Pertarungan semakin memanas. Namun tak disangka, di sini Zet babak belur. Meski dapat melukai tangan Bruce, bocah berambut putih ini tidak mampu berdiri lagi.
Akhirnya Zet ambruk. Kesempatan itu tidak Bruce abaikan, terlebih lagi peserta sudah mendekati angka 1000 orang yang tersisa.
Tankkk!!
Bruce mencoba menghantam tubuh Zet yang bangkit. Namun serangan tersebut dihalau oleh dua pedang, sosok itu tidak lain adalah Charlotte.
"Dia kuat, dan tidak boleh kalah di sini." Tegas gadis berambut pirang itu sambil menantang Bruce.
Saat itu Zet terkejut, matanya terpanah. Baru kali ini ada yang melindunginya. Namun itu bukanlah sebuah penghormatan. Zet pun mulai kesal.
"Terima kasih, tapi maaf. Aku tidak butuh bodyguard. Apalagi gadis secantik dirimu."
Zet bangkit dengan pedang kayu. Ia beridiri di samping Charlotte. Kemudian mereka berdua bergerak cepat, melahap peserta lainnya yang mencoba menjatuhkan mereka berdua.
Bruce pun bergeming saat menerima serangan tiga pedang, kombinasi skill Zet dan Charlotte.
"Tidak buruk," kata Charlotte.
Zet hanya tersenyum tipis dengan memar dipipinya.
Sebelum lebih jauh, ternyata ujian tahap kedua sudah selesai. Terkumpul 1000 peserta. Pertarungan berakhir sebelum matahari terbenam.
Putri Charlotte,
Sosok pria di kursi penonton nampak sangat menikmati ujian tahun ini.
***