Dipenghujung SMU , aku mendapati semua nilai raporku merah. Aku sepertinya tidak akan naik dikelas 3 ini dan artinya aku harus mengulang di kelas 3 lagi . Padahal untuk membayar biaya sekolah selama 4 bulan saya, aku belum bisa membayarnya. Bagaimana mungkin aku akan mengulang lagi di kelas 3?. Aku semakin bingung dengan kondisi yang terjadi. Aku baru saja mau berjuang namun tiba-tiba aku kena penyakit yang diberi nama Depresi. Ya, aku seperti orang gila. Selama 6 bulan, aku hanya bisa di rumah saja.
Aku adalah putri pertama yang seharusnya sukses di dalam pendidikan karena disaat masih SMP, aku adalah juara kelas dan ketua OSIS. Namun mengapa aku bisa terkena penyakit depresi?.
Siang dan Malam, kedua orang tuaku mencari tabib dan mencari solusi agar aku bisa melanjutkan pendidikanku. Aku berusaha membaca buku namun tidak bisa. Aku betul-betul terkenal penyakit bernama depresi. Aku rapuh dan terjatuh. Selama 3 bulan pertama, aku diajak ke pengobatan di berbagai rumah sakit, dan dikasih obat tidur, dan aku merasakan bagaimana tubuhku naik dan turun tangga untuk bisa bertemu dengan dokter, psikiater dan lain sebagainya. Aku tidak ingat apakah aku sudah sholat, berapa rokaat aku sholat. Aku tidak sadar siapa aku dan akan kemana aku. Aku hanya sering berkata tanpa aku sadari bahwa aku ingin jadi dokter. Aku ingin bisa kuliah.
Aku tetap berangkat ke sekolah, walaupun hanya 3 bulan sekali. Dan aku gagal menyelesaikan semua soal dan tidak ada satupun yang bisa aku pahami. Aku betul-betul terkena penyakit depresi. Aku kehilangan semua ilmu aku, selama aku pernah belajar di SMU. Pelajaran Matematika aku gagal, Biologi apalagi, Fisika nilaiku nol. Akhirnya aku mendapatkan nilai rapor merah semuanya. Termasuk nilai Ujian akhir .
Tanpa aku sadari, aku mulai merasa bahwa aku sehat. Aku sembuh dari penyakit aku setelah dua jenis pengobatan aku jalani. Ujian akhir di kelas 3 sudah gagal. Aku hanya punya kesempatan satu lagi yaitu UMPTN. Aku punya waktu hanya satu Minggu untuk bisa mendaftar dan mengikuti UMPTN. Aku mulai bisa sholat dan aku mulai bisa belajar. Aku selesaikan semua soal-soal latihan UMPTN ku , dengan mantap. Dan aku berkata dalam hatiku bahwa aku anak pintar dan aku pasti akan lulus dan aku bisa kuliah.
Sebuah keajaiban tiba-tiba terjadi. Pada saat UMPTN, aku bisa menyelesaikan semua soal dan aku tunggu Pengumuman. Aku datang ke sekolah, dan mendapati namaku ada di dalam Pengumuman tersebut dan aku lulus untuk masuk Universitas Indonesia. Aku bersyukur, ternyata aku masih layak untuk bisa kuliah.