Di lapangan aku duduk di bawah pohon kesukaanku. tiba tiba aku teringat kepada Sean yang pernah menyelamatkanku beberapa kali. Tanpa sadar aku terus mencari sosok dirinya di lapangan. Tuba tiba ada bola datang dari belakang ku dan saat seorang pria datang menghampiri aku, aku terkejut bahwa dia adalah sean.
"Loh? Kakak?" Ucap sean tak percaya.
"Hah? kakak?" Tanya ku dengan terkejut. Kok bisa dia bicara seakrab itu? Bukankan di kehidupan baru ini semua tidak tau apa apa tentang masa masa yang pernah ku alami.
"Ia kak, Bukannya kakak bunuh diri?" Tanya Sean sambil tidak percaya
"Bukan begitu dik, Ini bukan saat nya membahas itu. Bagaimana adik bisa pergi ke masa lalu?"Tanya ku penasaran.
" Aku juga ga tau kak, tiba tiba aja aku pergi ke waktu lalu" Jawab sean.
"Tapi dari semua orang hanya kamu yang ingat masa lalu dik."
"Yah gimana lagi kak, yang penting kakak disini masih hidup" Ucap sean dengan senang.
Deg..
Senyum itu. Kenapa hatiku berdebar debar gak karuan?
kenapa ini?
"Sean ayo cepattt" Teriak teman sean.
"Iya" Jawab sean "Kak dah dulu ya, aku ingin main main dulu. Oia kak, Nanti kita batengan ya? Aku ingin mengungkapkan sesuatu kepada kakak" Ucap sean mengedipkan matanya sambil berlari meninggalkan aku.
Entah kenapa aku merasa senang atas ucapan sean tadi. Aku jadi tidak sabar menunggu hal apa yang ingin dia katakan kepada ku nanti.