Chereads / NIQAB / Chapter 8 - perasaan

Chapter 8 - perasaan

aisyah dirawat diruang VIP, sementara suster memindahkan aisyah arga menghubungi rumah untuk memberi tahu bik irah bahwa mereka ada dirumah sakit serta mengantarkan pakaian ganti untuk arga dan aisyah.

" arga kita pulang dulu ya,semoga istrimu cepat sembuh " kata tomi

mengetahui keadaan aisyah baik baik saja tomi dan endra berpamitan pada arga untuk pulang kerumah, diikuti dengan karin yang kesal melihat arga mengkhawatirkan aisyah.

setelah mereka bertiga pergi arga masuk ke ruang rawat aisyah, arga duduk disebelah aisyah, memandangi wajah aisyah yang begitu pucat tapi tetap terlihat cantik, lembut dan damai.

" bangun ay... maafkan aku, semua ini gara gara aku membawa karin kerumah " ucap arga lembut

" safia.... balon... balon.. " ucap aisyah,dan terbangun dan bangkit dengan cepat...

" aw.... " teriak aisyah merasakan sakit pada kaki dan tangannya

"aisyah..... kaki dan tangan kamu terluka " kata arga membantu aisyah untuk duduk sambil menatapi wajah aisyah yang masih pucat dengan mata yang memerah berkaca kaca dan ketakutan.

arga memeluk aisyah untuk menenangkannya " tidak ada ....sudah tidak ada balon, jangan takut lagi aku akan menemanimu " kata arga sambil membenamkan kepala aisyah didalam pelukannya.

aisyah hanya menganggukkan kepalanya dan masih terdengar suara isakan darinya.

" maafkan aku, ini gara gara aku " kata arga dengan tulus

aisyah belum mengatakan apa apa dan hanya menjawab dengan menggelengkan kepala.

" aku akan memberitahu suster kalau kamu sudah sadar, agar mereka memeriksamu "kata arga

" jangan lama lama " jawab aisyah

" hmmm"

tidak lama arga kembali dengan dokter dan suster bersamanya.

memeriksa keadaan aisyah, saat itu bik irah datang membawa pakaian arga dan aisyah.

" bik temani aisyah sebentar aku mau membeli makakan untuk aisyah sebenta " kata arga

" iya den... "

setelah mengetahui keadaanaisyah dari dokter bahwa aisyah baik baik saja arga membeli makan malam untuk aisyah.

" non...sebenarnya apa yang terjadi? apa den arga yang melakukan ini non? "

bik irah sangat khawatir jika arga melakukan kekerasan pada aisyah, karena sifat arga yang sangat keras,apalagi saat sampai di rumah, rumah dalam keadaan yang berantakan dengan pecahan gelas yang berserakan.

" tidak bik,,, bukan mas arga. tadi temen mas arga dateng dan bawa balon, aku takut dengan balon, trus sampai seperti ini "

jelas aisyah

" takut balon?? sampai kaya gini non??"

tanya bik irah heran

" bik irah pulang saja biar aku yang jaga aisyah " terdengar suara arga dari pintu.

" iya den, kalau den arga mau bibi yang jagain non aisyah juga tidak apa apa den. " tawat bik irah

" tidak, bik irah pulang saja beresin rumah " kata arga

"iya den, non aisya bik irah pulang dulu, cepat sembuh ya non cepat pulang" kaata bik irah

" iya bik,, hati hati,,,terima kasih bik. "kata aisyah

" aku belikan bubur ayam buat kamu, ayo makan terus minum obat " kata arga sambil menyuapi aisyah. karena tangan aisyah terluka jadi tidak bisa makan sendiri.

" aku belum lapar mas " kata aisyah

" ini sudah malam, dan kamu harus minum obat ay " kata arga dengan nada sedikit tinggi

" i.. iya " jawab aisyah sambil memakan bubur

didalam ruangan itu sangat sunyi saat arga menyuapi aisyah, ada sedikit senyuman di bibir arga merasa hal ini sangat menyenangkan, sedangkan aisyah terus menundukkan kapala karena merasa malu dengan momen seperti ini.

" mas arga tidak makan? " tanya aisyah memecah keheningan

" sudah, tadi waktu mengantri bubur aku nunggu sambil makan " jawab arga sambil mengambilkan obat aisyah

" o... " kata aisyah lalu meminum obat yang dibawa arga, pastinya dengan bantuan arga

" istirahatlah aku akan disini menjagamu " kata arga membantu aisyah berbaring dan merapikan selimut.

" mas... "

" hmmm... "

" mbak karin ap.... "

" dia masa lalu, jangan dipikirkan lagi " kata arga menyela sebelum aisyah menyelesaikan kalimatnya

" he'eh" jawb aisyah lalu memejamkan matanya

mungkin karena pengaruh dari obat yang diminum tidak lama aisyah tertidur.

arga duduk disofa dan memandangi wajah aisyah,

' dia memang cantik, entah kenapa aku merasa nyaman didekatnya, dan dia tidak membuatku marah' batinnya

tanpa disadari arga berjalan mendekati aisyah dan mencium kenungnya.

' apa aku jatuh cinta padanya ? ' batinnya

arga kembali kesofa untuk merebahkan tubuhnya, saat dia akan berbaring terdengar suara tangisan dari aisyah,,

" balon... balon..." igau aisyah sambil menangis

" ay..... bangun ay..." kata arga dengan panik membangunkan aisyah

aisyah terbangun dan masih menangis...

" tidak apa apa kamu cuma mimpi " arga memeluk aisyah menenangkan

itulah kenapa ayah arga mengingatkan arga ' UDANG DAN BALON ' aisyah alergi dengan udang membuat tubuhnya gatal gatal bisa sampai dia mengalami sesak nafas jika makanan itu mangandung udang lebih banyak.

dan Balon aisyah akan mengalami trauma seperti ini dalambeberapa hari sampai diabisa tenang kembali.

arga duduk di kasur aisyah dan bersandar dengan aisyah menyandar didada yang bidang dan memeluk pinggang arga. perlahan lahan aisyah mulai tenang lagi, dan dia tertidur. arga tidak mau membangunkan aisyah, tapi disisi lain dia tidak bisa menahan karena wanita ini menempelkan bagian dadanya ditubuhnya, bagaimanapun juga dia adalah pria dewas. arga memeluk aisyah dengan erat dan menciumi kening aisyah.

" wanita ini " gumam arga

arga ikut tertidur sambil terus memeluk aisyah.

keesekon pagi aisyah terbangun, dan mendapti dirinya tertidur dalam pelukkan arga, aisyah agak terkejut dan mengingat ingat kejadian tadi malam,dalam diam dia memandangi wajah arga yang tampan dan agak lelah, mungkin karena dia menjagaku. saat itu seorang suster mengetuk pintu dan masuk,, arga terbangun dan suster merasa tidak nyaman melihat arga dan aisyah didalamsatu ranjang, mereka bertiga agak canggung dan malu.

" maaf waktunya untuk mameriksa keadaan nyonya dan bersih bersih "kata suster

" iya " jawab arga sambil pergi kekamar mandi