer" Viona, cewek teman satu kelase Dani dan Rian, dan yang selalu mengkonfrontasi cewek cewek yang ngedeketin 2 cowok populer itu . "saya Ariani, ada apa ya kak?" tanya ku sopan tanpa memperhatikan nada bicara mereka yang sok. "hmmmm, biasa aja, apanya yang cantik sihh," sambungnya dengan nada sarkastis dan melihat ku sinis dari ujung kaki sampai ujung kepala dan sempat.membuat ku merinding. "hufftt , ada apa to the point aja kak!" akhirnya sahut ku setelah melihat gayanya kaya.miss world itu , dan membuat ke-lima sahabat ku senyum santai ,, "kamu, beraninya kamu , kamu nggak tau siapa sya ?" tanya nya merasa emosi dan meninggikan suaranya, sontak saja suara nya menggema seisi kantin dan membuat sahabat sahabat ku berdiri seolah melindungi ku dan berhasil membuat nya.mumdur 1 langkah, "memang nya siapa?" tanya Kia, dia emang yng paling gagah diantara kami heheh dan membuat ku merasa tenang . "aku, aku Pacar Dani,," pernyataan itu membuat.kami bengong.

Tanpa kami sadari di sudut Kantin 2 pasang mata memperhatikan kejadian ini dengan sangat tajam. "aku mau kesana rian, viona sudah kelewatan" , ucap Dani ,"apanya yang kelewatan Dan, dia bahkan tidak menyiram nya dengan air.tidak seperti apa yang dia lakukan ke gisel minggu lalu, tapi kamu tidak membela gisel," Rian menghentikan ucapannya untuk menarik nafas " hhmmm, yaa dia Riani, makanya kamu seperti ini di tambah viona mengatakan dia pacar kamu pasti membuat kamu takut Riani semakin menjauhi mu kan " , "udah tenang dlu kita lihat sampai.akhir", berhasil menahan dani pergi, "aku mau lihat setenang apa sih dia dan respon dia ketika tau Dani sudh punya pacar" gumam Rian dalam hati sambil tersenyum penuh arti dan kedua pasang mata itu tidak berkedip memperhatikan setiap kejadian di meja kami.

Beberapa detik suasana memang hening, kemudian aku dan Ke-5 sahabat ku kami secara spontan dan kompak tertawa bersama. "kenapa kalian malah tertawa," ucap viona bingung campur marah "yaa kamu lucu, pamer pacar Dani kok ampe seheboh ini, dan didepan kami lagi, itu salah tempat non," sahut kia dan anggukan dri kami secara kompak dukungan untuk Kia. Viona maju selangkah dan tersenyum sinis "ini peringatan bukan pamer, peringatannya buat teman sok cantik kalian, Ariani Saputri agar jangan mendekati Dani" ucapnya penuh makna . Sontak saja perkataan nya bukann membuat ku marah tapi geli, melihat sikap ku yang berjalan dan dengan senyum manis mendekati viona sahabat2 ku tentu paham artinya, artinya Riani akan mengatakan "bodo amat, tidak ada hubungannya dan pengaruh nya buat aku, aku tidak tertarik pada Dani untuk menjadi kannya pacar , hanya mengaguminya sebagai Kakak kelas yang ramah dan patut di hormati, karena dia smart dan humble." "dan "satu lagi kak Viona , jangan termakan omongan ular adik adik kelas mu yang sirik itu" lanjut ku sambil menunjuk ke arah sarah dan teman temannya. dengan senyum penuh kemenangan.(Flash back) Ya Sarah lah yang sudah mengompori kak Viona, karena tanpa sengaja dia mendengar percakapan Dani dan Rian beberapa hari lalu, tentu saja dia menyampaikan nya secara hiperbola dan membuat Viona murka terhadap ku hari ini. Dengan wajah kesal Viona menghampiri Sarah dan menyiramnya dengan Air, membuat seisi kantin tertawa termasuk kami, lalu kami pun memilih kembali ke kelas . Dua Pasang mata yang sedari tadi menyaksikan keributan itu memandang kami dengan dua tatapan berbeda, yaa tentu Dani merasa kecewa karena sikap ku membuktikan bahwa akupun tidak menyukai nya, sebaliknya Rian tatapan itu tak terbaca dengan ekspresi yang hangat.

-------------------------------------------------------------------

" kamu nginep aja disini om sama tante lagi keluar kota, aku sendirian aj ni " ucap salah seorang cowok, "iya emang aku mw nginep" jawab cowok lainnya , yupp Dani dan Rian. setelah kejadian tadi di sekolah Rian tau perasaan Dani kecewa dan butuh hiburan, tapi anehnya ntah kenapa kejadian itu malah membuat perasaan Rian malah merasa Lega dan senag, seharusnya dia marah karena seorang Ariani berani menolak sahabat nya, tapi malah sebaliknya hal itu membuat nya merasa lega.

