"Apa anda sudah menemukan sesuatu?" Richard bertanya curiga. "Aku tidak paham dengan pertanyaanmu." Jawab Arya Cepat, Irma meliriknya dan tau kalau Arya berbohong.
"Hahaha. Baiklah, cerita ku belum selesai." Richard kembali fokus ke layar yang ada di hadapannya.
"Aku masih kurang paham, kenapa kita harus repot-repot mengurusi masalah seperti ini. Banyak kejahatan lainnya yang lebih serius yang bisa kita tangani." Irma kembali memberikan pendapatnya. Richard menutup mulutnya dengan rapat, berpikir sebelum menjawab pertanyaannya Irma.
"My lady, kamu orang yang susah untuk dipuaskan ya." Richard sedikit menggoda Irma.
"Bertahun-tahun lamanya, kami terus mencari jejak mereka. Kaum yang memiliki peradaban tinggi. Tapi kami percaya bahwa banyak kaum yang seperti mereka, dan bekerja sama dengan manusia untuk membuat kekacauan di bumi tercinta kita."
"Arya !" Tunjuk Richard tiba-tiba. "Tau kenapa SSU ingin sekali merekrutmu. Karena kami yakin dengan kemampuan yang kau miliki, akan membantu kami menemukan mereka."
"Aku tidak paham dengan maksudmu Richard, aku hanya seorang biasa. kemampuan seperti apa ?" Arya coba mengelak. sedangkan Richard menyeringai dengan tidak percaya dengan ucapan Richard.
"Ahh jangan merendah seperti itu. kemampuanmu sangat unik. Bahkan Lilian sangat penasaran sekali denganmu." Richard berjalan mendekati Arya, wajah mereka terlalu berdekatan membuat Arya tidak nyaman.
"Aku pernah menghadapi salah satu dari mereka. Dan yang kuhadapi sangatlah jahat, kau ingin melihatnya?" Richard menawarkan diri, Arya masih diam tetap menegakkan wajahnya. Richard pelan-pelan menjauhkan wajahnya. Berdiri dengan tegak, dan mulai tertawa dengan nada meremehkan.
"Kau masih malu-malu ya, kuharap kalau kau bertemu dengannya. Kau menunjukkan kemampuanmu, dan bisa bermanfaat. Aku tidak suka orang-orang yang membuang waktuku." Ucap Richard dengan intonasi suara yang berubah, dan sedikit mengancam.
Sesaat Richard berubah menjadi orang yang menyeramkan, tapi dengan cepat ia sudah merubah raut wajahnya menjadi sebelumnya.
"Arya aku harap kau bisa segera memberikan hasil penelitian dokter Rachmat kepada kami." Richard masih tersenyum, dan Arya menarik nafasnya sendiri dengan kesal.
"Pusat penelitian kami tentunya tidak hanya satu, ini hanya salah satunya. Dan ini yang terbesar. Orang-orang kami pun sekarang sudah berjumlah banyak. Kami pun bekerja sama dengan pemerintah dunia. Tapi belakangan ini kami mencurigai sesuatu." Richard mulai menekan tombol remotenya, dan layar berganti.
"Ini gurun Antartika. belakangan ini kami sering melihat aktifitas yang mencurigakan. Dan orang kami yang berada di sana, mengatakan bahwa energi itu seperti menyedot kehidupan di sekitar mereka"
"Dan kami yakin bahwa energi itu bukan berasal dari dunia kita."
"Satelit kami masih terus memantau. Tapi semenjak kemunculan energi itu, kami perhitungkan tingkat kriminal di dunia meningkat menjadi seratus kali lipat. Dan kami percaya bahwa energi itulah yang menyebabkannya."
"Lihat ini." Richard kembali menggeser layar, dan Arya dan Irma melihat jelas sebuah penampakan yang tidak jelas yang tergambar.
"Ini pangkalan kami, dan ini sumber energi yang terlihat dari satelit kami." Richard menunjuk-nunjuk ke arah layar.
"Akan aku perbesar gambarnya, siapkan mata kalian." Richard sudah mulai memperbesar. Arya dan Mira menatap dengan heran, Sekilas energi itu tampak seperti cahaya yang sangat terang dan menjulang tinggi.
Tapi ketika Richard memperbesar gambarnya, ternyata itu bukan cahaya. Walaupun samar, mereka bisa melihat banyak sosok yang mengerikan yang bertumpuk-tumpuk. Sosok itu bahkan tidak terlihat seperti manusia.
sosok tersebut seperti sedang terbang, dan mulai berpencar. "Apa mereka terlihat seperti hantu?" Arya untuk pertama kalinya bertanya.
Richard mendongak ke arahnya. "Kami menyebut mereka sebagai inhuman. Tapi kamu juga menemukan hal lain. Satelit kami juga menangkap adanya aktifitas pertarungan yang cukup aneh di gurun tersebut. Kalian lihat." Richard sudah menggeser layarnya.
Arya dan Irma tentunya hanya bisa melihat dari atas aktifitas yang dijelaskan oleh Richard. "Ada yang baru saja tiba, dan bertarung dengan para inhuman. Kami bahkan tidak tau kapan dia datang, dan darimana dia datang. Tapi terlihat ia tampak kewalahan."
"Sampai akhirnya Tim X berhasil menangkap salah satu dari mereka."
"Apa mereka menangkapnya?" Arya berucap tidak percaya.
"Ya benar, kami menangkapnya. Dan itu menjadi tugas kamu Arya untuk mencari tau siapa dia, dan apa tujuannya."