Chapter 6 - Voidman Assault

"Tidak, aku tidak tersesat" kataku, tubuhku gemetaran, monster itu tiba-tiba mengeluarkan aura yang mengerikan, oleh karena itu tubuhku langsung gemetar

"Lalu, mengapa kau terlihat kebingungan? " kata monster itu, sambil berjalan menujuku, ia sudah ada tepat di depanku, ia menatapku dengan pandangan yang dingin,lalu ia mengamatiku.

"Oh, dan kau juga gemetaran" katanya sambil memegang lalu melihat tanganku

Dengan cepat aku melepaskan genggamannya lalu aku menjauh darinya.

"Aku bisa mengantarkanmu pulang, anak muda, aku tahu dimana tempat tinggalmu, dan kau sebaiknya tidak menolak" katanya tegas, lalu ia menunjukkan cakarnya.

"A-aku tidak memiliki pilihan lain la-lagi" kataku, aku sudah tak memiliki pilihan lagi, aku terlalu takut dan gemetar untuk melawannya.

Aku dan monster itu pun berjalan bersama, suasana yang mengerikan, aku ketakutan setengah mati, makhluk itu mengeluarkan aura yang dapat membuat orang takut lalu mengikuti perintahnya, sepertinya aku harus bisa membuat aura itu tidak berefek kepadaku.Semakin lama, jalan yang kami lalui semakin berbeda dari yang aku ingat, aku harus menemukan caranya, segera.

"Se-sepertinya jalannya salah tuan monster" kataku

"Tidak, ini adalah jalannya" bantahnya

"Jalan menuju kematianmu" lanjutnya

Tiba-tiba efek dari auranya hilang, lalu, ia mengangkat tangannya, ia hendak memotong kepalaku dengan cakarnya, tepat sebelum ia dapat mengenaiku, aku menghindarinya ke kiri, tetapi aku terkena salah satu cakarnya, dapat terlihat darah di lengan kiriku.

"Pintar juga kau menghindar.Tetapi, kau tidak akan bisa menghindari seranganku selanjutnya! "

Ia menutup payungnya, lalu ia mengarahkannya kepadaku, ternyata itu adalah sebuah senapan payung.Ia menembakkannya lalu mengenai kaki kananku, aku pun terjatuh, tetapi aku masih dapat berdiri.Saat aku sudah berdiri, cakar kirinya sudah ada di depan leherku, lalu dengan cepat ku ambil pedang pendekku, lalu kutebaskan ke tangannya, Tangannya terputus.

"AHHHH!" ia berteriak lalu menjauh dariku

"DASAR MANUSIA SIALAN! " ia pun mengarahkan senapan payungnya kepadaku lagi, ia menembakkannya.Untungnya aku dapat menghindarinya, ia pun menembakkannya lagi, kali ini ia tidak mengenaiku lagi, pelurunya terpental karena terkena pedangku, aku pun berlari menujunya, tetapi tidak lama, aku terjatuh karena luka tembakan tadi.Monster itu melepaskan senapan payungnya, cakarnya muncul lagi, ia berjalan menujuku, dan mengarahkan cakarnya ke wajahku

"Sudah berakhir manusia, kau tidak dapat menang melawanku, aku adalah Voidman"

Dengan cepat, aku bangkit dan menghindarinya, tetapi cakarnya menggores wajahku, tepat di bagian pipiku.

"Dasar, apakah kau selalu menarget anak kecil hah? " ejekku

"Tidak" ia tiba-tiba ada di belakangku, ia menendangku hingga aku terpental jauh dan mengenai pohon.

"Apakah begini cara monster sepertimu, menyambutku yang baru 4 hari tinggal disini? " tanyaku

"Aku bukan monster, bodoh! " Senapan payungnya sudah kembali ke tangannya, ia menembakkannya ke atas kepalaku.

"Lalu makhluk apa kau?! " ku lempar pedangku ke monster itu, aku mengenai dadanya.