"Gara gara dia, Charles selingkuh! aku menyesal melahirkan dia! Suamiku... suamiku ingin pergi! Huuuhuuu...." Isak seorang wanita yang tak lain adalah ibu Rey dan Zion
"Tenang ibu Tenang... Ini bukan salah Zion bu... Ayah yang berhianat kepada kita" Jawab Rey menjelaskan.
"Tidakk!!! Dia... Dia harus matiii!!" Ucap Ibu rey tersebut dengan tatapan penuh kebencian.
Tiba tiba... Brakkkkkk...
Zion bangun dengan terengah engah.
'Lagi lagi mimpi itu' Batin Zion
"Masih jam 8 malam" Gunggam Zion
Zion pun kembali termenung dan mengingat mimpinya tadi. Mimpi itu telah mengingatkan zion akan masa lalunya yang dimana ibunya sangat membencinya karena suaminya berselingkuh. Aku tidak tau pasti apa alasan ayah selingkuh, namun awalnya ayah tetap baik kepada kami anak anaknya.
Namun ayah berubah ketika tempo hari aku tidak sengaja mencelakai anak dari klien ayahku sehingga ayahku pun sangat marah kepada ku bahkan tidak pernah menganggap ku ada jika dirumah maupun di luar rumah.
"non.. Waktunya makan"Panggilan asisten rumah kami itu membuat aku kembali sadar dari lamunan ku.
"Iya bi, aku datang" Jawabku sambil meninggalkan kamarku.
Di meja makan aku mencari cari sosok kakak, namun hasilnya nihil.
"Bi? Kakak belum pulang?" Tanya ku
"Belum non. Kayaknya bakal nginap" Jawab bibi tersebut.
'Baru kali ini kakak tidak nemani aku. Rasanya sepi' Bantinku Sambil menghabiskan makanan.
Usai makan aku pergi ke taman depan rumah ku dan mulai mengambil HP ku. Aku membaca status Rey "Kecewa". Aku membacanya dengan sedih, ketika aku mereplay statusnya, dia tidak membalas bahkan chatku hanya di 'JustRead'.
Akhirnya pun kuputuskan ingin cerita dengan kakak ku. Namun kakak tidak mengangkat panggilanku.
Sekarang aku sudah tidak punya tempat lagi.
Aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan, supaya Tuhan memberikan kebahagiaan dan kedamaian kepada ku.
'Tuhan Hanya kaulah yang tau isi hatiku' Bantin ku