" Ian ," ucap Dani memulai percakapan

"iya" sahut Rian

"punya no hp riani nggak, kan kamu tau no hp yang di data ternyata palsu, dia sengaja kan?"

pertanyaan Dani membuat Rian kaget dan dalam diam nya dia bingung mau jawab apa, jika dia bilang ada Dani pasti bertanya panjang lebar sebab itu hal yang tidak masuk akal , yupp benar Ariani memang satu satunya siswi yang menyembunyikan no hp nya , di saat semua siswa/siswi baru berbondong-bondong dengan senang memberi kan no.hp mereka, itulah awal Adrian mulai menguji kesabaran seorang Ariani. sampai suatu kejadian flash back " aduhh," sebuah tangan menarik lengannya, dan membuat nya duduk di samping pria itu " kamu mw berdiri Sampai kapan , angkotnya nggak jalan jalan panas tau" sembur pria itu ya Adrian Suprapto dan Ariani Saputri , 2 orang yang setiap kali bertemu selalu adu siapa wajah terdingin. "ohh iya, pinjam hp kamu donk, aku mau telpon bengkel motor ku mogok didekat sekolah , beterai ku mati ni" ucap pria itu , tapi si cewek memilih mengabaikan nya . " kamu nggak punya pulsa ya , mkanya jangan cumn modal dibayarin cowok terus donk", rian tau cara paling ampuh menarik emosi cewek ini dan mendapatkan keinginannya cewek itu pun menengok ke arah Rian dan menyerahkan hp nya tanpa berkata apapun namun dengan tatapan yang sangat dingin. Siapa sangka ternyata Adrian malah mengesms hp nya sendiri dan tentu langsung dia hapus , makanya hanya rian adalah cowok sekelas pertama di sekolah yang mengetahui no hp Ariani, karena sekarang hampir seluruh nya tau karena yaa namanya no hp pasti mudah tersebar dikalangan sekolah, sampai saat ini Ariani tidak pernah menyadari dan mengetahui hal itu. Karena Adriy hanya menyimpan nya tidak pernah menghubungi no itu .

"ahhh, iyaa ngapain tanya sma kamu , mustahil kamu punya no Ariani, jangan kan Ariani no cewek cewek di kelas aja kamu abaiakn" ucapan dani menyadarkan Rian dan membuat nya lega, menampilkan senyumnya yang di paksa.

Dani mengambil hp nya dan menelpon Salah satu kontak di hp nya , "telpon siapa kamu?" tanya Rian menyelidik , "telpon Cia" , "ohhh" sambil mengangguk seolah rian paham . setelah selesai nelpon Dani masuk kembali "main PS Yu" ajak Rian "iya bentar", sahut Dani "ehhhh, no hp Ariani , akhirnya" sambung Dani dan membuat ekspresi Wajah Rian kembali Dingin , " aku nelpon kamu diam yaa " ancam dani pada Rian

" masuk" ucap dani antusias

bersama dirimu terbebas....

nada sambung hp Ariani sakura by Rossa

"assalamualaikum" suara khas Ariani cempreng namun mempesona "waalaikum salam" sahut Dani " maaf dengan siapa ya ? lanjut Ariani dengan merdu dan membuat Dani semakin heboh, " ini aku Dani, Ri " jawabnya to the point " ohh, kak Dani, maaf ada apa yaa kak ?" , "ohh , mau tanya tentang kejadian tadi siang di kantin sekolah Ri, aku ngerasa nggak enak karena aku gosip nya menyeret nama ku ?" ucap kak dani basa basi, "ohh, itu nggak ada masalah apa2 kak , hanya salah paham kak Viona aja karena ada yang ngompori " jawab Riani malas menjelaskan dan malas berbasa basi, apalagi Setelah kejadian siang tadi , dia hanya tidak mau membuat masalah karena dia baru di kelas 1 dan paling takut masuk ruang guru . Iya memang Dani hanya berbasi saja padahal dia ingin menjelaskan bahwa dia dan Viona tidak memiliki hubungan apapun walau pun Riani juga nggak akan peduli mereka mau pacaran atau nggak Riani emang nggak ada rasa apapun terhadap Dani , "ohh, gitu , ada lagi gak yang di sampaikan Viona ke kamu ?" tanya Dani memancing pembicaraan "hmm, nggak ada kak , kak viona nggak ngomong macam2 kok sma aku"

"Ri, udah shalat blum, ntar waktunya habis,, iya mah ini Uda mw shalat" , "itu ibu kamu yaa" " hmm iya, udah dlu yaa kak , udah kan , ?" tanpa mendapatkan jawaban kak Dani aku melanjutkan "aku mau maghrib an dlu soalnya yaa, assalamualaikum tutup ku sopan tanpa menunggu respon.kak Dani.

"kenapa kamu ketawa ngolok gitu" ucap Dani ke Rian yang melihat Rian tertawa mengejek mendengar percakapan sahabat nya tadi , "ibu nya bener Uda shalat belum , Maghrib kan waktunya pendek, kamu aj yang nggak pengertian" ucap Rian sok Bijak padahal lagi mengejek Dani dengan ekspresi senang nya. "ayok main PS" ucap Dani sedikit kesal.