Chereads / Artika family / Chapter 38 - nama

Chapter 38 - nama

"kak"

panggilku saat berbaring

"iya sayang"

mulai duduk

"otak aku ngebleng dehh"

kataku menggaruk kepala

"hah?? aah ada ada aja kamu ini"

mencubit pipi

"beneran loo sayang,masak niih yaa udah 5 hari aku pikirin nama untuk anak kita gak nemu nemu looo gimana coba ituu ya"

mulai menyandar di pundak manja

"masak di dapur sayank hahahahah"

ejeknya

"iiiihh kakak seriusan tau"

mencubit

"aak aw sakit yank"

kesakitan dan menatap

"hhhmmm gini sayangku, nama itu adalah bentuk harapan dan doa orang tua ke anaknya yang nantinya semoga anak itu seperti yang di harapkan kalau lebih dari itu ya alhamdulillah, naaah jaadiiiii kalau memang belum ada yang pas di hati ya wajar wajar aja laaah lagian kita bisa pikirin sama sama kan nantynya"

sambil memeluk

"hhmm iya ci kak, ya udah deeh"

masih bersandar

"yank"

mendekat

"hhhmm apa"

menjauh

"iihh sini, aku mau bicara serius"

mendekat

"hhm apa?"

mulai mendekat

"pengen yang, udah boleh belum"

bisiknya

"hahaha ini yang serius"

mengajek

"iya loo yang"

menatap

"maaf ya sayang aku masih dalam masa nifas jadi belum bisa, sabar yaaa sayang"

ku usap kepalanya

"hhmm iya iya"

manyun

"sabar yaaa"

memeluk

"iya sayang, ya udah aku tidur yaa yang,kamuu tidur juga gih"

menarik selimut

"iya kak, aku sebentar lagi yaa, mau jam kasih asi nii"

berdiri

"oohh yaa udah"

emuah kecupnya keningku

rasa sayang dan kehangatan ini tak pernah berubah, seperti itu lah kak arta.

aku pun akhirnya pergi melihat ci kembar di kamar sebelah saat itu buk inah yang sudah tertidur pulas aku tak membangunkannya, aku angkat putriku dahulu dan mulai menyusuinya, saat itu aku memenatap wajah imutnya ku perhatikan tubuhnya yang putih,bibirnya yang merah agak tipis hitungnya yang mancung matanya yang bulat dan hitam indah wah.

"kebanyakan muka ayahnya deeeh hhmm bukan anak bunda niih anak ayah hehe"

sambil menyentuh tangannya dan jarimu di genggamnya

tangan kecilnya yang menggenggam erat jariku sesekali di bukanya matnya sangat lucu wajahnya putih sangat bersih seperti bercahaya membuat aku tak puas puas untuk memandangnya apa lagi menatap mata indah dengan bulu matanya yang panjang dan lentik.

"cahaya!!"

kata ku kuat

"Nur Aliza Tika"

ucapku tiba tiba

saat itu aku menemukan 1 nama cantik untuknya, kembali aku suap rambut halusnya dan aku kembali lagi baringkan dia ke tempat tidurnya

dan gantian aku angkat putra tampanku yang satu ini dan aku letakkan di pangkuanku.

"haus sayang alaah hai kacian anak bunda"

ejekku pada si abang

anakku yang ini wajah ayahnya banget ke bangetan cuman matanya aja aku banget bulat gak ada sipit sipitnya hahahah.

"ya ampun nak kamu jangan jadi terlalu tampan lah nak kasihan ayah bundanya nanty ngurusin fensnya heheh, iya kan naak iya kan, uluh uluh sayang bunda, cepet besar ya sayang yaa jadi anak yang berbakti pada orang tua, sayang sama adik tika yaaa, semoga jadi anak yang sukses dan dermawan yaa nak"

ku kecup keningnya

"hhmm nak bundamu berharap kamu bisa jadi anak yang sukses hhmm mandiri, jadi pribadi yang dewasa, mengayomi, baik hati, tidak sombong, murah senyum, sabar dan jujur dan gak lupa taat sama tuhan dan orang tua hahahahah banyak maunya bunda kan nak, aduh sayang kamu kok gemesin deeh, ya apa pun dan gimana pun bunda maunya yang terbaik buat kalian berdua sayang heheheheheh"

"EH!!"

