suara gemericik air terdengar dari luar kamar mandi,,,
aku membaringkan tubuhku dikasur, karena aku lelah dengan acara hari ini.
ckrek.. ckrek...
terdengar pintu kamar mandi dan terbuka,,
wjahnya nampak lebih cantik tanpa make up.
rambut panjangnya terurai. dia menggunakan piyama lengan panjang dan celana panjang.
" ada yang ingin aku bicarakan denganmu "kataku
"iya" jawab aisyah lalu duduk di pinggir tempat tidur,
aku melihat wajahnya yang agak menunduk malu - malu, dan duduk memunggungiku.
" kenapa kau mau menikah denganku? "
tanyaku langsung padanya.
" karena Allah " jawabnya singkat
aku langsung diam tidak bisa berkata kata,,,
" apa kau mau tidur denganku " memancingnya
" kamu adalah suamiku mas, jadi apa pun yang kamu inginkan, selama itu hal baik".jawabnya dengan suara yang lembut...
deg....
aku sebenarnya mempunyai kekasih, dia adalah karin, dia membolehkan aku menikah dengan aisyah karena aku berjanji setelah ini aku bebas menemuinya...
orangtuaku tidak menyetujui hubungan kita karena dia gadis yang sangat berani,memakai pakaian yang terbuka terlalu dekat dengan banyak teman laki - laki dan sebagainya.
" bahkan jika aku mau tidur terpisah? "tanyaku
" iya...aku akan tidur disofa malam ini" jawab aisyah.
mungkin dia juga belum siap untuk tidur satu ranjang denganku, karena kita baru bertemu.
" tidak..tidak.. biar aku yang tidur disofa.
hmmm besok aku ingin kita pindah kerumahku!!" aku tidak ingin lama - lama disini. aku akan segera bebas.
" hmmm... iya" jawabnya singkat.
" tidurlah jika kau lelah "
" iya " jawabnya
lalu dia mengambilkan bantal dan guling untukku,,
" apa kamu yakin tidur disofa? " tanyanya
" iya...aku sering tidur disofa. "kataku sambil mengambil bantal dan guling yang dibawanya.
" boleh aku matikan lampu, aku tidak biasa tidur dengan lampu menyala" kata aisyah
"iya,matikan saja"
ughhh... kenapa aku begitu lembut dengannya, dan menuruti maunya.
aku baru sadar dengan tingkahku.
aku tidak swlembut ini bahkan dengan karin kekasihku dan aku tidak suka tidur dengan keadaan gelap.