Ryuji telah sampai di Jepang, ia segera menelfon beberapa orang penting di perusahaanya mengatur strategi bisnis, kemudian dia juga menghubungi para ketua mafia yang sudah ada di bawah kendalinya, meski awalnya ia hanya ingin menjadikan mafia itu sebagai bukti kekuasaan dan tetap berbisnis secara profesional tapi kini sepertinya Ryuji harus benar- benar menggunakan kekuasaanya di dunia mafia untuk melawan kekuasaan para pengusaha yang bermain dalam ruang gelap mafia.
"Jacky, waktunya menjalankan rencanamu, Safira dalam bahaya !" kata Ryuji pada Jacky dari ujung telephon
"Baiklah, aku akan urus perusahaan.!"
"Jacky, cari tahu juga siapa orang yang mengolah Gloria?"
"okey....!"
setelah memastikan urusan perusahaan pada sahabatnya Jacky, dia segera menemui seseorang yang telah menculik istrinya.
Ryuji tiba disebuah apartemen mewah dengan fasilitas istimewa, sesampainya di appartemen itu Ryuji di sambut beberapa orang pelayan.
para pelayan itu mengantarkan Ryuji ke sebuah kamar di lantai 7 di sebuah kamar paling ujung. salah seorang pelayan membuka pintu itu dan meminta Ryuji untuk masuk.
Mata Ryuji berkelana mengamati setiap sudut ruangan apartemen yang cukup besar itu. Langkah Ryuji terhenti diruang tengah saat ia melihat seorang pria paruh baya sedang duduk santai menanti kedatanganya.
"Mr. George??? anda???" Ryuji tak percaya salah seorang kolega bisnisnya yang ia percaya adalah orang dibalik dua kali penculikan istrinya.
"Ha...ha..ha... tuan Tanaka duduklah, aku sudah lama menunggu kedatangan anda!"
Tangan Ryuji mengepal, rahangnya mengeras dan sorot matanya menjadi lebih tajam dari biasanya.
"Mengapa anda melakukan ini???" tanya Ryuji dengan setengah menahan emosinya
"Saya hanya berusaha bertahan hidup tuan Tanaka, perjanjian kita sudah jelas seharusnya anda memberi ruang untuk bisnis saya berkembang di Asia tapi justru anda yang perlahan membunuh setiap usaha yang saya jalankan." Pria paruh baya berwajah bule itu berdiri menuangkan wine pada gelasnya yang mulai kosong.
"Anda bermain - main dengan perjanjian yang telah kita buat, tertulis jelas dalam perjanjian bahwa anda tidak boleh menjalin kerja sama serupa dengan perusahaan lain tapi anda justru mengikat banyak perusahaan Asia dengan perjanjian serupa. dan tahukah anda beberapa perusahaan kelas B di Asia mulai menyerang perusahaan saya??" tanya Ryuji
"Karena itu saya menawarkan anak perempuan saya untuk anda nikahi tapi anda tidak kunjung memberi keputusan dan malah sibuk dengan perusahaan kecil di Indonesia itu!" suara Mr. George terdengar lebih dalam dan meninggi
"jadi itu sebabnya anda mengerahkan perusahaan di Asia untuk segera melaunching produk serupa dengan produk perusahaan Safira??? dan karena itu juga anda bekerja sama dengan para investor Asia agar tidak berinvestasi pada perusahaan Safira?? bahkan anda menghimpit perusahaan kecil itu dengan nilai saham yang sengaja anda buat kacau dengan langkah nekat di forex?"Ryuji mencoba menahan amarah yang membakar tubuhnya
"Anda memang sangat cerdas tuan Tanaka. tapi seharusnya anda tahu rasa cinta anda pada istri anda itu akan menghancurkan kekuatan anda."
"Benarkah??? bahkan karena cinta ini aku bisa mengetahui bahwa anda adalah orang yang menculik istri saya beberapa waktu lalu, karena cinta ini saya bisa mengalahkan lebih dari sepuluh preman yang hampir memperkosa istri saya, dan karena cinta ini pula saya akan menghancurkan anda." Ryuji masih duduk menyembunyikan amarahnya
"Benarkah mari kita lihat..., keluarkan wanita itu."
empat orang wanita memapah Safira keluar dari sebuah kamar dan didudukan di sebuah kursi didepan kamar tersebut. sayangnya Ryuji hanya bisa melihat istrinya itu disebuah layar monitor diruang tengah itu.
