"Ryuji.... Yurin baru saja memberi kabar buruk, para kolega bisnis di departemen perfilman mengancam akan menarik investasinya jika ratting TV kita tetap ada di peringkat 10 ! selain itu saham Rumah sakit juga menurun sepertinya ada yang korupsi disana." kata Jacky yang masih terengah -engah berlari menghampiri Ryuji
"Bukankah kemarin kita masih ada di siaran 3 besar?? dan Rumah sakit juga baru saja di audit?" tanya Ryuji dengan wajah datarnya
"He... he ....he ku rasa ini ada hubunganya dengan putusnya kerjasama dengan George, ingatlah masih ada beberapa orang dsri george yang tertinggal di Tanaka Grup." Jacky menyambar jus jeruk yang dibawa nyonya Mo untuknya.
"Baiklah minta David kembali ke Jepang untuk membantumu menyelesaikan masalah di Rumah sakit, aku dan Yurin akan mencari cara memperbaiki masalah di TV Tanaka." titah Ryuji santai
"O ow.... tapi sepertinya kamu harus kembali ke Tanaka Grup pusat Ryuji, banyak yang harus kamu selesaikan disana pergolakan pasar saham sangat sulit ditebak dan kelihatanya pejabat mulai menyadari adanya dorongan bisnis mafia di Tanaka Grup." kata Jacky
"Bagus sekali George menciptakan masalah berkepanjangan, baiklah kesampingkan dulu TV Tanaka" Ryuji masih duduk di meja makan dengan wajahnya yang datar
Safira menuruni anak tangga dan berkata "TV biar aku yang tangani.."
Ryuji melihat kearah Safira dan berusaha memeluknya "Sayang semalem kenapa pintu kamar beneran dikunci??? aku di aniaya sama Jacky sayang." Ryuji merengek pada Safira meskipun Safira tak menggubrisnya.
"hmmm aku berkemas dulu deh suasananya mulai bikin merinding !" kata Jacky meninggalkan pasutri yang sedang mengalami sedikit masalah dengan emosional
"Jacky kamu boleh tinggal disini selama beberapa hari lagi" titah Safira.
Jacky terhenti dan melihat kearah Ryuji yang memberi aba- aba agar tetap segera berkemas. "kakak ipar aku takut jatuh cinta sama Ryuji kalau tetap tinggal disini." jawab Jacky
****
Safira datang ke Tanaka TV dan segera memeriksa berkas acara yang mendapat banyak perhatian masyarakat dari televisi itu.
Silvi mencoba membantu sahabatnya memilah beberapa berkas laporan rating acara televisi "Safira.... kamu masih marah ya sama Ryuji??"
Safira tak menjawab pertanyaan Silvi dan tetap mengkoreksi berkas laporan ditanganya.
"hmmmm kamu beneran cemburu ya sama Ayumi??? kok aku merasa kamu terlalu over protective ya sama suamimu!"
Safira mulai mengeraskan rahanganya melirik tajam kearah Silvi yang juga memegang map berkas laporan rating.
"Aaaaaaaa.... dasar penghianat !! sahabatmu itu aku tapi dari kemaren tingkah mu seperti ngebelain si nenek lampir itu !!" Safira mengacak - acak rambutnya
"he he he maaf Saf... gak maksud gitu, coba deh kamu kasih tahu aku yang menurut kamu mencurigakan." Silvi merapikan rambut Silvi menenangkan emosinya yang mulai tak terkontrol.
"Baik.... aku akan buktikan lihat tingkahnya ketika dia ada didekat Ryuji, dan lihat tingkahnya ketika aku dekat dengan suamiku!" jawab Safira
"hmmmm... gimana bisa lihat begitu??? mau bikin acara barbequ lagi???" Silvi kembali memasang wajah tololnya dihadapan Safira
Safira beranjak dari meja kerja Ryuji di stasiun TV Tanaka "dari yang aku lihat semua acara yang dibuat sangat membosankan, kita akan buat reality show dengan orang- orang berpengaruh bisa Artis, politikus, pengusaha atau para mahasiswa berprestasi dari dalam dan luar Negri yang akan dibawakan oleh top model dunia Ayumi." kata Safira
"Baru liat sedikit udah mau bikin acara aja, hmmm terus mau di gimanain acara itu?? dan gimana caranya aku liat tingkah Ayumi pada Ryuji??" Silvi masih belum mengerti apa yang hendak dilakukan sahabatnya.
"Acara akan membahas tentang kisah hidup inspiratif mereka dengan rangkaian acara yang dibawakan dengan ceria dan bersahabat, hari pertama penayangan kita undang Ryuji Tanaka sebagai bintang tamu" Jawab Safira
"Hwaa kamu memang sahabatku Saf.... bisa buat rencana yang amazing sekali tepuk dua lalat mati." Silvi menatap Safira dalam
"iich.... geli tahu diliatin kamu gitu, udah sekarang kamu minta direktur kreatif buat layout dan promosikan acara itu, selain itu hubungi nenek lampir itu bilang saja ini permintaan Ryuji " Safira kembali duduk di kursinya melihat Silvi berdiri tegak menatap setiap geraknya
"Siap laksanakan komandan !!" Silvi memberi hormat pada Safira dan kemudian keduanya tertawa terbahak
Safira kembali memperhatikan tumpukan map laporan acara tayangan TV Tanaka, dia menemukan satu artikel tentang tayangan yang sempat menjadi trending di dunia pertelevisian Jepang namun dicekal secara tiba - tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya oleh pemerintahan Jepang.
aneh ..... bukankah tayangan ini cukup bagus kenapa harus di cekal penayangannya?? siapa investor tayangan ini??? hmmmm begitu banyak masalah disini tapi tak pernah disinggung Ryuji... apakah semua ini sengaja tidak dilaporkan ke Ryuji??? batin Safira setelah mengetahui banyak kejanggalan di industri film di badan perusahaan rasaksa Tanaka Grup.