Safira dan Silvi tampak asik menghabiskan waktu disebuah cafe elit ditemgak kota, musim dingin mulai menyapa warga Jepang tak terkecuali dua sahabat berkewarganegaraan Indonesia yang sedang berada di Negri sakura itu.
"huuu..... suhu udara sampai 9° padahal masih baru masuk musim dingin " kata Silvi menggenggam segelas kopi panas di tanganya.
"Ha...ha..ha... aku jadi ragu kamu adalah lulusan desain dari paris !" ledek Safira
lirikan nakal Silvi mulai mengintai Safira
"kenap??? ngapai liat aku kek gitu???" tanya Safira
"Musim dingin gini bakal bikin suami istri makin lengket dong..."
wajah Safira memerah seketika ia teringat suaminya yang sudah satu minggu tak pulang karena urusan pekerjaan, dalam hatinya Safira ternyata menyimpan kerinduan akan pelukan suaminya itu.
Silvi menggoyang tubuh Safira membuyarkan lamunan sahabatnya itu akan senyuman pria yang ia rindukan. "woyyyy yaah malah nglamun??? hmmmmm hayoooo mikirin apa hayooo???"
"Kamu apaan sih.....hmmm kamu bikin aku kangen Ryu..." wajah Safira yang memerah itu terlihat murung
"Hey... kenapa???" Silvi menatap wajah Safira
"Sudah seminggu Ryu gak pulang, dia harus bolak balik Jepang - Inggris - Cina - Jepang - America entah kapan dia akan pulang !" Safira berkisah pada Silvi
"Hmmmm kenapa jadi istri pengusaha sukses jauh lebih menderita dibanding jadi istri presiden ya kayaknya??"
"Silvi !!" Safira mengernyitkan alisnya
"he...he..he sorry Saf.... eh tapi kemarin lusa saat aku sedang berbincang dengan Ayumi dia bilang baru saja bertemu dengan Ryuji."
Safira terbelalak mendengar perkataan Silvi bagaimana bisa Ryuji menemui Ayumi dan tidak pulang kerumah?? apakah sebenarnya posisi Ayumi dalam hidup Ryuji?? wajah Safira yang tadinya memerah karena malu berubah memerah kehitaman menahan amarah yang setiap detiknya semakin membara.
"Kamu yakin Ayumi menemui Ryuji??"
"hmmm yaa yakin bahkan mereka masih telfonan saat Ayumi denganku, Ayumi bilang kita baru saja bertemu jadi aku sudah cukup tahu apa yang harus aku lakukan Ryuji. gitu"
"huaaaaa.....Silvi Ayumi itu nenek lampir yang berusaha menyihir suami sahabatmu ini dengan mantra - mantra jahat yang keluar dari mulut manisnya itu" Safira merengek mencurahkan ketakutannya akan niat Ayumi
kali ini Silvi yang biasanya membela Safira tampak tak setuju dengan pemikiran sahabatnya itu.
" Saaaf udah deh jangan mulai lagi, kamu itu terlalu paranoid karna udah kejebur cinta sama si Ryuji sampe takut gak beralasan gitu. Ayumi itu sahabat suamimu jelas dong mereka akrab jadi jangan mikir aneh- aneh lagi okey Aku rasa Ayumi juga orang yang baik."
Mendengar Silvi lebih membela Ayumi semakin membuat Safira marah, dia beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Silvi mengabaikan teriakan Silvi yang terus memanggilnya. Langkah kaki Safira begitu cepat meninggalkan mall tempat cafee itu berada bahkan Silvi tak mampu mengejarnya.
Dua orang berpakaian rapi dengan jam hitam membalut tubuh kekar mereka, dua orang berwajah tegas ini mencegat langkah Safira membuat wanita Indonesia ketakutan bukan kepalang.
"Nyonya kami diutus tuan Tanaka menjemput nyonya..!" kata salah seorang pria itu
"Ryuji??? hmm baguslah kebetulan aku sedang ingin mencakar tuanmu itu" kata Safira sembari menahan tangisnya
Kedua orang itu membawa Safira memasuki mobil BMW terbaru berwarna hitam yang telah terparkir didepan pintu utama Mall besar itu.
****
"Apaa!!!!" teriak Ryuji saat menerima panggilan telpon dari seseorang
"Yurin .... segera siapkan pesawat kita kembali ke Jepang sekarang juga !" perintah Ryuji pada Yurin yang sedang sibuk dengan berkas berkas perusahaan belum lagi dia harus menggantikan pekerjaan tuan Tomo.
"Sekarang !!! cepat !!!" bentak Ryuji yang melihat Yurin belum melakukan perintahnya. rona kecemasan tampak jelas di wajah Ryuji
"tuan pesawat sudah siap ." kata Yurin
tanpa kata yang terucap Ryuji bergegas menuju bandara agar dapat segera pulang kr Jepang
ditengah perjalanan telephone Ryuji berdering , pria bermata tajam itu mengangkatnya segera "Apa yang kamu inginkan???"....
"Jika kamu berani melukai istriku maka ku pastikan semua perusahaanmu akan ku hancurkan."
"Berhenti.!!!!!" teriak Ryuji sontak sopir pun menginjak rem membuat tubuh penumpangnya berdoyong kedepan
"Sudah ku katakan, aku akan segera datang. jangan sakiti Safira, sekali lagi ku katakakan jika kamu menyakiti istriku maka seluruh usahamu di dunia akan ratakan dengan tanah !,aku tidak mengancam aku memperingatkan mu!"