Ryuji tersentak melihat istrinya yang diikat dan bekap mulutnya, ia langsung menyergap kerah baju Mr.George "Dimana istriku ???" teriaknya
"tenanglah tuan Tanaka, dia aman bersama gadis- gadis itu."
"Apa maumu??" tanya Ryuji
"Suruh Samurai hitam menyerang Harimau putih, buat perusahaan Star Ekspress kemabali pada tempatnya melalui Gloria dan kembalikan perusahaan Victory di Belanda kembali dibawah kekuasaan ku."
"Harimau putih bukan tandingan Samurai Hitam aku tidak akan meminta mereka bunuh diri, mengenai perusahaan Gloria aku bahkan belum mengikat kontrak dengan mereka bagaimana bisa aku mengajukan permintaan pada mereka??, mengenai perusahaan Victory aku mungkin bisa melakukanya tapi itu juga butuh waktu."
"Anda akan melakukanya.... bagaimanapun caranya, aku akan memberi waktu 2x24 jam, jika tidak terjadi maka aku akan mengerahkan seluruh kekuasaanku menghancurkan usahamu dan istrimu...."
"Baik aku akan melakukanya tapi jika Safira terluka aku yang akan menghancurkan dirimu." sahut Ryuji
"O ow.... maaf tuan Tanaka tapi perjanjiannya adalah jika anda tidak bisa mewujudkan permintaan saya dalam waktu 48 jam maka setiap satu jam kelebihan waktu yang anda buat akan menjadi siksaan bagi istri anda tercinta, satu jam tambahan maka satu cambukan dia terima dan jika lebih dari sepuluh jam maka aku akan menyerahkannya pada anak buah ku untuk hadiah atas kerja kerasnya.
"Bajingan !!!! " Ryuji melesatkan pukulan panasnya di wajah Mr.George begitu keras pukulan itu sampai membuat pria bule itu mimisan.
"Lakukan saja apa yang seharusnya kamu lakukan tepat waktu, maka istrimu aman."
"Aku akan membuatmu menyesal jika kamu menyentuh istriku, ingat itu !!!"
***
Di tempat lain Jacky sedang mengolah beberapa data perusahaan yang telah diselesaikan Ryuji sebelumnya, dia melihat statistik pergerakan nilai perusahaan dibawah Tanaka Grup dan juga para perusahaan yang telah bekerjasama dengan Tanaka grup.
Yurin membantu Jacky dengan memberikan berkas yang di butuhkan. telepon Jacky berbunyi, ia mengangkat telepon itu berharap informasi yang ia tunggu telah didapatkan tapi sayangnya itu hanya panggilan dari rumah sakit yang memberitahukan bahwa ada pasien yang sedang menunggu dirinya untuk melakukan operasi.
"oh ayolah sayang.... serahkan semua pekerjaan itu pada dokter lainya beberapa hari kedepan aku ambil cuti." kata Jacky santai
"Yurin mengapa Glory selalu menyuruh Manajer umum mereka yang menandatangani kerjasama?? Glory adalah perusahaan yang besar dan masuk dalam perusahaan cincin emas dunia tapi sang direktur justru bersembunyi di belakang sang manajer?" tanya Jacky saat tak satupun informasi tentang Perusahaan Glory ia dapatkan.
"bahkan tuan Tanaka tidak bisa memastikan hal itu dokter, tuan Tanaka hanya mampu mengetahui bahwa pemilik perusahaan itu telah meninggal dan kini direktur utama perusahaan itu dipegang ahli waris yang memang tidak suka terekspos"
Jacky masih tidak mengerti mengapa Ryuji bersikeras ingin mengetahui siapa dibalik Gloria sedangkan 3 dari 7 perusahaan yang termasuk cincin dunia sudah ada dalam genggamannya.