ijab qobul akan dimulai, tapi aku belum melihat calon istriku.'hah.... yang benar saja' dalam hatiku.
" saya terima nikah dan kawinnya aisyah azahra mahendra binti baskoro mahendra dengan maskawin tersebut dibayar tunai "....
"sah.... "
setelah ijab qobul selesai, dia pun baru keluar dari tempat persembunyiannya bersama ibunya...
ibuku pernah mengenalkanku pada tante nur saat arisan emak - emak dirumah jadi aku mengenalinya.
" what..... "
satu kata dibenakku saat aku melihatnya...
dia memakai gaun penhantin yang sederhana tapi sangat anggun dan segar, tapi dia berhijab dan memakai penutup wajah/cadar.
apa dia terlalu buruk rupa sehingga mau menerimaku sebagai suami yang belum pernah dia temui dan harus menutupi wajahnya.
sudah terlambat untuk menyesal, pikirku.
dia berjalan mendekat, jantungku berdetak kencang.. "ada apa denganku".
aku melihat matanya yang coklat dan jernih,memancarkan senyuman walau aku tidak melihat bibirnya.
aku menyematkan cincin dijarinya diikuti dengan dia bergantian menyematkan cincin dijariku, kulitnya halus,putih jari - jarinya kecil kecil panjang sangat cantik. dia mencium punggung tanganku.
semua keluarga besar memberi kami selamat,,, dan diteruskan dengan makan bersama.
ada canggung diantara kita,, tentu kita tidak pernah bertemu sekalipun.
saat aku mencari informasi tentang dia disosmed, tidak ada satupun foto dirinya, hanya profil sederhana tentang dia yang sedang kuliah dikairo.
" mau makan apa biar aku ambilkan,,,, mm.. mas!!! (mas : sebutan 'kakak' orang jawa)
aku sedikit gugup saat mendengar suaranya yang sangat halus dan sopan.
dari saranya sih cantik..... dalam benakku....
" minum saja... aku belum lapar.."
" iya "...jawabnya lalu pergi ke meja hidangan yang tidak jauh dari kami duduk...
" apa kau sudah lupa dengan kami setelah menikah kawan.... "
kata endra yang menghampiriku dengan tomi.
" kenapa kalian belum pergi dari sini, pekerjaan kantor sudah menunggumu " jawabku.
endra dan tomi adalah sahabatku dan bekerja di kantorku.
"santai bro,kami akan pulang setelah mengintip malam pertamamu.... hhhhhh..."
kata tomi diikuti tawa mereka.
saat itu aisyah datang membawa es yang kelihatan sangat menyegarkan.
" kakak ipar sudah datang,kami akan pergi "
mereka langsung berpamitan,
mereka mengucapkan selamat dan menyalamiku, dan menepuk bahuku sambil berbisik 'semoga berhasil'... dasar anak - anak nakal...
aisyah pun mengucapka terimakasih tp tidak menyalami namun hanya menakupkan kedua telapak tangannya kedepan saat tomi dan endra mau menyalaminya..
" sangat menarik " ucapku pelan namun terdengar oleh aisyah yang langsung merespon " iya ....mas??"
"oh tidak,,, boleh aku minum?" kata ku mengalihkannya sambil mengambil gelas yang ditaruh aisyah dimeja.
"tentu saja"jawabnya...
waktu terus berjalan,sampai saat keluarga kami meninggalkan rumah aisyah...
"arga,,aisyah,,, "
om baskoro memanggil kami
" iya ayah "...suara aisyah begitu lembut
" ajak suamimu untuk istirahat dikamar,dia pasti lelah hari ini"
"mhm" aisyah menjawab dengan anggukan.
"ayo mas aku antar kekamar untuk istirahat,,," dia menunjukkan kamar kita....
" ya " kataku sambil mengikutinya.
kamarnya dilantai dua, kamar yang cukup luas, bersih dan nyaman.
"dimana kamar mandinya?" tanyaku
aku ingin membersihkan diri yang terasa kusam.
" sebelah sini "
dia menggeser sebuah lukisan besar yang ternyata itu pintu kamar mandi.
" unik juga idenya " celetukku sambil berjalanke kamar mandi.
kelua dari kamar mandi aku melihatnya berdiri didepan jendela kaca melihat ketaman belakang rumah.
dia menoleh melihatku setelah mendengar suara pintu kubuka.
' CANTIK ' satu kata dalam hatiku,,, beberapa detik aku terpaku melihat senyum diwajahnya.
" sudah??,,, aku mau mandi dulu!! "
"i... iya" menyadarkanku.