Chereads / Mantan Gebetan! / Chapter 40 - Terkenal

Chapter 40 - Terkenal

***

aku begitu cemas dengan keadaan yang terjadi barusan, rasanya aku belum siap untuk menjadi kejaran para wartawan. terlebih sekarang aku tidak dapat bergerak secara leluasa. seolah-olah aku berada di dalam sebuah sangkar yang menyesakan dada.

bunyi nada dering ponsel ku terdengar, membuat ku sempat terkejut. disana tertera nama si penelpon yang selalu menyinari hati ku ini.

"hai, apa kabar?" tanya Al dengan suara lembut di ujung sana. sedangkan aku tersenyum hangat.

"hemm, aku baik. kamu sendiri?" tanya ku ragu, khawatir dengan pemberitaan barusan apa kah ia sudah mengetahui nya?

terdengar hela nafas panjang disana, " tidak begitu baik, kurasa." jawabnya membuat hati ku nyeri.

"apa kamu sudah tau...?" tanya ku menggantung, karena tak enak rasanya bila mengingat ia sedang dalam keadaan yang tak baik baik saja.

"manager ku yang memberitahukan."

"apakah sebaiknya kita.. maksud ku, aku.."

"jangan mencemaskan soal itu, biar aku dan manager ku yang menyelesaikan nya."

"tapi, bagaimana dengan karir mu, Al?"

"kamu tenang saja, Amanda. itu biar aku yang urus, ok."

"baiklah."

"Amanda, jangan ragu padaku. aku ingin kamu selalu di sisi ku. percayalah, ku mohon." pintanya dengan nada tulus disana, hati ku menghangat dan entah mengapa ada binar cinta di kedua mataku.

"aku percaya padamu, Al." kata ku yakin

***

hari ini aku masuk sekolah seperti biasa, bangun pagi, sarapan, mandi, dan berangkat menuju sekolah. di sepanjang perjalanan ku, entah mengapa banyak mata yang melihat ku tak berkedip dan bahkan nyaris meneliti ku dari atas ke bawah, itu membuat ku risih dan berusaha menghindar dari tatapan mereka semua. sampai akhirnya aku masuk ke gerbang sekolah, semua teman temanku menghampiri ku dan membentuk sebuah lingkaran besar dengan aku yang menjadi pusat di tengah lingkaran itu.

"jadi dia yang kemarin aku lihat di tv dengan Al?" salah seorang teman perempuan ku menatapku penuh dengan permusuhan.

"hebat juga ya, Amanda. menjadi pacar seorang aktor." kata salah satu temanku yang berambut pirang dengan nada mencemooh.

"bagaimana rasanya, menjadi seorang yang terkenal, Amanda?" tanya salah satu temen ku yang menjadi primadona di seantero sekolah dengan ekspresi wajah yang sarat akan kebencian.