Chereads / Proses mencintai / Chapter 7 - Tukar cincin

Chapter 7 - Tukar cincin

Semua orang menanti dan menunggu Oca semua orang begitu penasaran dengan paras Oca, mereka tak sabar ingin membandingkan kecantikan Oca dan ketampanan Raga "apakah mereka cocok?" semua orang berpikir seperti itu. Tiba saat nya Oca turun dari tangga secara perlahan dengan mengenakam dress berwarna ungu, membuat semua tamu terpaku kepada Oca semua orang terbius dengan kecantikan Oca, keluarga nya pun yang sering melihat Oca juga sama seperti tamu mereka terbius sebab Oca tak pernah tampil seperti ini ataupun bergaya seperti wanita pada umumnya.

"wah Oca sangat cantik ya? " kata Arde sepupu Oca

" iya sangat begitu cantik, andai saja Oca bukan sepupuku aku pasti akan menikahi nya' jawab arka

"halu lo memang ka, kemaren kemaren bilangin Oca dekil lah gak feminim kaya laki-laki, makanya liat orang jangan dari fisik dong tapi dari hati!" kata Arde

"ahh.... Sudahlah aku sudah terlanjur kecewa, rasanya aku tak sanggup melihat kecantikan Oca" jawab Raka

"Para hadirin yang berbahagia acara akan segera dimulai diharapkan seluruh keluarga untuk berkumpul dan duduk ditempat yang sudah disediakan olah keluarga calon pasangan" kata pembawa acara.

Raga dan Oca sudah saling berdampingan mereka berdua saling terpaku, Raga dan Oca tak henti nya saling menatap.

"Pertama tama kita minta untuk keluarga calon pasangan laki laki untuk memberikan sambutan kepada pak Raden kami persilahkan"

" assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pertama tama saya ucapkan terima kasih atas kedatangan para tamu - tamu yang sangat saya hormati, dan juga saya berterima kasih kepada kalian yang telah meluangkan waktu untuk datang keacara yang begitu sederhana ini, untuk para keluarga, dan para sahabat saya sangat berterima kasih telah berpartisipasi dalam acara ini, tanpa kalian mungkin acara ini tal terlaksanakan, karena perlu diketahui bahwa acara ini sangat mendadak, dan saya sangat berterima kasih kepada keluarga calon pasangan laki laki, keluarga pak wijaya yang mau menerima putri saya sebagai pasangan nak Raga mungkin perlu kalian ketahui bahwa anak saya ini adalah anak satu satu nya dan sikapa nya pun terlalu kekanak kanakan, saya juga berterima kasih kepada Raga menerima anak kami tanpa memandang fisik nya, mungkin bila kita memandang fisik nya, anak saya mungkin tak cocok dengan nak Raga mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, apabila diacara ini ada kekurangan dan dalam perkataan saya ada yang menyinggung para hadirin saya meminta maaf sebesar besarnya terima kasih sumasalam mualaikum warahmatullahi wabarakatuh "

" selanjutnya sambutan dari keluarga calon pasangan laki laki kepada pak wijaya kami persilahkan"

" assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. terimakasih saya ucapkan kepada para tamu undangan yang menyempatkan waktunya untuk datang keacara pertunangan anak kami, dan juga saya sangat berterima kasih kepada keluarga pak Raden yang membuat acara ini begiti luar biasa, saya tak salah pilih keluarga pak Raden memang luar biasa mungkin tak banyak yang dapat saya sampaikan salah holaf saya mohon maaf saya akhiri sumasalam mualaikum warahmatullahi wabarakatuh "

" Selanjutnya kedua calon pasangan saling bertukar cincin"

walaupun mereka bertukar cincin dan saling menyentu tangan, tetapi mamah Oca tetap tak membiarkan Oca untuk menyentuh yang bukan mahrom nya. Ia memakai kan Oca sarung tangan berwarna ungun sehingga itu dapat menghalangi sentuhan hingga kekulit. Tangan Oca begitu gemetar ketika Raga memasangkan cincin ketangan nya, Oca sangat takut didalam otak nya ia hanya menghayalkan ketika dia memasangkan cincin ketangan Raga dan tiba tiba terjatuh itu yang selalu ada dipikiran Oca, tiba tiba saja Oca melamunkan itu dan Raga melihat Oca melamun ia langsung menyadarkan Oca dengan memagang tangan nya dengan erat tapi Oca tak berhenti melamun, ia langsung memanggil Oca dengan berbisik bisik agar ramu tak mendengar "Oca oca oca... Caaaaa" , cara ini pun tak berhasil Raga berpikir keras apa yang dapat menyadarkan Oca sebelum para tamu menyadari nya raga langsung berdehem dan Oca langsung terkejut begitu juga para tamu, Oca refleks langsung memegang tangan Raga dan langsung memasukan cincin ketangan Raga, "beri tepuk tangan kepada kedua pasangan" ruangan itu terlihat sangat ramai dan juga bising. Acara pun selesai semua tamu akhirnya pulang kecuali keluarga Raga. Kedua keluarga mengadakan rapat untuk acara pernikahan nanti.