Chereads / Sekretaris Tampan ini Miliku / Chapter 54 - Seseorang yang menjaga Identitas

Chapter 54 - Seseorang yang menjaga Identitas

Menghindari publik bukan berarti Jessica harus menghindari red carpet. Gelaran itu justru dibuat untuk menyambutnya meskipun Julian dan Anna adalah bintang utamanya hari ini. Berjalan di red carpet adalah kewajibannya.

"Siapa wanita bergaun merah itu?"

"Kau sungguh tidak tahu?"

"Dia nona besar Group J, presdir J Internasional saat ini. Satu-satunya cucu perempuan dari Hermawan Hartanto."

"Group J benar-benar di pimpin seorang wanita? Lalu bagaimana dengan berita kalau Nona Annastasya punya hubungan pimpinan Group J?"

"Berita itu sudah pasti salah besar, kecuali kedua wanita itu bermasalah. Atau jika memang ada maka itu dengan cucu Tuan Hartanto lainya. Tapi sepertinya bukan," sang senior menurunkan kamera dan tampak berpikir sejenak sebelum kembali memotret. "Aku tidak melihat cucunya yang lain muncul hari ini. Berita itu pasti hanya omong kosong."

Para juru kamera terus mengambil gambar, terutama saat Jessica dan Hans berhenti sejenak untuk berpose pada kamera.

"Kau bisa memotret tapi ingat kau tidak bisa menggunakan fotonya!" sang senior segera mengingatkan si juru kamera baru itu.

"Kenapa tidak?" si juru kamera pemula ini berhenti memotret. "Lalu untuk apa kita mengambil semua gambarnya?

"Untuk berjaga-jaga, pada saat indentitasnya sebagai bos besar Group J keluar. Kita akan punya cukup banyak foto bagus untuk bisa mengejarnya."

"Lalu bagaimana dengan pria yang dibelakang itu?" si juru kamera juga mengambil beberapa foto Jonatan yang berjalan dibelakang Hans dan Jessica.

"Tidak tahu, pria itu tidak penting. Mungkin hanya asisten atau pengawal."

"Sepertinya aku pernah melihatnya disuatu tempat." Sang juru kamera senior mengabaikan pemikiran juniornya itu dan terus sibuk mengambil gambar Jessica.

Wanita emas Group J itu memikat para juru kamera dan wartawan. Sayang sekali wanita itu tidak pernah ingin publikasi. Dengan wajah rupawan seperti itu, orang-orang mungkin berharap dia menjadi seorang aktris daripada seorang wanita dengan identitas tinggi. Apalagi seorang pewaris kaya yang anti-publikasi. Rasanya sungguh sia-sia.

***

Jonatan mengikuti Jessica dan Hans dengan canggung di belakang. Ada beberapa kamera yang juga ikut mengambil gambarnya.

Tadinya Jonatan tidak cukup yakin untuk berjalan di red carpet. Jonatan juga tidak ingin muncul di siaran langsung JNBC. Dia tidak ingin beberapa orang segera mengenalinya. Meskipun dia yakin, suatu hari seseorang akan menemukannya, seperti bagaimana Nyonya Laura menemukannya.

Namun waktunya belumlah tepat, masih banyak yang harus Jonatan kerjakan untuk bisa dengan percaya diri tampil dilayar dan menunjukan pada orang siapa dia sebenarnya.

Jonatan telah diberi tahu kalau bagian kemunculan Jessica tidak akan ditampilkan secara live. Wanita itu terus menekankan agar identitas tetap terjaga. Semua ini hanya foto untuk dokumentasi. Sungguh luar biasa, karena Group J juga bisa mengontrol media seperti itu.

Kekuasaan memang sangat berdampak banyak bagi kehidupan. Sangat berguna. Jonatan berharap dia segera punya kekuasaan yang dia butuhkan untuk kehidupannya didepan.

***

Konsep acara grand lauching ini seperti sebuah banquet mewah jadi Jessica dan Hans segera di arahkan menuju meja utama. Meja bundar di barisan terdepan. Disana sudah duduk eksekutif dan penanggung jawab Florence, lalu ada juga kedua pamanannya. Tuan Jayden dan Jacob.

Tunggu! Paman Jacob?!

Paman Jay, tentu mewakili JNBC sebagai media utama yang memiliki hak eksklusif atas penayangan acara Florence. Tetapi Jessica tidak ingat mengundang pamannya Jacob secara langsung.

Yang dia undang adalah Jerry, putra sang paman yang bertindak sebagai direktur pemasaran JC Holdings - Distributor utama Florence. JC Holdings adalah perusahaan ritel kenamaan dibawah Group J yang dipegang oleh Jacob Hartanto dan kini telah dipimpin sang putra, Jerry Hartanto.

Jadi selain mengusai sektor developer properti dan media, Group J juga merajai bisnis ritel dalam negri. Ketiga pilar inilah yang membuat Group J menjadi salah satu perusahaan konglomerat berpengaruh besar di Negara I.

"Paman Jack, kukira aku telah meminta Jerry untuk datang. Dimana dia? Kenapa dia sampai membiarkan paman turun tangan. Aku minta maaf paman, aku sungguh tidak ingin merepotkan paman." Yang benar Jessica sungguh tidak ingin melihat paman keduanya ini.

"Jerry harus terbang ke Negara S siang tadi. Kupikir kedatanganku akan lebih berkesan untuk Florence bukan?" Jacob melirik pada adiknya, Jayden. Pria itu bahkan dibiarkan hadir, lalu kenapa Jessica malah mengundang putranya bukannya dia.

"Oh, tentu saja. Kesannya akan semakin mendalam. Terima kasih telah hadir paman, mohon nikmati acaranya dengan nyaman. Jika kau memerlukan sesuatu, kau bisa memanggil asistenku yang baru. Ini dia, Jonatan."

Jessica segera melemparkan Jonatan pada paman Jacob. Jika di suruh memilih maka Jessica tidak ingin berurusan dengan paman keduanya itu.

Acara Florence segera dimulai setelah kedatangan Jessica dikonfirmasi. Acaranya sangat meriah dengan pengisi acara yang tak kalah istimewah dari sang bintang utama Florence. Julian dan Anna.

Mereka berdua muncul diacara puncak setelah iklan utuh Florence diputar. Julian dan Anna tampil untuk mempresentasikan produk premium Florence. Produk yang hanya bisa dipesan malam ini.

"Jadi apa aku juga bisa memesan pria disampingmu Nona J?" jangan anggap itu pertanyaan, itu adalah sapaan yang digunakan seorang wanita saat menghampiri meja Jessica dan Hans.