tiba tiba terpikir sesuatu dan segera aku cari ponselku

"ya ampun ini mah namanya hidayah malam malah hahahah sekali duduk dapat 2 nama, putri cantikku Nur Aliza Tika dalam nama itu bunda harap adik kamu itu bisa jadi penerang dalam keluarga kita dan menjadi sumber kegembiraan kita, nah nak nama kamu Arfa Awwab pratama keren kan heheheh Pratama itu karna kamu anak pertama dan akan jadi abang kalau Arfa itu artinya kejayaan karna bunda berharap menjadi orang yang sukses hehehe naah kalau Awwab itu nak artinya taat kepada tuhan. nanty kita kasih tau ke ayah kalian yaa hehehe udah tidur yaa"

aku letakkan dia

sebelum kembali ke kamar aku menyiapkan ASI 2 botol lalu disimpan di dalam kulkas kecil agar nantinya kalau jam menyusui lewat Bi Inah akan memberikan ASI itu pada mereka saat aku sedang tidur dan setelah itu aku kembali ke kamar

menatap langit langit dan senyum senyum kaya orang gila.

"tidur sayaang udah malam"

membuyarkan lamunanku

"kak kak"

colekku

"hhmmm apa"

masih merem

"bangun duluu loo, ini penting"

kataku

"besok aja sayang, ngantuk tidur giih"

suruhnya lagi

"hhmm gak bisa tidur"

ngambek

di peluknya aku dari belakang lalu di belainya lembut rambutku, rasanya sangat meng hanyutkan perasaanku.

lalu aku berbalik badan untuk memandangnya, mata mengantuk yang telah terbuka ya walaupun Kau pasti itu terasa sangat berat.

"kenapa sayank"

katanya lembut

" nggak jadi deh kak, ya udah besok aja tidur ya emuah mimpi indah"

kataku

"hhm ya udah sayank emuah"

kecupanya lembut

tak lama setelah itu kami pun segera tidur karena besok masih akan ada aktivitas yang lain menunggu kami.

dalam pelukannya aku mulai merasakan mengantuk dan akhirnya mata terpejam dan terlelap.

saat pagi sudah tiba aku dengan cepat siap mandi melihat tika dan arfa lalu menyusui mereka barulah aku mau turun dan melihat bu Inah menyiapkan sarapan kami, Bunda pernah bilang kalau di masa nifas kita yang masih dalam keadaan kotor tidak boleh memasak ataupun membuatkan makanan untuk suami atau keluarga kita karena kita sedang dalam keadaan yang kotor dan tidak bersih jadi untuk sementara ini Bi Inah yang akan memasak dan aku mencicipinya.

Setelah semuanya selesai kamipun akhirnya merapikan meja makan dan menyiapkan semuanya disana tak lama setelah itu Karta pun turun dan kami sarapan bersama.

" sayang kamu semalam Mau ngomongin apa"

tanyanya

" Oh itu aku udah punya dua nama untuk anak kembar kita"

kataku sambil mengangkat piring

" nama untuk keduanya sayang"

tanya lagi

"iya, hmm untuk si adik Nur Aliza Tika dam si abang Arfa Awwab Pratama kak, giman menurut kakak"

duduk di samping

"waah aku suka tuu tapi awwab itu kok agak susah yaa yank"

sambil minum

" semalam itu aku banyak berfikir seperti yang kakak bilang semalam juga kalau nama adalah perwakilan harapan bagi orang tuanya, nama anak kita ini juga punya makna dan harapan dari aku sebagai ibunya"

jelasku

" Memangnya makna dari nama itu apa sayang"

tanyanya lagi

" Ih banyak tanya banget sih"

sebel

"ya udah gak usah di jawab"

pergi

"hehehe iya iya duduk dong kak"

cengengesan

"hhmm"

duduk lagi

"Nur Aliza Tika nama ci adik artinya adalah menjadi penerang dan kegembiraan aku harap itu akan selalu ada dalam keluarga kita kak, nah kalau Arfa Awwab Pratama itu panjang dan banyak artinya kak kalau Pratama itu karna dia anak pertama terus Arfa itu artinya kejayaan setiap orang tua pasti berharap anaknya kelak menjadi orang yang sukses kan, naah kalau Awwab itu nak artinya taat kepada tuhan kak, bagaimanapun setiap orang tua pasti ingin dan punya harapan yang besar untuk anaknya kan kak.

gimana kak kakak suka gak"

jelasku panjang dan lebar

"waaah aku gak nyangka yank se dalam itu makna nama anak kita, aku suka san setuju sayank, ya ampun yaank aku seneng banget"

memeluk erat