Chapter 4 - Sayumi & Hidhe

"Baiklah,Matsu kau bisa duduk."

"Terima kasih bu"

Saat mencari tempat untuk duduk, kutemukan bangku yang kosong di barisan ke - 3 pojok kiri,aku pun duduk disitu.

"Hai Matsu!, apa kabar? " sapa murid disebelah kananku

"Baik, kenapa? "

"Ah, tidak apa-apa aku hanya menyapamu saja, namaku Hidheshi"

"Salam kenal Hidheshi! "

"Panggil aku Hidhe saja."

"Baiklah Hidhe! "

Pelajaran disana berlangsung selama 6 jam, pelajarannya cukup menarik, tetapi lebih menariknya lagi, aku mendapat teman!

Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang, bel pulang sudah berbunyi.

"Hei Matsu,bolehkah aku pulang bersamamu?"

"Boleh juga, ngomong-ngomong, rumahmu dimana? "

"Tidak jauh dari sini, rumahku ada di distrik 119, rumah nomor 64"

"Benarkah?, rumahku juga di distrik 119 juga! "

"Pas sekali!, kau bisa berkunjung ke rumahku sewaktu-waktu! "

"Boleh juga" Jawabku

"Oh ya ngomong-ngomong..."

"Ada apa? "

"Bagaimana kau bisa masuk ke akademi itu? , kalau aku sih masuk lewat tes masuk"

"Hmmm kalau soal itu...., aku masuk setelah membunuh, entahlah, Town Grisly?"

"Hah? "

"Kenapa? , bukannya kau juga membunuh hewan itu, untuk bisa masuk?"

"Tentu saja tidak, tetapi, aku tidak pernah melihat sesorang yang membunuh Town Grisly! "

"Karena?"

"Monster itu jarang muncul... "

"Oh, begitu ya, baiklah kalau begitu, sampai nanti!"

"Ya... sampai jumpa! " kata Hidhe dengan melambaikan tangannya

Sesampainya di rumah, aku segera pergi ke kamarku, berbaring.Ada hal yang sedikit aneh, tuan Hans tidak ada di rumah, sebaiknya aku bertanya ke Yuka

"Yuka."

"Kenapa kak? "

"Ayahmu dimana? "

"Hmmm.. ayahku pergi ke tokonya."

"Toko?, kamu tahu toko yang mana? "

"Entahlah kak"

"Ya sudah, terima kasih. "

Setelah itu aku pergi ke luar rumah, untuk mencari tokonya, meskipun aku tak tahu, setidaknya aku bisa menebaknya.Setelah aku keluar, aku melihat seorang perempuan, berambut pirang, mungkin umurnya sama denganku, ia membawa banyak barang dan ia kelihatan kesulitan, jadi aku memutuskan untuk membantunya.

"Hei, kau perlu bantuan? " sambil menyodorkan tanganku

"Ah, ya, benar aku butuh bantuan, terima kasih! " wajahnya memerah, ia berpaling setelah mengatakan itu

"Memangnya apa isi kotak-kotak ini? " sambil mengambil kotaknya lalu mengangkatnya

"Kau ti-tidak perlu tahu, ta-tapi terima kasih lagi.. "

"Ya tidak usah dipikirkan, aku senang membantu orang kok, jadi aku tidak keberatan"

"Ba-baiklah"

"Jadi, dimana kita akan mengantarkan kotak-kotak ini? "

"Disitu"

Ia menunjuk ke sebuah toko, sunday store, pintu toko itu terbuka.

"Permisi... "

"Ya Sayumi!, masuklah" kata seseorang di dalam

Setelah masuk, lalu meletakkan kotak-kotak tadi, aku dapat melihat siapa yang ada di dalam itu, ternyata ia adalah Tuan Hans!

"Baiklah, terima kasih Sayumi- Matsu!? , apa yang kau lakukan disini? "

"Tu-tuan Hans? apa yang kau lakukan disini juga? "

"Itu-"

"Tuan? Tuan Hans!, memangnya dia itu siapa? " Sayumi menunjukku

"Dia orang yang aku beritahu kemarin, namanya Matsu" kata Tuan Hans

"Senang bertemu denganmu Sayumi! " aku tersenyum, lalu aku mengajak Sayumi berjabat tangan

"Sa-Sayumi, senang bertemu denganmu" ia menjabat tanganku.