Akhirnya makan pun selsai, Raga membantu Oca membersihkan meja makan. Setelah selesei membereskan meja makan mereka keluar bersamaan, menuju mobil Raga. Tak terbayangkan begitu kaya nya keluarga Raga mereka dapat mengganti mobil setiap hari, kali ini sopirnya membawa mobil Marcedes-Maybach S560, mobilnya harganya 6,4 Milyar bahkan untuk Oca itu terlalu berlebihan, karena dia tak biasa memakai mobil yang harga nya melebihi 1 milyar, memang sih walaupun orang tua Oca kaya tapi ia tetap tak mau berlebihan, menurut nya semua itu memiliki fungsi yang sama hanya saja berbeda harga dan kulitas aja sih, tapi dia tidak mempedulikan nya. Raga menwarkan disainer baju ternama untuk Oca. Tetapi Oca hanya ingin disainer yang biasanya dipanggil oleh mamah. Jadi Raga hanya bisa menuruti kemauan Oca. Mereka sampai di tempat perancang baju yang biasa Oca dan mamah kunjungi.
"hay mba Oca mau ngapain kesini kan kemaren sudah kesini" sapa disainer Ayu
"kemarin? "
" ah bukan maksud saya 2 bulan yang lalu hahaha"
"oh iya itu waktu ulang tahun saya"
"oh nyonya Raden mana mba oca? Kok gak biasa nya kesini gak sama nyonya Raden?"
"oh mamah dirumah aku kesini sama calon suami aku"
"haa... Calon suami mba Oca? "
" iya ka ayu aku sama calon suamiku mau fitting baju sama mba"
"oh bisa dong mba Oca, dimana calon suami mba Oca?"
"diluar sedang berbicara ditelpon"
"ukuran baju mba Oca tetep kan, seperti 2 bulan yang lalu? "
" memang nya aku terlihat gendut ya mba? "
" gak sih, nih biar aku bawa ke ruang gaun pernikahan yang baru keluar tahun ini loh mba, rancangan nya masih fress loh"
"iya aku mau lihat lihat rancangan terbaru mba Ayu, tunggu calon suami ku dulu ya nanti dia malah bingung kita kemna?
"oke mba ayu"
Akhirnya Raga selesai berbicara dan langsung masuk, Raga menyapa disainer yang Oca pilih. Disainer Ayu langsung mengajak mereka menuju ruang gaun pernikahan , sungguh sangat luar biasa gaun pernikahan yang luar biasa Oca langsung tertarik dengan satu gaun di ujung sebelah kiri sesuai dengan impiannya, gaun warna ungu, dihiasi dengan permata permata yang begitu mencilang, dan begitu mekar. Ia langsung mengunjungi baju itu dan ingin langsung mencobanya.
"Mba Ayu aku mau baju yang ini dong mba? "
" boleh, kalau begitu langsung aja mba Oca masuk ruang ganti biar nanti saya bawakan gaunnya"
"oke... "
Oca langsung menuju ruang ganti, lalu ia menatap dengan senang gaun yang ia pakai. Ia keluar dengan menggunakan gaun ungun itu siapa sangka ekspresi Raga sangat datar ia hanya berkata,
" apa kau tak bosan menggunakan gaun berwarna ungu ini, sejak lamaran kita kau hanya menggunakan pakaian berwarna ungu"
"tidak aku tidak akan pernah bosan karena aku sangat menyukai warna ungu"
Ya mereka selalu berbeda pendapat, mereka terus berkomentar dengan pilihan satu sama lain sampai mereka memutuskan, bahwa Raga akan mengikuti keinginan Oca karena Oca adalah wanita walaupun ia wanita setengah laki laki, tapi tetaplah dia adalah wanita, jadi mau tidak mau Raga harus mengalah biarkan wanita ini senang dengan pilihan nya. Jadi mereka akan mengenakan busana putih untuk akad pernikahan, dan dua gaun berwarna ungu dan gold untuk resepsi tapi mereka juga menggunakan pakaian adat berwarna merah dan kuning.