Yu Zhe sangat terkejut. "Bagaimana bisa? Pacar misteriusnya ternyata adalah kau?!"
"Jadi dia benar-benar sudah punya pacar…!"
Mu Xiaoxiao merasa sangat kecewa setelah mendengar tentang hal tersebut.
Yu Zhe mendengar ucapan Mu Xiaoxiao dan bertanya "Apa maksudmu? Jadi kau bukan pacarnya?".
"Aku hanya bercanda, kau bahkan tidak menyadarinya. Bagaimana kau akan menjadi temanku" , Mu Xiaoxiao telah berbohong tapi dia masih saja menyalahkan orang lain.
"Duhh, jadi kau berbohong padaku. Aku kira kau benar-benar pacar Lu Yichen" Yu Zhe terlihat kecewa dan memelototinya.
Mu Xiaoxiao berpikir kalau Yu Zhe bisa menjadi sahabat baiknya suatu hari. Lalu dia berkata "Lain kali saat kau sedang bersamaku, kau harus bisa membedakan saat aku sedang bercanda dan saat aku sedang serius, mengerti?"
"Baik, aku mengerti," Yu Zhe membalas, namun tiba-tiba dia berkata "Tidak! Kenapa aku harus tahu tentang itu?"
"Baiklah. Katakan padaku tentang pacar Lu Yichen yang misterius itu. Apakah pacarnya bukan dari sekolah kita? Kenapa dia sangat misterius?".
Mu Xiaoxiao menyela pertanyaannya dan mengganti topik pembicaraan tentang Lu Yichen lagi. Dia sangat penasaran tentang hal tersebut.
Dia teringat saat bertemu dengan Lu Yichen pagi tadi di toko kue. Dia membeli kue stroberi dan mengira kalau kue itu sudah pasti untuk pacarnya.
Yu Zhe mengangkat bahunya dan menjawab, "Aku tidak tahu. Aku sudah bilang kalau dia memiliki pacar misterius, artinya tidak ada yang tau siapakah pacarnya itu. Gosipnya, dia sudah berpacaran lama dengan gadis misterius itu. Itu saja. Apakah dia dari sekolah kita atau tidak, itu juga tidak jelas,"
"Oh sangat misterius?" Mu Xiaoxiao menjawab. Dia terkejut dan masih tidak percaya. Pria luar biasa seperti Lu Yichen sudah pasti memiliki banyak penggemar yang mengejarnya, dibawah pengawasan para penggemarnya, apakah mungkin untuk menyembunyikan pacarnya?
Dia ingat saat dia di Amerika, setiap rahasia tentang murid di sekolah selalu terbongkar. Itu akan sangat mengerikan saat para gadis tergila-gila dengan seseorang.
Yu Zhe bertanya, "Kau bahkan tidak tahu tentang ini, apakah kau benar-benar temannya? Bisa jadi.. kau menyukainya juga dan ingin mengejarnya?".
"Aku tidak seburuk itu. Aku tidak akan mengejar seseorang yang sudah mempunyai pacar. Aku benar-benar hanya menganggapnya sebagai teman. Oke. Jadi dimanakah Kelas 3 S itu?" Mu Xiaoxiao bertanya saat mereka sudah sampai di depan blok sekolah.
"Itu di atas. Ikuti aku". Yu Zhe menjawab sambil berjalan di depan Xiaoxiao.
Mu Xiaoxiao lagi-lagi bertanya "Apakah dia sangat terkenal di sekolah? Bagaiman bisa?"
Yu Zhe membalas "Dia memang sangat terkenal. Aku dengar dia sangat jenius dan IQ nya mencapai 200. Kepala sekolah mencarinya dari SMA Yi Zhong. Dan bukan cuma uang sekolahnya digratiskan, tapi sekolah juga memberikannya beasiswa tahunan. Orang-orang mengeluarkan uang untuk ke sekolah, tapi dia menghasilkan uang karena bersekolah! Selain itu setiap ujian dia juga selalu di urutan pertama di seluruh negara. Dia memberikan banyak kejayaan pada sekolah. Bahkan kepala sekolah mendukungnya."
Mu Xiaoxiao sudah menyadari kalau Lu Yichen sangat pintar, tapi dia tidak pernah membayangkan kalau Lu Yichen benar-benar luar biasa.
Ketika mereka sedang mengobrol, akhirnya mereka sampai di depan kelas 3 S .
"Untungnya, kelas baru saja berakhir. Barangkali dia masih di sekitar sini" Yu Zhe membawanya ke depan pintu kelas. Mu Xiaoxiao menarik seseorang dan bertanya "Apakah Lu Yuchen ada disini? Bisakah kau membantuku untuk memanggilnya keluar?"