Chereads / Proses mencintai / Chapter 12 - Perselisihan menyebabkan pertengkaran

Chapter 12 - Perselisihan menyebabkan pertengkaran

Setelah selesai dengan gaun, mereka melanjutkan dengan pergi ke tempat dekorasi yang biasa digunakan oleh keluarga Oca. Walaupun mereka kaya, mereka tak ingin menggunakan WO mereka hanya ingin menyusun konsep, dan menyewa para perias dan pendekor yang sudah biasa Oca pakai. Tapi kali ini untuk perias, yang mengusul ialah Raga. Iya memilihkan Oca tata rias yang terkenal untuk menghias wajah Oca. Akhirnya semua telah selesai yang rersisa hanyalah masalah undangan, dan souvenir. Mereka pergi ke percetakan undangan. Ketika mereka menuju percetkan undangan tak disangka ternyata Oca tertidur, tak sengaja Oca menyandarkan kepalanya dibahu Raga. Raga terkejut dengan yang Oca lakukan ia pikir Oca hanya jahil, ketika ia membalikkan kepala nya ternyata Oca tertidur. Ini adalah kedua kalinya Raga melihat Oca tertidur.

"apa aku bangunin aja yah ni orang?, ah gak usah deh biarin aja dia tidur nangi pas udah nyampe di percetakan nya baru aku bangunin" Raga berbicara didalam hatinya.

Tak lama kemudian mereka sampai ditempat percetakan, Raga membangunkan Oca dengan nada yang sangat lembut, ia berusaha mebangunkan tetapi Oca tak bangun, lalu ia menegakkan sembari menepuk pipi Oca agar Oca bangun, akhirnya Oca bangun.

"ah aku ketiduran, badan ku tidak mengganggu mu kan saat aku tidur "

" tidak, hanya saja kepala kau yang sangat besar dan berat itu menindih kepalaku "

" apa!!! Kau pikir kepala ku batu, hingga kau hina seperti itu aku tak terima, dasar laki laki bertempramen buruk. Ah aku gak mood banget deh baru aja bangun tidur, udah ada yang ngajak berantem. "

Seperti itu lah Oca memang sering tersinggung walaupun oranf pijir mereka bercanda tetapi Oca memiliki ciri ciri tersendiri ketika orang itu bercanda atau seeius tetapi tang dilihat Oca, Raga sangat serius ketika dia berkata seperti itu, terdengar seperti hinaan yang ditujukan kepadanya.

" ayo cepat turun!!! "

" apa enak saja kau memerintahku siapa kau? "

" siapa aku? Hahaha kau ingin berbuat lelucon denganku tentu saja aku adalah calon suami mu? "

" calon suami? Hahaha, apa gue masib tertidur? jangan jangan ini mimpi haha"

"bergentilah bercanda cepat turun dari mobil, agar semua ini cepat selesai!!! "

" ah mager banget, lo aja sana yang urus gue males ah, gue mau rebahan di dalam mobil"

"ini bukan waktunta rebahan! Ayo cepaf bangun gak kalo enggak aku bakalan nelpin mamah kamu nih"

"ihh cepu deh, suka nya ngelapor, siapa suruh ngehina gue, gue kan lagi mood tadinya lah tiba tiba mood gue hilang"

"mau turun apa enggak, yakin gak mau turun? Ya udah paling gue bakalan pilih undangan yang paling jelek dan murah"

"eh jangan, iya deh aku turun"

Oca langsung turun dari mobil mereka berua memasuki ruang peecetakan.

"eh mas Raga ada apa yah? "

" saya pengen liat katalog undangan yang psling bagus zen"

"oh ini mas Raga"

"nih biar kamu aja yang pilih"

Oca memilih kartu undangan tetapi tak ada yang cocok dengan seleranya.

"mas boleh aku desain sendiri gak?"

"oh boleh mba, nama nya siapa mba? "

" oh iya saya lupa ngenalin kalian berdua, perkenalakan ini Oca calon istri saya, Oca ini zen"

"Oca"

"zen"

"aku pengen nya undangan nya didalam amplop dan diadalam amplop juga ada kalender nya? "

" latar nya gimana ya mba Oca? "

" latar nya foto kita berdua"

"berarti kita harus priwed dong?"

"iya itu pasti"

" tapi aku banyak yang bakal aku urus ca, aku bakalam urus visa, paspor kita nanti buat pergi"

"emang nya kamu nggak pernah keluar negeri jadi mau bikin paspor lagi? "

" nggak aku mau memperpanjang paspor aku aja soalnya aku udah lama gak keluar negeri jadi gak sempet ngeperpanjang masa paspor aku"

"ah terserah kamu aja deh aku mau nya kita prewed titik"

"ah kok jadi gini sih, calon pengantin gak boleh marahan gini nanti nikah mua gagal"

"biarin saja" dengan bersamaan Oca dan Raga menjawab mas zen, dengan nada membetak.

"dah biar kalian pikirin saja dulu ya nanti kalian bisa urus lagi deh "

" oke zen"

Mereka keluar dari percetakan zen dan langsung menuju mobil. Raga sangat marah dengan Oca. Ia sangat pusing dengan pernikahan ini.

"kamu kenapa sih ca? Pokonya aku gak mau ya kita pake prewed segala, kenapa gak pake foto waktu kita tunangan aja sih"

"aku gak mau, Pokonya aku maunya prewed"

"keras kepala banget sih kamu?"

"biarin, walaupun kita gak cinta, aku gak mau ngancurin acara pernikahan ku, lagian walaupun nanti kita cerai aku gak bakalan nikah lagi. soalnya, aku cuma mau nikah 1 kali seumur hidup"

" ia kita prewed deh "

" biar aku telpom zen ya biar nanti dia yang urus prewed kita"

"oke"