"Hei…"
"Hei! Bangunlah,nak!"
Aku pun terbangun,aku berada di sebuah kamar tidur,hanya ada sebuah ranjang,meja kecil dan sebuah jendela di atasku,jendela itu memancarkan sinar matahari yang hangat,lalu ada seorang laki-laki,ia memakai sebuah kemeja coklat,tampangnya terlihat pucat,lelaki itu memiliki rambut yang berwarna hitam dan usianya sekitar 27-32 tahun.
"Apa kau tidak apa-apa?" Tanyanya,ia terlihat khawatir
"Ya.. aku baik-baik saja,memangnya apa yang terjadi kepadaku?"
"Entah bagaimana aku,mengatakannya tetapi…" Jawabnya
"Tetapi?" Tanyaku penasaran
"Kau…. baru saja…" suaranya terputus-putus
"Aku baru saja kenapa?"
"Yah menurutku itu tidak terlalu penting,apalagi kau pasti sulit mencernanya,karena kau masih anak kecil" Jawabnya,sambil menuangkan air ke sebuah gelas
"10 Tahun,lebih tepatnya,apa saya boleh bertanya? Tuan siapa?"
"Hans,siapa namamu?" Ia menawarkanku air
"Namaku…" Aku menerima dan meneguk air itu sampai habis
"Matsu.Matsu Naomichi" Kuletakan gelas kosong itu
Ia mengangguk,lalu ia mengambil gelasku dan membawanya ke luar ruangan,ia mengajakku,setelah itu aku pun beranjak keluar dari ranjang itu,lalu aku mengikutinya,semuanya terlihat asing bagiku ,aku masih berfikir,bagaimana bisa aku di rumah seseorang yang tidak aku kenal?,tetapi aku tidak dapat mengingat apa yang terjadi sebelum aku terbangun,tetapi,mungkin inilah hidupku sekarang,mungkin ini terlalu cepat.Ia berhenti di ruang tamu,ia duduk di sebuah kursi,aku pun juga duduk di kursi lainnya.Suasananya sangatlah tenang,angin sepoi-sepoi,sinar matahari yang hangat,lalu suara burung-burung yang khas,benar benar situasi yang nyaman.
"Apakah kau ingat sesuatu?,sebelum kau terbangun?" Tanyanya.
Setelah itu terdengar suara langkah kaki,dari luar pintu,tak lama kemudian pintu depan terbuka,seorang anak perempuan seumuran denganku,berambut pendek yg berwarna coklat,mata yang berwarna hitam ,serta memakai dress putih masuk kedalam rumah,sambil tersenyum.
"Ayahhhh!" Ia berlari menuju tuan Hans
"Iya,Yuka,kemarilah!" Ia tertawa sambil memeluk anak perempuan itu.
"Tadiiii,aku menemukan sebuah bunga yang cantikkkk sekali!"
"Benarkah? Coba ayah lihat!"
Anak itu menunjukan bunga yang berwarna kuning,mungkin,bunga itu adalah bunga matahari.Kemudian anak itu menunjuk ku
"Dia siapa yah?"
"Oh iya,bagaimana aku lupa memperkenalkannya kepadamu?,namanya Matsu"
"Matsu ya? ,perkenalkan namaku Yuka!" Ia berlari menuju ku,lalu memegang tanganku,sambil mendekatkan wajahnya.
"Senang bertemu….de..de…denganmu yu…Yuka!" Kataku terbatah-batah
Yuka tersenyum kepadaku,melepaskan tanganku lalu duduk disebelahku,ia terlihat senang sekali.
"Baguslah kalau kalian bisa menjadi akrab,walaupun baru pertama kali bertemu,Baiklah kalau begitu Matsu,karena kau sepertinya tidak ingat apapun,bagaimana kalau kau tinggal di rumah kami saja?"
"Ehmmm…baiklah kalau begitu tuan!" Jawabku.